Soal Kemudahan Berusaha di RI, Ombudsman: Ada 14 Kendala

Rabu, 1 November 2017 11:51 WIB

Regulasi Percepatan Izin Investasi

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil pengawasan Ombudsman Republik Indonesia sepanjang dua tahun terakhir menemukan sedikitnya ada 14 kendala dalam melakukan usaha di dalam negeri. Keempat masalah yang terkait kemudahan berusaha di antaranya sudah ada bahkan sejak tahun lalu.

Pengawasan dan pemeriksaan tata lapangan dalam menjamin iklim kemudahan berusaha ini dilakukan Ombudsman di tiga kota yakni Palembang, Surabaya, dan Makasar. "Empat kendala di tahun 2016 dan bertambah sepuluh kendala di tahun 2017," ujar Anggota Ombudsman, Adrianus Meliala di Kantor Ombudsman, Selasa, 31 Oktober 2017.

Kendala pertama, kata Adrianus, pemerintah disebut-sebut lebih memperhatikan pengusaha besar dibandingkan pelaku usaha berskala kecil. “Paradigma pelaku usaha bukan saja yang berskala besar, namun pelaku usaha berskala kecil juga, terutama UMKM dan IKM,” ucapnya.

Baca: Kemudahan Berusaha, Darmin Penasaran dengan Vietnam

Proses perizinan bagi usaha skala menengah ke bawah juga menjadi kendala. Berdasarkan hasil pengawasan Ombudsman, pelaku berskala kecil belum memperoleh pelayanan dan kepastian hukum sebaik pengusaha menengah ke atas. Masih adanya pungutan liar serta keengganan pelaku usaha dalam melapor juga menjadi kendala berusaha di Indonesia.

Advertising
Advertising

Adrianus mengatakan, kepastian hukum dan kecepatan pelayanan publik menjadi kendala nomor satu bagi pengusaha di Indonesia. Selain itu, suku bunga di daerah juga tinggi, ditambah lagi NJOP di Sumatra Selatan telah naik hingga 300 persen sejak 2015-2017.

Ketua Ombudsman Amzulian Rifai mengatakan, jumlah laporan masyarakat terkait dunia usaha masih tinggi yaitu mencapai 1451 laporan per Oktober 2017. “Dengan jumlah tersebut, Ombudsman memandang masih tingginya laporan maladministrasi pelayanan publik dalam dunia usaha,” katanya.

Laporan yang diterima menyangkut perizinan maupun penanaman modal. Pada tahun 2015, Ombudsman menerima 1.749 laporan, dan angkanya naik pada tahun berikutnya dengan jumlah laporan meningkat yaitu 2.026 laporan. Walaupun ada tren yang jumlah laporan menurun pada 2017, namun Amzulian mengatakan, jumlah tersebut masih tinggi dan menunjukkan adanya kendala dalam mencapai kemudahan berusaha di Indonesia.

Dalam survei yang dilakukan oleh Bank Dunia, kemudahan berusaha di Indonesia ada di peringkat 91 dari 190 negara. Direktur Deregulasi Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Yuliot mengatakan, salah satu faktor yang menghambat kemudahan yaitu adanya ketidaksesuaian kebijakan pemerintah pusat dengan implementasi di daerah.

RIANI SANUSI PUTRI | RR ARIYANI

Berita terkait

Ombudsman Usul Seleksi CASN Ditunda usai Pilkada 2024 agar Tak Jadi Komoditas Politik

18 jam lalu

Ombudsman Usul Seleksi CASN Ditunda usai Pilkada 2024 agar Tak Jadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih mengusulkan agar seleksi CASN ditunda hingga setelah Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK

2 hari lalu

Alexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK

Alexander Marwata membantah konflik yang sedang terjadi antara Nurul Ghufron dan anggota Dewas KPK Albertina Ho tidak ada kaitan dengan pelemahan KPK.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

18 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

20 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

Korupsi Diduga Sebabkan Harga Bawang Putih Naik, Ini Tanggapan Kementerian Perdagangan

22 hari lalu

Korupsi Diduga Sebabkan Harga Bawang Putih Naik, Ini Tanggapan Kementerian Perdagangan

Kementerian Perdagangan menanggapi dugaan korupsi di balik tingginya harga bawang putih.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Menteri PUPR Akan Tinjau IKN setelah Libur Lebaran, Ombudsman Respons Aturan Pembatasan Barang Bawaan

22 hari lalu

Terkini Bisnis: Menteri PUPR Akan Tinjau IKN setelah Libur Lebaran, Ombudsman Respons Aturan Pembatasan Barang Bawaan

Menteri Basuki Hadimuljono akan tinjau progres pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN setelah libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Soal Pemeriksaan Barang Bawaan Penumpang dari Luar Negeri, Ombudsman: Berpotensi Maladministrasi

24 hari lalu

Soal Pemeriksaan Barang Bawaan Penumpang dari Luar Negeri, Ombudsman: Berpotensi Maladministrasi

Ombudsman mendorong agar Kementerian Perdagangan segera memberikan kepastian layanan atas penumpukan pemeriksaan barang bawaan.

Baca Selengkapnya

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

24 hari lalu

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

Muncul kabar bahwa KPK dan Ombudsman akan dilebur, bagaimana respons aktivis antikorupsi dan para pengamat?

Baca Selengkapnya

Nasir Djamil Tolak Peleburan Ombudsman dan KPK: Keduanya Punya Tupoksi Berbeda

27 hari lalu

Nasir Djamil Tolak Peleburan Ombudsman dan KPK: Keduanya Punya Tupoksi Berbeda

Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Djamil tidak setuju dengan peleburan Ombudsman dan KPK. Kedua lembaga itu memiliki tupoksi berbeda.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi III DPR Anggap Peleburan KPK dan Ombudsman Kurang Tepat

27 hari lalu

Anggota Komisi III DPR Anggap Peleburan KPK dan Ombudsman Kurang Tepat

Menurut Didik, kehadiran KPK telah berkontribusi positif dalam mengawal terwujudnya Indonesia bersih dari korupsi.

Baca Selengkapnya