Pembangunan Tol Solo-Ngawi Terhambat Pembebasan Lahan 50 Hektare

Rabu, 1 November 2017 11:06 WIB

Sejumlah pekerja membangun tiang underpass di lokasi megaproyek infrastruktur jalan tol Trans Jawa ruas Solo-Ngawi-Kertosono di Ngawi, Jawa Timur, 17 April 2016. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Surakarta - Proyek pembangunan jalan tol Solo-Ngawi, yang ditargetkan selesai pada Desember 2017, ternyata hingga hari ini masih terhambat pembebasan lahan tambahan untuk oprit overpass. Oprit adalah timbunan tanah di ujung bibir overpass atau jembatan penyeberangan di atas jalan tol.

“Lahan tambahan yang dibutuhkan untuk 62 overpass di sepanjang jalan tol Solo-Ngawi sekitar 1.500 bidang. Luas totalnya sekitar 50 hektare,” kata Direktur Utama PT Solo Ngawi Jaya (SNJ) David Wijayatno kepada Tempo, Rabu, 1 November 2017.

PT SNJ, yang berkantor di wilayah Kelurahan Tipes, Kecamatan Serengan, Kota Surakarta, adalah pemegang konsesi jalan tol Solo-Ngawi-Kertosono ruas Solo-Ngawi. Karena masih banyaknya pekerjaan konstruksi yang mesti diselesaikan pada akhir tahun ini, David belum dapat memastikan apakah jalan tol Solo-Ngawi bisa dioperasikan pada Januari 2018.

Baca: Tol Solo-Ngawi Dibuka, Kecepatan Maksimal 60 Kilometer per Jam

David menyebut saat ini pihaknya fokus menyelesaikan konstruksi terlebih dahulu. "Setelah selesai konstruksi, ada tahapan uji layak fungsi. Kalau oke, lulus, langsung operasi,” ucap David. Dia menambahkan, pembangunan jalan utama (main road) di jalan tol Solo-Ngawi sudah tidak ada masalah karena seluruh lahannya telah dieksekusi.

Struktur 62 overpass di sepanjang jalan tol yang menghubungkan Jawa Tengah dan Jawa Timur itu telah selesai dibangun. Namun sebagian besar overpass tersebut masih menggantung, belum tersambung sampai ke tanah, karena masih menunggu selesainya proses pembebasan lahan tambahan.

Walhasil, kata David, warga sekitar jalan tol yang hendak menyeberang masih menerobos badan jalan tol. “Kalau sudah beroperasi, jalan tol harus steril, tidak boleh ada orang nyelonong (menerobos). Menyeberang harus lewat overpass atau underpass."

Menurut General Manager Teknik PT SNJ Aryo Gunanto, pengerjaan tiap satu oprit overpass dalam kondisi normal bisa memakan waktu sekitar 1,5 bulan. Kondisi normal yang dimaksud Aryo adalah pengerjaan tidak secara massal. “Tapi, kalau banyak (62 overpass), pengerjaannya tidak bisa serentak karena keterbatasan alat,” ujarnya.

Aryo menjelaskan, untuk satu overpass, ada dua oprit, sehingga total ada 124 titik. "Sekarang susah mencari alat sebanyak itu,” katanya. Jika dikerjakan menggunakan alat secara bergantian, oprit 62 overpass itu bisa dikerjakan dalam tiga bulan.

Hingga pengujung Oktober 2017, progress pekerjaan konstruksi jalan tol Solo-Ngawi, yang membentang sepanjang 90,25 kilometer, baru mencapai 96 persen (paket pertama), 87 persen (paket kedua), dan 76 persen (paket ketiga). Paket pertama, ruas Kartasura-Karanganyar (20,9 kilometer), dikerjakan pemerintah. Sedangkan paket kedua dan ketiga, yaitu ruas Karanganyar - Mantingan (31,15 kilometer) dan Mantingan-Ngawi (34,2 kilometer), dikerjakan PT SNJ.

Berita terkait

Kecelakaan Elf Tabrak Truk di Jalan Tol Solo-Ngawi Sragen, 3 Korban Meninggal

27 Juni 2023

Kecelakaan Elf Tabrak Truk di Jalan Tol Solo-Ngawi Sragen, 3 Korban Meninggal

Kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Tol Solo-Ngawi, Sragen, Jawa Tengah mengakibatkan tiga korban meninggal dan 10 lainnya terluka.

Baca Selengkapnya

KPK Usut Kasus Suap Restitusi Pajak Proyek Tol Solo-Kertosono

4 Agustus 2022

KPK Usut Kasus Suap Restitusi Pajak Proyek Tol Solo-Kertosono

Kasus korupsi restitusi pajak ini diduga terjadi di Kantor Pajak Pratama Pare, Kediri.

Baca Selengkapnya

Ini Tujuh Jalan Tol Terpanjang di Indonesia

10 September 2021

Ini Tujuh Jalan Tol Terpanjang di Indonesia

Sebagai negara yang luas, Indonesia memiliki banyak jalan tol dengan panjang puluhan hingga ratusan kilometer.

Baca Selengkapnya

Jasa Marga Tambahkan Fasilitas Spot Foto di Rest Area KM 519 Tol Solo - Ngawi

4 Juli 2021

Jasa Marga Tambahkan Fasilitas Spot Foto di Rest Area KM 519 Tol Solo - Ngawi

PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) sebagai pengelola Ruas Jalan Tol Solo - Ngawi menyediakan fasilitas tambahan di Rest Area KM 519.

Baca Selengkapnya

Lebaran 2019, 30 Ribu Kendaraan Bakal Lewati Tol Solo - Ngawi

17 Maret 2019

Lebaran 2019, 30 Ribu Kendaraan Bakal Lewati Tol Solo - Ngawi

PT Jasa Marga Solo Ngawi (JSN) memprediksikan sekitar 30 ribu kendaraan akan melewati ruas tol Solo-Ngawi saat momentum Lebaran 2019.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Incar Pendanaan Kredit Proyek Jalan Tol Solo - Ngawi

18 Februari 2019

Bank Mandiri Incar Pendanaan Kredit Proyek Jalan Tol Solo - Ngawi

Bank Mandiri (Persero) Tbk. mengincar pembiayaan proyek jalan tol Solo-Ngaw

Baca Selengkapnya

Pelancong Naik, Rest Area Tol Solo - Ngawi Perlu Etalase UMKM

16 Desember 2018

Pelancong Naik, Rest Area Tol Solo - Ngawi Perlu Etalase UMKM

Kamar Dagang dan Industri Kabupaten Ngawi berupaya memfasilitasi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di rest area Tol Solo - Ngawi

Baca Selengkapnya

Tol Solo - Ngawi Dibuka, Mempermudah Akses ke Tujuan Wisata Ini

29 November 2018

Tol Solo - Ngawi Dibuka, Mempermudah Akses ke Tujuan Wisata Ini

Jasa Marga meyakini dengan tersambungnya keseluruhan Tol Solo - Ngawi akan menciptakan konektivitas baru plus mempermudah ke beberapa destinasi wisata

Baca Selengkapnya

Tol Solo - Ngawi Beroperasi Dilengkapi dengan Enam Rest Area

29 November 2018

Tol Solo - Ngawi Beroperasi Dilengkapi dengan Enam Rest Area

PT Jasa Marga akan menyiapkan total enam rest area sepanjang Tol Solo - Ngawi yang baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Baca Selengkapnya

Rini Soemarno: Tol Solo - Ngawi Picu Perkembangan Wisata Daerah

28 November 2018

Rini Soemarno: Tol Solo - Ngawi Picu Perkembangan Wisata Daerah

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno optimis pengoperasian jalan Tol Solo - Ngawi dapat picu pariwisata daerah.

Baca Selengkapnya