Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi meninjau pembangunan LRT Jabodetabek di ruas tol Jagorawi, Jakarta, 4 Agustus 2017. Peninjauan ini dilakukan bersama dengan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman bersama dengan Direktur Utama PT Adhi Karya, Budi Harto. TEMPO/Yovita Amalia
TEMPO.CO, Jakarta - Korporasi konstruksi badan usaha milik negara, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, membukukan laba bersih Rp 205,07 miliar selama Januari-September 2017 atau meningkat 78 persen dibanding periode yang sama 2016 dengan nilai Rp 115,18 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis di laman Bursa Efek Indonesia, emiten berkode saham ADHI itu membukukan peningkatan pendapatan sebesar 53 persen menjadi Rp 8,7 triliun sampai 30 September 2017 dibanding periode yang sama 2016 sebesar Rp 5,69 triliun.
Seiring dengan peningkatan pendapatan, beban pokok pendapatan perusahaan meningkat 50 persen menjadi Rp 7,7 triliun sampai kuartal ketiga 2017 dibanding Rp 5,13 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Dengan pencapaian itu, laba kotor Adhi Karya mencapai Rp 1,01 triliun sampai kuartal III 2017 atau meningkat 82 persen dibanding Rp 555,22 miliar sampai kuartal III 2016.
Selain itu, bagian laba ventura bersama yang dicatatkan Adhi Karya melonjak drastis lebih dari 300 persen menjadi Rp 119,14 miliar sampai kuartal III 2017 dibanding Rp 26,69 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
PT Elnusa Tbk (ELSA) melaporkan kinerja keuangan konsolidasi tahun 2023. Elnusa berhasil menutup 2023 dengan kinerja yang jauh lebih baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Kinerja keuangan impresif yang dicatatkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk hingga kuartal III-2023 diikuti dengan sentimen positif terhadap saham BRI (BBRI).