Bekraf Berharap Solusi Pendanaan Film Bisa Didapat di Forum Ini

Minggu, 29 Oktober 2017 08:48 WIB

Seorang pelajar melintas di depan poster film unggulan Apresiasi Film Indonesia (AFI) 2014, di Medan, 13 September 2014. Puncak AFI yang dilaksanakan di Istana Maimun dengan penganugerahan piala Dewantara untuk 17 kategori. ANTARA/Irsan Mulyadi

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Akses Permodalan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Fadjar Hutomo mengatakan, saat ini, banyak negara lain yang telah melakukan film financing sebagai lahan untuk menguatkan industri perfilman di Hollywood. "Film Investment Forum diharapkan dapat menjadi solusi para pemilik modal dan investor, yang tertarik menyalurkan pendanaan bagi perfilman Indonesia," ujarnya, Jumat, 27 Oktober 2017.

Fadjar menjelaskan, Film Investment Forum diharapkan dapat mempertemukan para pemilik modal untuk membangun dan mengembangkan industri perfilman Tanah Air, khususnya layar lebar. Forum ini membahas berbagai hal yang berkenaan dengan peluang investasi, produksi, sumber daya, pemasaran distribusi, hingga teknologi.

Baca: Bekraf: Produk Kreatif Indonesia Sulit Tembus Pasar Korea

Penyelenggaraan forum ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Akatara, yang rencananya akan digelar pada 15 dan 16 November mendatang. Bekraf menganggap sisi permodalan sebagai salah satu kendala dunia perfilman untuk mengembangkan kreativitas dan kualitas karya-karya dalam negeri.

Forum ini, kata Fadjar, juga berusaha menelurkan solusi mengurangi risiko investasi di subsektor film, peningkatan laba, dan memelihara output untuk mendukung infrastruktur distribusi film.

Forum ini dihadiri pula GinKai Chan sebagai perwakilan Aurora Media & Emerald Media, Krishnan Rajagopalan dari Hooq & Laughing Elephant Founder, Robert Ronny dari Legacy Pictures, serta Andi S. Boediman, perwakilan dari Ideasource.

Andi mengungkapkan produksi film Indonesia selama ini terfokus pada anggaran produksi dan beberapa produsen mengalokasikan anggaran yang lebih sedikit untuk pemasaran. "Di sinilah film makers akan mendapatkan dukungan untuk investasi karena sejumlah anggaran akan dialokasikan untuk pemasaran, selain untuk produksi," katanya.

Sebelumnya, Kepala Bekraf Triawan Munaf mengatakan, saat ini, baru 16 persen industri kreatif yang memiliki status badan hukum. "Saat ini, baru 16 persen pelaku kreatif yang punya badan hukum. Sedangkan 83,3 persen itu masih belum memiliki badan hukum," ujarnya awal September lalu.

Triawan mengatakan Bekraf akan mendorong industri kreatif memiliki status badan hukum. Sebab, dengan memiliki status badan hukum, kata dia, industri kreatif akan lebih teratur menjalankan usaha. "Mereka jadi bisa bayar pajak dan target usahanya jadi lebih terukur," ucapnya.

BISNIS

Berita terkait

Vina: Sebelum 7 Hari, Sinopsis dan Para Pemerannya

10 jam lalu

Vina: Sebelum 7 Hari, Sinopsis dan Para Pemerannya

Film horor Vina: Sebelum 7 Hari disutradarai oleh Anggy Umbara akan rilis pada 8 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Tujuan Hanung Bramantyo Potong Adegan dan Ganti Judul Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

2 hari lalu

Tujuan Hanung Bramantyo Potong Adegan dan Ganti Judul Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

Sutradara Hanung Bramantyo menyebut film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa awalnya hadir delam dua versi, 21+ dan 17+.

Baca Selengkapnya

Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

7 hari lalu

Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

Film drama biopik Glenn Fredly The Movie mulai tayang di seluruh bioskop Indonesia pada Kamis, 25 April 2024

Baca Selengkapnya

Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

8 hari lalu

Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

The Fall Guy film aksi stuntman produksi Universal Pictures yang tayang di bioskop Indonesia, pada Rabu, 24 April 2024

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

9 hari lalu

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

Bambang Soesatyo mengungkapkan, keluarga besar FKPPI akan segera memproduksi atau syuting film "Anak Kolong".

Baca Selengkapnya

Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

15 hari lalu

Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

Buku tentang The Beatles diluncurkan menjelang rilis ulang film Let It Be

Baca Selengkapnya

Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

16 hari lalu

Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

Produsen TV asal Cina, TCL, mengembangkan film romantis berbasis AI generatif.

Baca Selengkapnya

7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

18 hari lalu

7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

Film fantasi yang terinspirasi dari cerita legenda dan dongeng, ada The Green Knight.

Baca Selengkapnya

8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

20 hari lalu

8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

Untuk menemani liburan Idul Fitri, Anda bisa menonton deretan film terbaik sepanjang masa berdasarkan rating IMDb berikut ini.

Baca Selengkapnya

Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

22 hari lalu

Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

Christian Bale menjadi monster Frankenstein dalam film The Bridge karya Maggie Gyllenhaal

Baca Selengkapnya