3 Tahun Jokowi-JK, Lima Lapangan Migas Selesai Dibangun

Reporter

Alfan Hilmi

Jumat, 27 Oktober 2017 19:18 WIB

Salah satu instalasi pengolahan gas dan kondensat dari lapangan migas South Mahakam yang dioperasikan Total E&P Indonesie di Senipah, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Amien Sunaryadi mengatakan ada lima proyek SKK Migas yang selesai dibangun selama 3 tahun Jokowi-JK. Beberapa proyek tersebut yakni lapangan migas Banyu Urip (Jawa Timur), Bangka, Jangkrik (Kalimantan Timur) , Donggi Matindok Senoro (Sulawesi Tengah) dan Madura BD (Jawa Timur).

Amien mengatakan, Banyu Urip on stream full capacity untuk train A, 12 Desember 2015 sedangkan train B, 18 Januari 2016. Investasi Capex Banyu Urip adalah US$ 3,38 miliar.

Untuk Banyu Urip Kapasitas produksi yang direncanakan adalah 185 ribu barrel minyak per hari. Sedangkan produksi yang bisa direalisasikan 200 ribu barrel minyak per hari.

"Proyek ini berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi lokal Bojonegoro di mana tumbuh 19,47 persen," kata Amien di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat 27 Oktober 2017.

Lapangan Bangka adalah bagian dari proyek Indonesian Deep Water Development atau IDD dan sudah on stream Agustus 2016. Produksinya 100 MMSCFD dan 4 ribu barel per kondensat per hari.

Advertising
Advertising

Selanjutnya adalah lapangan Donggi, Matindok dan Senoro. Untuk Senoro sudah on stream September 2014 sedangkan Donggi dan Matindok on stream April 2017. Untuk Donggi dan Matindok kapasitasnya 105 MMSCFD dan masih memproduksi sekitar 90 MMSCRD.

Untuk lapangan Jangkrik bernilai investasi US$ 3,77 miliar dan on stream Mei 2017. Kapasitas produksi awalnya adalah 450 MMSCFD. Produksinya akan mencapai 600 MMSCFD. Ditambah 3200 barrel kondensat per hari. "Lapangan jangkrik ini gasnya disalurkan menuju kilang Bontang," kata Amien.

Sedangkan yang kelima selama 3 tahun pemerintahan Jokowi-JK adalah lapangan Madura BD. Lapangan Madura BD on stream Juni 2017. Kapasitas produksi 100 MMSCFD. Produksi sekarang baru pada tingkat 46 MMSCFD, ditambah 3000 barrel kondensat perhari.

Amien mengatakan, produksi lapangan Madura BD masih minim karena pipa yang baru terbangun baru satu yakni milik Perusahaan Gas Negara. "Kalau pipa yang kedua terbangun maka seluruh produksi 100 MMSRD akan bisa diproduksikan," ujarnya.

Berita terkait

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

23 Februari 2024

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

Kemenperin menbantah Kementerian ESDM terkait perluasan harga gas khusus industri yang dinilai membebani industri migas.

Baca Selengkapnya

Penyalahgunaan BBM Selama 2022 1,4 Juta Liter, BPH Migas: Dominan Solar

3 Januari 2023

Penyalahgunaan BBM Selama 2022 1,4 Juta Liter, BPH Migas: Dominan Solar

BPH Migas bersama Polri mengungkap penyalahgunaan bahan bakar minyak atau BBM sebanyak 1,4 juta liter sepanjang tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Airlangga Buka Peluang Revisi Regulasi untuk Mendorong Industri Migas

24 November 2022

Airlangga Buka Peluang Revisi Regulasi untuk Mendorong Industri Migas

Airlangga Hartarto meminta agar SKK Migas melakukan langkah-langkah agar situasi iklim investasi maupun insentif bisa lebih baik di industri migas.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Optimalkan Kebijakan Fiskal untuk Dorong Industri Hulu Migas

23 November 2022

Sri Mulyani Optimalkan Kebijakan Fiskal untuk Dorong Industri Hulu Migas

Sri Mulyani Indrawati menyatakan bakal mengoptimalkan kebijakan fiskal untuk mendukung pertumbuhan pertumbuhan industri migas.

Baca Selengkapnya

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

23 November 2022

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan industri hulu minyak dan gas (migas) membutuhkan investasi yang cukup besar.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Pertambangan Soebroto Sebut Industri Hulu Migas Bukan Sunset Industri

28 Oktober 2022

Eks Menteri Pertambangan Soebroto Sebut Industri Hulu Migas Bukan Sunset Industri

Menteri Pertambangan dan Energi RI periode 1978-1988, Soebroto, mengatakan industri hulu minyak dan gas (migas) bukan sunset industri, tetapi menjadi sunrise industri

Baca Selengkapnya

Temuan Potensi Gas Melimpah di Blok Andaman, SKK Migas Ungkap Pengeboran Makin Intensif

21 Juli 2022

Temuan Potensi Gas Melimpah di Blok Andaman, SKK Migas Ungkap Pengeboran Makin Intensif

SKK Migas melaporkan kegiatan pengeboran di Blok Andaman I,II, dan III belakangan makin intensif.

Baca Selengkapnya

Arus Mudik, BPH Migas Prediksi Ketersediaan Bensin Bakal Naik 5 Persen

25 April 2022

Arus Mudik, BPH Migas Prediksi Ketersediaan Bensin Bakal Naik 5 Persen

BPH Migas menjelaskan beberapa proyeksi untuk sektor bahan bakar minyak (BBM) selama periode Idul Fitri.

Baca Selengkapnya

Krisis Energi, Kemenko Perekonomian: Kita Perlu Belajar Mumpung Ada Waktu

24 Oktober 2021

Krisis Energi, Kemenko Perekonomian: Kita Perlu Belajar Mumpung Ada Waktu

Raden Pardede mengatakan salah satu kontributor krisis energi saat ini akibat mulai ditinggalkannya industri fosil

Baca Selengkapnya

Joe Biden Menangguhkan Sementara Izin Pengeboran Minyak dan Gas

22 Januari 2021

Joe Biden Menangguhkan Sementara Izin Pengeboran Minyak dan Gas

Pemerintahan Joe Biden untuk sementara menangguhkan izin pengeboran minyak dan gas di daratan dan perairan federal untuk memerangi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya