Manfaatkan Momentum IHSG 6.000, Simak Saham Pilihan Ini

Kamis, 26 Oktober 2017 05:00 WIB

Jajaran direksi PT Totalindo Eka Persada Tbk dalam Pencatatan Perdana Saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 16 Juni 2017. Tempo/Caesar Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee melihat ada beberapa saham bisa menjadi pilihan koleksi para investor saat ini setelah IHSG menembus level 6.000. Saham-saham tersebut adalah yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur.

Dia menyebutkan saham perusahaan kontruksi dan infrastruktur menarik untuk dicermati. "Misalnya WIKA, WSKT, PTPP, WTON, dan ADHI. Jasa Marga juga menarik PGAS, Semen indonesia juga. Kemungkinan kalau ekonomi baik permintaan semen akan baik juga," kata dia kepada Tempo, Rabu, 25 Oktober 2017. Selain kedua sektor itu, dia menilai sektor perbankan juga cukup baik.

Baca: Sri Mulyani Tanggapi Rekor IHSG Tembus 6.000

Pada penutupan perdagangan hari ini, IHSG berada di level 6.025, atau memecahkan rekor tertinggi. Dia menilai IHSG bakal berkutat naik turun di kisaran level 6000-an hingga akhir tahun ini. IHSG diprediksikan bisa mencapai level 6.400 pada tahun 2018 mendatang.

Dia menilai salah satu faktornya menilai penetapan APBN 2018 memberikan sentimen positif bagi pergerakan saham sektor infrastruktur dan konstruksi. "Kalau kita lihat yang menguat perusahaan konstruksi, Jasa Marga, Semen Indonesia. Saham perbankan juga menguat. Dari data itu kita lihat pengesahan itu positif ya," kata dia. Selain pengesahan RAPBN 2018, dia melihat katalis lainnya adalah laporan keuangan pemerintah yang cukup bagus.

Advertising
Advertising

Selanjutnya, dia berkata agar mewaspadai beberapa hal hingga akhir tahun ini, misalnya banyaknya aksi jual yang terjadi besok. Pasar juga diduga tidak bakal melaju mulus lantaran dipengaruhi oleh penentuan suksesor Gubernur The Fed November nanti. "Ada Jerome Powell dan John Taylor yang kuat. Keduanya akan memengaruhi pasar ya, baik negatif maupun positif."

Pada Desember, The Fed juga bakal menaikkan suku bunga yang bakal menekan nilai tukar rupiah, sehingga Bank Indonesia juga bakal sulit menurunkan suku bunga. "Ini kurang baik ya untuk pasar saham kita, meski tidak begitu besar pengaruhnya," ujarnya. Ditambah lagi The fed juga bakal melakukan normalisasi neraca Fed dari US$ 10 miliar pada Oktober ini menjadi US$ 50 miliar pada tahun depan yang memicu kuatnya dolar.

Tidak berhenti di situ, kebijakan reformasi Presiden Donald Trump juga dinilai bakal berpotensi membuat dolar menguat seiring kembalinya dana-dana warga amerika dari negara lain ke dalam negeri.

Sementara dari dalam negeri, dia menilai isu belanja pemerintah bakal memengaruhi pasar. "penerimaan pajak 60 persenan, sementara realisasi belanja kini 64 persen. Kalau pemerintah ngegas terus, mungkin ada defisit melebar dan akan ada masalah pada keuangan negara. Bisa jadi katalis negatif."

Sementara itu, Pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia, Lana Soelistianingsih mengamati masih ada peluang IHSG bakal melaju lagi hingga akhir tahun. "Kami memprediksi masih bisa naik ke 6.200-an sampai akhir tahun," kata dia.

Namun, dia melihat dengan adanya isu-isu sekarang, pada bulan November akan ada probabilitas nilai itu turun. Sehingga, senada dengan Hans, dia menyarankan para pemain untuk mengambil posisi ambil profit dari saham yang dimiliki saat ini. "Nah kalau sudah turun kita perlu ambil posisi beli. Kalau sudah ambil posisi, Desember bisa jual."

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

16 jam lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

8 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

8 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

8 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

9 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

11 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

11 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

11 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya