Aprindo: Jual Beli Online Bukan Faktor Utama Bisnis Retail Tutup

Selasa, 24 Oktober 2017 19:52 WIB

Ekspansi Pusat Logistik Berikat Dukung Geliat E-Commerce

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicolas Mandey menjelaskan, bisnis online bukan faktor utama tutupnya bisnis retail offline di Indonesia. Menurutnya, bisnis online baru menggerus retail offline 1,4 persen.

“Di USA, bisnis online sudah mengambil porsi 11,8 persen dan di Cina sudah mengambil 9,8 persen, sedangkan di Indonesia belum menggerus toko fisik,” ujarnya saat dihubungi Tempo, Senin, 24 Oktober 2017.

Simak: Produk Miniso Tersedia di Lima Lapak E-Commerce Ini

Klaim Roy itu merupakan data dari perusahaan global konsultasi manajemen A.T. Kearney. Menurut data dari perusahaan tersebut, dengan jumlah potensi pasar di Indonesia 8,9 juta orang dan jumlah bisnis retail US$ 320 miliar, bisnis online hanya berkontribusi US$ 4,89 miliar.

Hingga kini, Roy mengaku mengetahui rencana penutupan Lotus Department Store milik PT Mitra Adiperksa Tbk (MAP) dari media. Hingga berita ini beredar, ia mengaku belum mendapat pernyataan resmi dari MAP.

Meski menampik bisnis online sebagai salah satu faktor melemahnya industri retail fisik, ia mengaku kondisi industri retail saat ini memang sedang dalam masa pemulihan pasca-rendahnya pertumbuhan industri retail pada semester pertama tahun ini. Roy mengklaim pertumbuhannya tidak sampai empat persen, yakni hanya sekitar 3,75 persen.

Lebih lanjut, ia menuturkan para pengusaha retail masih berjuang untuk dapat membangkitkan performa dari semester satu kemarin. Salah satunya dengan meredefinisi anomali industri retail.

Yang dimaksud Roy sebagai meredefinisi seperti meninjau ulang lokasi penjualan. “Lokasi ini hal utama yang diperhatikan saat pertama kali membuka lokasi retail,” ucapnya.

Menurutnya, peninjauan ulang tersebut terkait dengan ketersediaan konsumen dan pasar di lokasi department store. Ia menjelaskan, jika konsumen di sekitar lokasi mal sudah jenuh dan tidak signifikan, relokasi akan dilakukan.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto juga mengakui salah satu persyaratan utama agar usaha retail bisa bertahan adalah lokasi. Saat jumpa wartawan kemarin, ia menjelaskan, jika usaha retail ingin bersaing, gerainya harus berada di lokasi yang tepat.

Namun demikian, menurut Airlangga, memang terkadang terjadi shifting (pergeseran konsumen dan pasar dari lokasi sebelumnya) di lokasi gerai berada. Pergeseran tersebut, kata dia, pernah terjadi dalam kasus penutupan gerai Matahari Department Store.

Sebelumnya, beredar isu mengenai tutupnya Lotus Department Store milik PT MAP. Jumlah gerai yang akan tutup sebanyak 100 gerai. Jika Lotus benar-benar tutup, department store ini merupakan gerai retail setelah Seven Eleven, Ramayana, dan Matahari yang menutup beberapa gerainya tahun ini. Seiring meredupnya bisnis departemen store, bisnis online terus menunjukkan pertumbuhan transaksi.

M. JULNIS FIRMANSYAH

Berita terkait

Pemerintah Kumpulkan Pajak Perdagangan Elektronik Senilai Rp 15,68 Triliun dari 161 Pelaku Usaha

8 November 2023

Pemerintah Kumpulkan Pajak Perdagangan Elektronik Senilai Rp 15,68 Triliun dari 161 Pelaku Usaha

Ditjen Pajak telah mengumpulkan penerimaan dari pemungutan PPN PPMSE sebesar Rp 15,68 triliun hingga 31 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Harga Beras Kian Meroket, Aprindo Minta Bulog Gelontorkan 2.500 Ton ke Ritel Setiap Bulan

21 September 2023

Harga Beras Kian Meroket, Aprindo Minta Bulog Gelontorkan 2.500 Ton ke Ritel Setiap Bulan

Roy Nicholas Mandey mengaku telah meminta Perum Bulog menggelontorkan stok beras ke ritel sebanyak 2.500 ton. Hal tersebut untuk meredam kenaikan harga beras secara nasional.

Baca Selengkapnya

Sederet Ancaman Pengusaha ke Pemerintah yang Tak Kunjung Bayar Rafaksi Minyak Goreng

20 Agustus 2023

Sederet Ancaman Pengusaha ke Pemerintah yang Tak Kunjung Bayar Rafaksi Minyak Goreng

Aprindo beberkan sejumlah ancaman kepada pemerintah yang tak kunjung melunasi utang rafaksi minyak goreng. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Aprindo Tidak Kunjung Berhasil Tagih Utang Minyak Goreng, Aprindo: Kami Minta Transparansi

11 Mei 2023

Aprindo Tidak Kunjung Berhasil Tagih Utang Minyak Goreng, Aprindo: Kami Minta Transparansi

Perwakilan Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) terus menagih utang subsidi atau rafaksi minyak goreng.

Baca Selengkapnya

Betulkah Pengusaha Ritel Tak Ambil Margin dari Penjualan Beras Bulog? Ini Kata Aprindo

9 Februari 2023

Betulkah Pengusaha Ritel Tak Ambil Margin dari Penjualan Beras Bulog? Ini Kata Aprindo

Buwas mengklaim pengusaha ritel tidak mendapatkan margin sama sekali dari penjualan beras Bulog ukuran 5 kilogram seharga Rp 47.250.

Baca Selengkapnya

Pekan Ini Beras Bulog 5 Kg Dijual di Indomaret dan Alfamart

9 Februari 2023

Pekan Ini Beras Bulog 5 Kg Dijual di Indomaret dan Alfamart

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas mengumumkan beras Bulog akan mulai dijual di ritel modern Alfamart dan Indomaret pekan ini.

Baca Selengkapnya

Gerai Makanan dan Minuman Merugi, Aprindo: Tidak Memperhitungkan Perubahan Zaman

9 Februari 2023

Gerai Makanan dan Minuman Merugi, Aprindo: Tidak Memperhitungkan Perubahan Zaman

Ketua Umum Aprindo Roy Nicholas Mandey mengungkap penyebab banyaknya gerai makanan dan minuman yang tutup.

Baca Selengkapnya

Aprindo Bantah Minyakita Langka Karena Dijual di Ritel Modern: Peminatnya Tidak Banyak

9 Februari 2023

Aprindo Bantah Minyakita Langka Karena Dijual di Ritel Modern: Peminatnya Tidak Banyak

Ketua Umum Aprindo Roy Nicholas Mandey mengatakan ritel modern selama ini tidak banyak menjual Minyakita. Minyakita juga tidak diminati pembeli.

Baca Selengkapnya

Nilai Transaksi E-wallet Bulanan Tembus Rp 35,1 Triliun, Tumbuh 58,6 Persen

28 November 2022

Nilai Transaksi E-wallet Bulanan Tembus Rp 35,1 Triliun, Tumbuh 58,6 Persen

Riset yang menunjukkan transaksi uang elektronik atau e-wallet tumbuh pesat hingga 58,6 persen.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Ungkap Penyebab Ukuran Produk Makanan dan Minuman Mengecil

15 November 2022

Pengusaha Ungkap Penyebab Ukuran Produk Makanan dan Minuman Mengecil

Pengusaha menyebut tren produk makanan dan minuman (mamin) dengan kemasan serta ukuran diperkecil.

Baca Selengkapnya