TEMPO.CO, Jakarta - Jaringan retail waralaba FamilyMart yang berkantor pusat di Jepang berencana membuka 100 toko di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) pada tahun ini. “Kita fokus dulu di Jabodetabek. Tapi kita juga tidak menutup kemungkinan nanti bakal buka toko di luar kota,” kata Property Division Head PT Fajar Mitra Indah sebagai pemegang lisensi tunggal FamilyMart Indonesia, Dominic Kusniadi, Senin, 23 Oktober 2017.

Pemilihan lokasi Jabodetabek ini, kata Kusniadi, tak lepas dari pertimbangan bahwa pasar untuk minimarket yang terus tumbuh pesat di Jakarta dan memiliki konsumen yang besar. Hari ini FamilyMart membuka gerai ke-79 di Lindeteves Trade Center Glodok Jakarta Barat.

Baca: Pengusaha Beberkan Penyebab Lesunya Bisnis Retail di Tahun Ini

Pembukaan gerai baru di LTC Glodok karena di tempat tersebut memiliki konsumen yang besar dan berasal dari berbagai kalangan. Gerai pertama FamilyMart di Indonesia dibuka pada 16 Oktober 2012 lalu di Cibubur, dilanjutkan di Pejaten, Kelapa Gading, Thamrin Residence Apartment, dan masih banyak lagi.

Peningkatan pembukaan toko sendiri telah meningkat 30 persen sejak dibukanya Family Mart di Indonesia pada 2012 lalu. Sepanjang tahun 2016, FamilyMart telah membuka kurang lebih 22 gerai.FamilyMart sendiri telah tersebar di 8 negara (Jepang, Cina, Taiwan, Thailand, Filipina, Vietnam, Malaysia dan Indonesia) dengan jumlah toko lebih dari 24 ribu.

Dengan jumlah toko yang sudah mencapai 79 di Indonesia, maka FamilyMart masih kurang membangun 21 toko lagi untuk mencapai target tahun ini. menurut Kusniadi, investasi yang diperlukan untuk satu gerai FamilyMart mencapai Rp 800-900 juta.

FamilyMart merupakan toko percontohan modern dengan konsep dan format retail baru, yaitu convenience store. FamilyMart memulai bisnisnya di Indonesia, dengan menggandeng PT Fajar Mitra Indah sebagai franchisee atau pemegang lisensi tunggal.

ZUL’AINI FI’ID N. | RR ARIYANI