Aturan Taksi Online Keluar, Aher: Jangan Ada yang Provokasi

Jumat, 20 Oktober 2017 18:52 WIB

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Kartu Masagi (dok Pemprov Jabar)

TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau biasa disapa Aher meminta semua pihak menahan diri dalam menanggapi dikeluarkan revisi Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 26 Tahun 2017. Aturan itu menyoal Penyelenggaraan Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek atau disebut aturan taksi online.

“Harapan saya pada masyarakat, jangan ada yang memprovokasi, jangan ada yang memancing di air keruh," ujar Aher, di Bandung, Jumat, 20 Oktober 2017. "Boleh jadi, ketika ada dua kelompok yang beda kepentingan, terus tiba-tiba ada kelompok ketiga yang boleh jadi memprovokasi."

Baca: Ini Sembilan Poin Rumusan Revisi Aturan Taksi Online

Aher mengatakan, situasi panas ini berpeluang dimanfaatkan untuk membenturkan sejumlah pihak. “Kalau ada hal-hal yang terkait provokasi, katakanlah di lapangan ada intimidasi, segera laporkan ke polisi, ke pihak berwajib, untuk ditelusuri dari mana intimidasi ini. Bisa jadi dari pihak ketiga, bukan pihak yang berkepentingan,” kata dia.

Lebih jauh Aher meminta semua pihak menahan diri, sambil menunggu sosialisasi yang akan dilakukan Kementerian Perhubungan berkaitan dengan draf revisi peraturan angkutan online ini. “Seluruh Indonesia suasananya mirip-mirip, maka tunggu aturannya. Ketika pemerintah pusat sudah ada drafnya, dan sedang disosialisasi, dan Bandung menjadi salah satu tempat sosialisasi, mari kita tunggu. Sampai nanti menemukan titik temu yang mengenakkan dan mewakili rasa keadilan semua pihak," ucapnya.

Advertising
Advertising

Aher menyebutkan penyusunan draf revisi Peraturan Menteri Perhubungan yang mengatur angkutan online sudah melibatkan semua pihak. “Semua perwakilan sudah masuk ke situ. Ada (angkutan) konvensional, ada online, ada kepolisian di situ, ada berbagai pihak terkait dan Kementerian Perhubungan sebagai pihak utama," katanya.

Aher mengatakan, tren taksi online tersebut tetap belum bisa menggantikan angkutan konvensional sehingga perlu diatur dengan prinsip keadilan dan kesetaraan. “Kemudian secara perlahan akan bermigrasi ke online, saya kira itu tuntutan zaman. Tapi hari ini faktanya kita masih menemukan masyarakat kita, sebagian warga kita yang berusaha di bidang transportasi masih menggunakan cara konvensional,” kata dia.

Baca: Bogor Tidak Melarang Angkutan Online Beroperasi, Sebab...

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan, rancangan peraturan menteri itu memuat sejumlah hal yang mengatur angkutan online. Sejumlah hal itu di antaranya penggunaan argo meter, tarif, kuota, wilayah operasi, persyaratan kendaraan, domisili kendaraan, sertifikasi uji tipe kendaraan, serta pengaturan aplikator angkutan online tersebut. “Kita tunggu saja Permenhub nanti seperti apa,” ucapnya.

Dedi mengatakan, penerapan aturan itu per 1 November nanti juga bergantung pada pemerintah pusat. “Apakah ada masa transisi, kita tunggu saja,” kata dia.

Menurut Dedi, sejumlah hal saat penerapan Peraturan Menteri Perhubungan lama, sudah disiapkan dan sempat di usulkan. Salah satunya soal kuota. “Kuota kita suah mengajukan lama, tapi rekomendasi kementerian belum ada," tuturnya. "Nanti dengan aturan baru ini apakah yang itu kita ajukan lagi atau harus menghitung ulang. Kita tunggu saja."

Berita terkait

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

49 hari lalu

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

Video viral beredar soal percobaan penculikan terhadap wanita oleh sopir taksi online. Berikut tips aman naik taksi online.

Baca Selengkapnya

Kronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas

51 hari lalu

Kronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas

Ramai di media sosial unggahan cerita korban yang diduga mengalami tindakan kekerasan oleh sopir GrabCar. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Dikabarkan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Garuda Indonesia Tebar Diskon Tiket Pesawat hingga 80 Persen

20 Februari 2024

Terkini: Sri Mulyani Dikabarkan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Garuda Indonesia Tebar Diskon Tiket Pesawat hingga 80 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dikabarkan tidak akan masuk kabinet Prabowo Subianto, apabila Menteri Pertahanan itu resmi memenangkan pilpres.

Baca Selengkapnya

KCIC Buka Suara soal Penodongan Penumpang Whoosh oleh Driver Taksi Online di Sekitar Stasiun Tegalluar

20 Februari 2024

KCIC Buka Suara soal Penodongan Penumpang Whoosh oleh Driver Taksi Online di Sekitar Stasiun Tegalluar

PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) buka suara soal penodongan terhadap penumpang Whoosh.

Baca Selengkapnya

Sopir Taksi Online Jabodetabek Tuntut Tarif Dasar di Aplikasi Naik

23 November 2023

Sopir Taksi Online Jabodetabek Tuntut Tarif Dasar di Aplikasi Naik

Kenaikan yang diminta hampir dua kali lipat. Sopir taksi online ancam ajak ojek online berunjuk rasa jika tuntutan tidak direspons dalam seminggu.

Baca Selengkapnya

Eks Anggota Densus 88 Pembunuh Sopir Taksi Online di Depok Divonis Seumur Hidup

25 September 2023

Eks Anggota Densus 88 Pembunuh Sopir Taksi Online di Depok Divonis Seumur Hidup

Eks personel Densus 88, Bripda Haris Sitanggang, membunuh sopir taksi online Sony Rizal karena terjerat utang akibat judi online

Baca Selengkapnya

LRT Jabodebek, Cerita Penumpang Tunggu 1,5 Jam Sebelum Pindah ke Taksi Online

30 Agustus 2023

LRT Jabodebek, Cerita Penumpang Tunggu 1,5 Jam Sebelum Pindah ke Taksi Online

Hari ini LRT Jabodebek alami gangguan di Bekasi dan Halim.

Baca Selengkapnya

Proyek Galian Perparah Kemacetan Lalu Lintas, Ciputat-Fedex sampai 2 Jam

29 Agustus 2023

Proyek Galian Perparah Kemacetan Lalu Lintas, Ciputat-Fedex sampai 2 Jam

Pekerjaan proyek saluran air di Jalan Juanda, Ciputat Timur, berdampak kemacetan lalu lintas yang bertambah parah beberapa hari belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Kejahatan dan Pelecehan Jadi Ancaman di Taksi Online, Organda Bilang Begini

25 Agustus 2023

Kejahatan dan Pelecehan Jadi Ancaman di Taksi Online, Organda Bilang Begini

Taksi online kerap menjadi tempat terjadinya tindak kejahatan seperti pelecehan hingga hilangnya nyawa penumpang oleh oknum pengemudi.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Ekonomi Melambat, Warga Cina Banyak Jadi Sopir Taksi Online

16 Agustus 2023

Pertumbuhan Ekonomi Melambat, Warga Cina Banyak Jadi Sopir Taksi Online

Pemulihan pasca-pandemi Cina yang lemah dan rekor pengangguran kaum muda mengirim lebih banyak orangmenjadi sopir taksi online.

Baca Selengkapnya