Lembaga rating Standart & Poor's (S&P). REUTERS/Brendan McDermid
TEMPO,CO. JAKARTA - Lembaga pemeringkat Standard & Poor's (S&P) disebut akan meningkatkan peringkat layak investasi Indonesia dari BBB- menjadi tanpa minus. Sri Mulyani mengatakan menyerahkan hal tersebut kepada S&P.
“Jadi kalau masalah upgrade terserah mereka. Tapi mereka jelas cukup positif punya kepercayaan diri terhadap apa-apa yang kita jelaskan,” kata Sri Mulyani di auditorium PTIK, Jakarta Selatan, Jumat, 20 Oktober 2017.
Sri Mulyani mengatakan pemerintah selalu memberikan informasi terbaru yang menjadi fokus penilaian S&P. Informasi tersebut terdiri atas sisi kebijakan ekonomi, fiskal, serta APBN 2017 dan 2018. Selain itu, ada informasi terkait dengan kondisi ekonomi moneter, nilai tukar, dan neraca pembayaran.
“Kita selalu dalam pertemuan dengan rating agency update apa-apa yang menjadi progres masalah yang menjadi subyek rating mereka,” kata Sri Mulyani terkait dengan peringkat layak investasi Indonesia.
Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi
2 hari lalu
Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.