Bank Mandiri Catat Transaksi E-Money Rp 3,8 Triliun

Kamis, 19 Oktober 2017 17:34 WIB

Mesin isi ulang e-toll card di Jakarta, Kamis (8/1). Mesin pengisi kartu prabayar tol itu akan mendukung sistem e-payment Tol Dalam Kota Jakarta, Padalarang- Cileunyi & Cikupa -Merak akhir Januari. TEMPO/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk. (Persero) mencatat realisasi penggunaan uang elektronik atau e-money telah mencapai Rp 3,8 triliun pada periode Januari-September 2017. Jumlah tersebut meningkat 40 persen dibandingkan penggunaan uang elektronik pada periode yang sama tahun lalu.

Direktur Distribusi Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan Mandiri telah mendistribusikan 11 juta e-Money untuk mendukung gerakan nasional non tunai. Bahkan, Oktober 2017, Mandiri telah menambah 3 juta uang plastik tambahan untuk didistribusikan sampai akhir tahun. "Sebab, akhir Oktober ini gerbang tol sudah menerapkan pembayaran non tunai," kata Hery di Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2017.

Baca: Jokowi: Transaksi E-Money di Tol untuk Memperlancar Antrean

Hery menuturkan dari 11 juta e-money Mandiri, hanya ada 30 persen pengguna aktif uang elektronik tersebut. Dengan adanya penambahan e-money tersebut diharapkan mampu mendongkrak pengguaan uang elektronik di Indonesia. "Sekarang juga permintaannya semakin tinggi," ucapnya.

Sejauh ini, Mandiri mencatat transaksi jaringan elektronik Bank Mandiri pada Januari-Agustus 2017 telah melayani lebih dari 6 juta transaksi finasial harian dengan jumlah Rp 6,3 triliun. Saat ini, hampir 95 persen transaksi nasabah Mandiri telah dilakukan melalui jaringan elektronik perseroan.

Advertising
Advertising

Dari data tersebut, channel elektronik yang paling sering digunakan nasabah adalah Mandiri ATM dengan frekuansi 3,6 juta transaksi per hari dengan total transaksi finansial harian sebesar Rp 3 triliun. "Kami ingin menjadikan transaksi digital sebagai gaya hidup."

Sebelumnya, Kepala Bank Indonesia Jawa Barat, Wiwiek Sisto Widayat memperkirakan, pemberlakuan kebijakan transaksi non tunai di jalan tol akan menaikkan transaksi e-money. “Kegiatan transaksi uang elektronik diperkirakan akan naik sekitar 10 persen sampai 15 persen,” kata dia di Bandung, Jumat, 29 September 2017.

Wiwiek mengatakan, volume transkasi uang elektronik saat ini pangsanya masih 25 persen dari volume seluruh transaksi elektronik di Jawa Barat. “Nominal transaksinya sendiri masih di bawah Rp 15 miliar (per bulan),” kata dia.

Menurut Wiwiek, volume transaksi uang elektronik sendiri kemungkinan naiknya tidak terlalu siginfikan dengan pemberlakuan keibjakan transaksi non tunai di jalan tol karena nominal plafon e-money sendiri terbatas maksimal hanya Rp 1 juta. “Batas plafon Rp 1 juta itu yang menyebakan tidak bisa bergerak naik tinggi,” kata dia. Ditambah, transaksi jalan tol juga terbatas hanya di kalangan pengguna kendaraan yang memanfaatkan jalan tol.

Berita terkait

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

9 jam lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

1 hari lalu

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran, serta peran pegawai Mandiri untuk menerapkan ESG dalam operasional perseroan.

Baca Selengkapnya

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

3 hari lalu

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

Digitalisasi menjadi salah satu langkah untuk memperluas akses masyarakat terhadap perbankan demi mencapai pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

4 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Yakin Suku Bunga Acuan Turun di Akhir Tahun

5 hari lalu

Bank Mandiri Yakin Suku Bunga Acuan Turun di Akhir Tahun

Bank Mandiri menilai suku bunga acuan berpotensi turun pada kuartal IV 2024.

Baca Selengkapnya

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

11 hari lalu

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

Bank Mandiri merespons soal kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI).

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)

16 hari lalu

Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)

Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin' Mandiri (JLM).

Baca Selengkapnya

Rupiah Melemah, Bank Mandiri Optimistis Likuiditas Rupiah dan Valas Tetap Terjaga

16 hari lalu

Rupiah Melemah, Bank Mandiri Optimistis Likuiditas Rupiah dan Valas Tetap Terjaga

Bank Mandiri memastikan kondisi likuiditasnya saat ini masih solid, meskipun terjadi fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Raih Top Companies 2024 Versi LinkedIn

16 hari lalu

Bank Mandiri Raih Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Bank Mandiri menempati posisi pertama Top Companies 2024 di Indonesia versi LinkedIn.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Kembali Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

18 hari lalu

Bank Mandiri Kembali Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

Bank Mandiri konsisten melengkapi dan mengadopsi berbagai elemen best practices dalam pengelolaan SDM

Baca Selengkapnya