Jokowi Ingin Sebagian Dana Desa untuk Kurangi Pengangguran

Rabu, 18 Oktober 2017 21:53 WIB

Sejumlah menteri menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo sebelum menggelar rapat terbatas tentang optimalisasi dana desa di Istana Bogor, Jawa Barat, 18 Oktober 2017. TEMPO/Subekti

TEMPO,CO. Bogor - Rapat terbatas optimalisasi dana desa berujung pada kesepakatan penggunaan sebagian dana untuk mengurangi pengangguran. Realisasinya, menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, menggunakan dana tersebut untuk menciptakan lapangan kerja dan pembayaran upah.

"Sesuai dengan survei atau datanya Pak Presiden Joko Widodo, desa itu butuh pengurangan pengangguran lewat penciptaan kerja," ujarnya saat dicegat di kompleks Istana Bogor, Rabu, 18 Oktober 2017.

Simak: Kemenkeu Diminta Alokasikan Anggaran Pengawasan Dana Desa

Seperti diketahui, sejauh ini, dana desa terus ditingkatkan setiap tahun. Misalnya, dari sebelumnya Rp 46,98 triliun pada 2016, sekarang dana desa mencapai Rp 60 triliun.

Presiden berencana meningkatkan kembali dana tersebut tahun depan. Namun, karena ada sejumlah kasus pidana yang berkaitan dengan dana desa, ia meminta penggunaan dan pengawasan dana desa terus ditingkatkan, salah satunya untuk penciptaan lapangan kerja.

Basuki melanjutkan, lebih-kurang 20 persen dari dana desa tahun ini akan digunakan untuk penciptaan lapangan kerja dan pengupahan. Jika dikonversikan ke angka riil, nominalnya sekitar Rp 12 triliun.

Untuk pengadaan lapangan kerja, kata Basuki, Presiden meminta beberapa proyek kementerian diswakelolakan. Di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan, misalnya, proyek-proyek itu antara lain sanitasi masyarakat, pemeliharaan jaringan irigasi, pemeliharaan jalan, dan jembatan.

"Saya sudah identifikasi ada Rp 4-5 triliun yang bisa dipadatkaryakan," ucapnya. Kementerian lain yang sudah mulai mengidentifikasi, kata Basuki, adalah Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pertanian, serta Kementerian Perhubungan.

Ditanyai soal jumlah desa sasaran, Basuki menuturkan hal itu masih dikaji Kementerian Keuangan serta Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Yang jelas, kata dia, desa yang dicari adalah yang mengalami kemiskinan.

Secara terpisah, Menteri Desa Eko Putro Sandjojo mengatakan Presiden menekankan betul agar dana desa bermanfaat untuk rakyat. Menurutnya, penciptaan lapangan kerja dari 20 persen dana desa memungkinkan mengingat warga desa mulai pintar menggunakan dana tersebut.

"Penyerapan dana desa naik dari 2015 hanya 82 persen menjadi 97 persen pada 2016. Sementara tahun ini, per September, penyerapannya sudah hampir 90 persen. Itu sekaligus menunjukkan masyarakat dan perangkat desa mampu belajar, tata kelolanya lebih baik,” ujarnya. Beberapa bentuk hasil dana desa, kata Eko, adalah sekolah pendidikan anak usia dini, poliklinik, dan 120 ribu kilometer jalan desa.

ISTMAN M.P.

Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

1 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

7 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

11 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

14 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

14 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya