Ini Alasan Kalbar Jadi Tuan Rumah Hari Pangan Sedunia 2017

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Martha Warta

Jumat, 13 Oktober 2017 17:34 WIB

Korporatisasi Petani untuk Mencapai Swasembada Pangan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Agung Hendriadi mengatakan pemilihan Provinsi Kalimantan Barat sebagai tuan rumah penyelenggaraan peringatan Hari Pangan Sedunia disepakati setahun sebelumnya. "Kesepakatan bersama saat penyelenggaraan di Boyolali," kata dia di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat, 13 Oktober 2017.

Sebenarnya, kata Agung, ada beberapa daerah yang mengajukan untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan hajatan tahunan itu. Namun, pada akhirnya forum bersepakat memilih Kalimantan Barat lantaran provinsi itu bisa menunjukkan bahwa kawasannya bisa surplus padi. Menurut laporan terakhir, Agung menyebutkan provinsi itu kelebihan panen padi hingga 300 ribu ton.

Selain itu, dia mengatakan, sesuai dengan program kerja Presiden Joko Widodo yang di tahun ketiganya ini berfokus pada pemerataan, maka pergelaran Hari Pangan Sedunia itu juga mengambil daerah pinggiran dan pedalaman, atau daerah perbatasan. "Jadi kita ambil perbatasan Indonesia dan Malaysia," kata dia. Dengan begitu, kata dia, Indonesia bisa membuktikan bahwa daerah perbatasan Indonesia bisa menghasilkan komoditas pangan.

Pertimbangan lainnya, ujar Agung, adalah mudahnya akses ke ibukota Kalimantan Barat, Pontianak lantaran banyaknya jadwal penerbangan ke sana. Sebelumnya, dia menceritakan penyelenggaraan agenda Pekan Nasional tentang Petani Nelayan di Aceh yang jadwal penerbangannya tidak terlalu banyak, sehingga memaksa panitia meminta adanya penerbangan tambahan ke sana.

Dia mengatakan persiapannya kini sudah masak. Sejumlah Liaison Officer (LO) sudah direkrut dan disiapkan untuk pagelaran itu. "Penginapan juga sudah siap, semuanya cukup memadai," kata dia.

Advertising
Advertising

Kementerian Pertanian bakal menyelenggarakan peringatan Hari Pangan Sedunia yang ke 37 di Tanjungpura, Kalimantan Barat pada 19 sampai 22 Oktober 2017.

Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Agung Hendriadi mengatakan tema yang dibicarakan adalah soal penanganan permasalahan akibat migrasi dan upaya menarik anak muda untuk tertarik mebangun pertanian.

"Tema ini dipilih lantaran turunnya jumlah petani muda karena tertarik bekerja di kota. Permasalahan ini juga berskala internasional contohnya di Malaysia,Filipina, Dan Thailand yang jumlah petaninya turun akibat migrasi," ujarnya.

Kegiatan itu, kata dia, bertujuan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat, khususnya anak muda, mengenai pembangunan di bidang pangan, sehingga dicapai pemahaman mengenai pencapaian dan permasalahan yang ditemukan di lapangan.

Dia juga berharap kegiatan itu bisa memperkuat kerjasama, baik dari pemerintah, swasta, petani, dan pelaku pertanian lainnya untuk mewujudkan ketahanan pangan. Dengan begitu, menurut dia target Indonesia menjadi lumbung pangan pada tahun 2045 bisa tercapai.

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

2 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Azwar Anas Minta Kalbar Optimalkan Potensi untuk Birokrasi Berdampak

9 hari lalu

Azwar Anas Minta Kalbar Optimalkan Potensi untuk Birokrasi Berdampak

Anas berpesan agar ASN mampu mengubah wajah birokrasi.

Baca Selengkapnya

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

13 hari lalu

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.

Baca Selengkapnya

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

18 hari lalu

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

20 hari lalu

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

Holding BUMN Pangan ID FOOD memastikan ketersediaan pasokan pangan selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

25 hari lalu

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

25 hari lalu

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.

Baca Selengkapnya

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

29 hari lalu

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

Analis Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini makin merosot menyentuh level Rp 15.910 sampai Rp 15.960.

Baca Selengkapnya

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

31 hari lalu

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

37 hari lalu

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

Ombudsman RI meminta pemerintah memperpanjang bantuan pangan hingga Desember 2024.

Baca Selengkapnya