Angkutan Online Dilarang di Bandung, Warganet Bikin Petisi

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 11 Oktober 2017 19:30 WIB

Pemerintah Daerah Belum Tentukan Kuota Angkutan Online

TEMPO.CO, Jakarta - Larangan angkutan online beroperasi di Jawa Barat memancing reaksi dari warganet. Sebuah petisi digalang warganet di change.org, yang ditujukan untuk Wali Kota Bandung Ridwan kamil, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan Presiden Joko Widodo, agar pelarangan itu dicabut.

Baca juga: Bos Go-jek Buka Suara Soal Jawa Barat Larang Transportasi Online

Dalam petisi berjudul "Cabut Larangan Transportasi Online di Bandung" itu, warganet dengan ID Surili Percusion mengutarakan keputusan pemerintah itu bakal merugikan masyarakat. "Kebijakan itu justru merugikan masyarakat, yang sebagian haknya dirampas, hak kebebasan untuk memilih transportasi umum direnggut paksa, masyarakat dipaksa untuk memilih angkutan umum yang penuh ketidakpastian," ujarnya dalam pengantar petisi, Selasa, 10 Oktober 2017.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat melarang angkutan online beroperasi sebelum peraturan baru yang mengatur angkutan berbasis aplikasi diterbitkan. Sebelumnya, Peraturan Menteri Perhubungan tentang taksi online, yang mengatur soal tarif, ditolak Mahkamah Agung. Kementerian kemudian merevisi aturan itu dan berniat mengeluarkannya pada November 2017.

Surili menuturkan keluhannya terhadap angkutan konvensional, yang dinilai kurang nyaman. Secara detail, dia menyebutkan penyebab ketidaknyamanan itu adalah angkutan kota sering mengetem sembarangan sehingga membuat waktu tiba menjadi tidak menentu, penumpang kerap dipaksa duduk berdesak-desakan lantaran kendaraan sudah kelebihan muatan, hingga kurangnya jaminan keamanan dan kepastian tarif.

Adapun empat poin tuntutan yang diajukan Surili di antaranya meminta pemerintah meninjau kembali dan mencabut larangan beroperasinya transportasi online di Bandung hingga adanya perbaikan layanan angkutan umum konvensional. Selanjutnya, pemerintah diminta membenahi transportasi umum secara menyeluruh sehingga kenyamanan dan keamanan pengguna terlayani.

Pemerintah juga diminta memberikan kebebasan kepada masyarakat dalam memilih transportasi umum serta membuat kebijakan dan keputusan yang saling menguntungkan antara angkutan transportasi konvensional, transportasi online, dan masyarakat pengguna. Hingga Rabu, 11 Oktober 2017, pukul 19.00, petisi itu sudah ditandatangani 1.773 warganet.

CEO Go-Jek Nadiem Makarim angkat bicara mengenai pelarangan transportasi online di wilayah Jawa Barat. Dia meminta pemerintah daerah segera menyelesaikan masalah yang terjadi antara transportasi online, angkutan kota, dan taksi konvensional di Jawa Barat.

Menurut Nadiem, pemerintah harus memberi solusi yang adil terhadap angkutan online. "Pemerintah harus segera menangani masalah ini," ujarnya di Jakarta, Rabu.

Berita terkait

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

2 hari lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

4 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

4 hari lalu

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

PAN juga telah menyiapkan sejumlah alternatif nama apabila nantinya Golkar menginginkan nama lain. Ada Eko Patrio dan Lula Kamal.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

5 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

5 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

6 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

9 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

9 hari lalu

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

Doli menyebut istri Ridwan Kamil itu belum tentu maju Pilwalkot Bandung dan melepas statusnya sebagai calon anggota DPR.

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

11 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

14 hari lalu

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

Sejumlah kandidat yang digadang-gadang akan maju sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya