Malacca Trust Wuwungan Resmi Melantai di Bursa Saham

Rabu, 11 Oktober 2017 13:01 WIB

Direktur utama PT Jasamarga Desy Arryani (kiri), Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Ketua DK OJK Wimboh Santoso, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri BUMD Rini Soemarno, Presiden Jokowi dan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Tito Sulistyo

TEMPO.CO, Jakarta - PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, 11 Oktober 2017. Perseroan ini menjadi emiten ke-26 yang melantai di bursa saham pada 2017 dan emiten ke-560 yang melakukan listing di BEI dengan kode emiten MTWI.

"Ini menjadi momentum penting perseroan. Peristiwa ini menjadi tahapan baru bagi perseroan yang dikelola lebih baik sesuai dengan prinsip good corporate goverment dan berorientasi memberikan nilai tambah bagi stakeholder," ujar Komisaris PT MTWI Ilham Akbar Habibie di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu.

Perseroan melepaskan saham ke publik melalui skema penawaran umum perdana (IPO) sebanyak 310 juta saham baru dengan nominal Rp 100 setiap saham yang mewakili 20,32 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.

Sedangkan saham pendiri berjumlah 1,21 miliar saham. Dengan demikian, total saham yang dicatatkan kini adalah 1,525 miliar saham.

Direktur Utama PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Vientje Harijanto mengungkapkan, masa IPO telah dilaksanakan pada 2-4 Oktober 2017. "Penawaran ini disambut hangat oleh masyarakat," katanya. Hal tersebut, menurut dia, dibuktikan dari pesanan saham yang mengalami kelebihan pesanan 2,1 kali dari jumlah saham yang ditawarkan pada masa penawaran umum dan dipesan lebih dari 800 investor.

Perseroan, ujar Vientje, mempercayakan PT Panin Sekuritas Tbk bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi dan bekerja sama dengan 12 perusahaan sekuritas untuk bertindak sebagai penjamin emisi dalam menyukseskan penawaran umum

Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum itu adalah Rp 31 miliar dan akan digunakan seluruhnya untuk memperkuat modal kerja perseroan. Beberapa saat setelah dicatatkan, harga saham perusahaan asuransi itu naik 70 persen atau sebanyak 70 poin ke harga Rp 170, dengan level tertinggi Rp 170 dan level terendah Rp 120.

Pendapatan premi bruto perseroan dalam tiga tahun terakhir mengalami pertumbuhan, yaitu dari Rp 53,37 miliar pada 2014 menjadi Rp 202,08 miliar pada 2016. Sedangkan pada kuartal pertama 2017, perseroan membukukan pendapatan premi bruto Rp 49,70 miliar. Perseroan masih mencatatkan rugi bersih tahun berjalan Rp 4,5 miliar.

Jumlah aset perseroan juga mengalami pertumbuhan, yaitu dari Rp 150,72 miliar pada 31 Desember 2014 menjadi Rp 266,56 miliar pada 31 Desember 2016 dan Rp 281,97 miliar pada 31 Maret 2017.

Dari sisi tingkat kesehatan, perseroan setiap saat wajib memenuhi tingkat solvabilitas yang dihitung menggunakan pendekatan risk-based capital (RBC). Pada 31 Maret 2017, RBC perseroan 282 persen atau telah memenuhi target tingkat solvabilitas minimum sebesar 120 persen.

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

18 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

7 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

7 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

7 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

8 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

11 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

14 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

14 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

14 hari lalu

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Baca Selengkapnya