Ditanya Soal PayTrend, Yusuf Mansur Unggah Jawaban di Instagram

Selasa, 10 Oktober 2017 17:36 WIB

Logo Paytren. paytren.co.id

TEMPO.CO, Jakarta -Paytren, bisnis teknologi finansial yang didirikan Yusuf Mansur menjadi buah bibir setelah Bank Indonesia memutuskan menghentikan layanan itu pekan lalu. Pembekuan PayTren mengundang banyak pertanyaan kepada Yusuf Mansur.

Berdasarkan pantauan Tempo, Yusuf Mansur kerap meladeni pertanyaan yang masuk dan menjawabnya secara runut. Setelah itu, dia membagikan wawancara tertulisnya bersama para pewarta melalui akun Instagramnya, @yusufmansurnew. Dia berharap dialognya dengan berbagai media itu bisa memberi manfaat bagi masyarakat.

"Ikutin dah... Dialog2 saya dg kwn2 wartawan online. Mdh2an jd ilmu. Dan manfaat. Krn Allah. (Ikuti dialog-dialog saya dengan kawan-kawan wartawan online. Mudah-mudahan menjadi ilmu dan manfaat karena Allah)," kata dia di akunnya, Ahad, 8 Oktober 2017.

Selain pertanyaan-pertanyaan mengenai pembekuan layanan isi ulang uang elektronik milik sejumlah e-commerce, salah satunya Paytren, oleh Bank Indonesia, tidak lupa para pewarta juga menyampaikan ucapan selamat lantaran Yusuf baru saja meraih gelar S2 Program Magister Ekonomi di Universitas Trisakti, Jakarta.

Tidak hanya dialog-dialog digital dengan pewarta, Yusuf memang kerap membagikan screenshot pembicaraannya dengan para pengikutnya, baik mengenai bisnis, juga mengenai nasihat-nasihat agama. Dia juga kerap mengomentari pemberitaan-pemberitaan melalui akun sosial medianya itu.

Advertising
Advertising

Beberapa waktu lalu, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan BI perlu mengevaluasi institusi yang menghimpun dana masyarakat melalui uang elektronik. Layanan tersebut harus dipastikan sesuai dengan aturan untuk melindungi konsumen.

Izin mengenai layanan uang elektronik diatur dalam Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 16/11/DKSP tanggal 22 Juli 2014 tentang Penyelenggaraan Uang Elektronik. Dalam aturan tersebut dinyatakan bahwa lembaga selain bank yang mengelola dana float Rp 1 miliar atau lebih harus memohon izin sebagai penerbit uang elektronik. Dana float adalah dana mengendap yang masuk kategori kewajiban segera bank.

Paytren Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak tercatat sudah mengelola dana float di atas Rp 1 miliar, tapi belum memiliki izin dari BI. Bank sentral pun memutuskan menghentikan layanan sementara hingga mengantongi izin.

Agus mengatakan proses pemberian izin akan berlangsung paling lama 90 hari. Waktu itu mulai dihitung setelah semua persyaratan dipenuhi e-commerce. Selama izin diproses, setiap lembaga masih bisa menjalankan transaksi, tapi tidak melalui uang elektronik. "Bisa tunai, debet, atau yang lain," ujarnya.

CAESAR AKBAR | HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

Doa Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo dari Tanah Suci

30 Juni 2023

Doa Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo dari Tanah Suci

Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo mengucapkan selamat Hari Raya Iduladha 1444 hijriah. Berikut doa dan harapan mereka.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Bertemu di Jamuan Makan Siang Raja Arab Saudi

30 Juni 2023

Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Bertemu di Jamuan Makan Siang Raja Arab Saudi

Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo memenuhi undangan jamuan makan siang dari Raja Salman bin Abdulaziz al-saud di Makkah. Begini cerita Yusuf Mansur.

Baca Selengkapnya

Yusuf Mansur Maju Bacaleg dari Perindo, Ini Profil Ulama dan Pebisnis Paytren

16 Mei 2023

Yusuf Mansur Maju Bacaleg dari Perindo, Ini Profil Ulama dan Pebisnis Paytren

Yusuf Mansur menjadi bacaleg Perindo disampaikan Hary Tanoesoedibjo. Ini profil ulama yang juga pebisnis paytren.

Baca Selengkapnya

Perindo Serahkan Daftar Bacaleg ke KPU, Ada Yusuf Mansur hingga Angela Tanoesoedibjo

14 Mei 2023

Perindo Serahkan Daftar Bacaleg ke KPU, Ada Yusuf Mansur hingga Angela Tanoesoedibjo

Hary Tanoe mengatakan latar belakang bacaleg yang diusung Perindo mewakili hampir semua unsur golongan agama, status sosial dan profesi.

Baca Selengkapnya

Profil Hary Tanoesoedibjo, Bos TV yang Punya Harta Rp 16 Triliun

10 Mei 2023

Profil Hary Tanoesoedibjo, Bos TV yang Punya Harta Rp 16 Triliun

Hary Tanoesoedibjo selaku Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Indonesia (Perindo) menyambut keputusan Yusuf Mansur untuk maju sebagai caleg

Baca Selengkapnya

Laznas PPPA Daarul Quran Fokus beri Perhatian ke 91 Ribu Santri di Ramadan Kali Ini

30 Maret 2023

Laznas PPPA Daarul Quran Fokus beri Perhatian ke 91 Ribu Santri di Ramadan Kali Ini

PPPA, lembaga tahfiz Alquran yang didirikan Yusuf Mansur, dalam perjalanannya menjadi lembaga pemungutan zakat mandiri dan menaungi 91 ribu santri

Baca Selengkapnya

Viral Kembali Momen Syekh Ali Jaber Cium Kaki Bocah Hafiz, Berikut Profil Ali Jaber

28 Maret 2023

Viral Kembali Momen Syekh Ali Jaber Cium Kaki Bocah Hafiz, Berikut Profil Ali Jaber

Video Syekh Ali Jaber mencium tangan dan kaki bocah disabilitas hafiz Alquran kembali viral. Ini profil ulama asal Arab Saudi ini.

Baca Selengkapnya

Ban Mobil Yusuf Mansur Pecah di Jalan Tol, Simak 7 Deretan Penyebab Ban Pecah

1 Maret 2023

Ban Mobil Yusuf Mansur Pecah di Jalan Tol, Simak 7 Deretan Penyebab Ban Pecah

Ban pecah merupakan salah satu kejadian yang patut diwaspadai ketika berkendara.

Baca Selengkapnya

Tips Mempersiapkan Ban Mobil di Jalan Tol, Hindari Kasus Yusuf Mansur

28 Februari 2023

Tips Mempersiapkan Ban Mobil di Jalan Tol, Hindari Kasus Yusuf Mansur

Memastikan ban mobil dalam kondisi prima perlu menjadi perhatian pengemudi mobil di jalan tol.

Baca Selengkapnya

Yusuf Mansur Mengeluh Jalan Tol Rusak, Siapa yang Bertanggung Jawab Perbaiki?

28 Februari 2023

Yusuf Mansur Mengeluh Jalan Tol Rusak, Siapa yang Bertanggung Jawab Perbaiki?

Ban mobil Yusuf Mansur robek akibat jalan berlubang di Jalan Tol Jakarta - Cikampek. Kalau sudah begini, siapa yang bertanggung jawab perbaiki?

Baca Selengkapnya