Direktur Utama Danareksa Akan Diganti

Reporter

Editor

Kamis, 21 Juni 2007 03:49 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kementerian Badan Usaha Milik Negara akan merombak jajaran direksi PT Danareksa (persero). Dalam perombakan itu kementerian akan memberhentikan Lin Che Wei sebagai Direktur Utama PT Danareksa (persero). Jika tak ada perubahan, pencopotan Che Wei akan dilakukan besok (hari ini), kata sumber Tempo di Jakarta kemarin.Che Wei yang dimintai tanggapannya kemarin enggan berkomentar tentang kabar penggantian dirinya. "No comment. Silakan tanya pemegang saham di Kementerian Negara BUMN saja," ujarnya kepada Tempo di Jakarta kemarin. Adapun Sekretaris Perusahaan Danareksa Frans N. Sukardi mengatakan, Danareksa memang akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dalam waktu dekat. Namun, menurut dia, tak ada agenda perombakan direksi. Agendanya hanya pengesahan laporan keuangan tahun lalu, katanya kepada Tempo lewat sambungan telepon kemarin. Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil menyatakan belum mengetahui rencana pergantian Che Wei. Namun, dia mengakui bahwa memang ada permintaan dari Che Wei untuk bertemu. "Tapi sekarang saya sedang di Jawa Timur (bersama rombongan Wakil Presiden Jusuf Kalla). Mungkin baru besok (hari ini) saya bertemu beliau (Che Wei)," katanya melalui pesan singkat (SMS) kepada Tempo di Jakarta, Rabu (20/6). Sekretaris Kementerian Negara BUMN Said Didu juga mengaku belum mendengar kabar pergantian direksi Danareksa. "Saya tidak tahu. Itu wewenang menteri (Sofyan Djalil)," tuturnya ketika dihubungi melalui telepon. Namun, menurut Deputi Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Bidang Jasa Keuangan Parikesit Suprapto, belum ada rencana pergantian jajaran direksi Danareksa. "Tida ada agenda itu," kata dia lewat pesan singkat kepada Tempo kemarin. Sumber Tempo di Kementerian BUMN mengungkapkan, rencana penggantian Che Wei dilatarbelakangi oleh konflik antara direksi Danareksa dengan dengan komisaris. Ada kebijakan direksi Danareksa yang disorot komisaris, di antaranya pembukaan kantor cabang di luar negeri, yakni Beijing. Komisaris menilai pembukaan kantor di Beijing ini harus mendapat izin (dari komisaris), kata dia.Tapi sebaliknya, kata sumber ini, direksi Danareksa menilai pendirian kantor cabang di luar negeri tak perlu izin dari komisaris, karena dilakukan oleh anak perusahaan Danareksa, yakni PT Danareksa Sekuritas. Pembangunan kantor cabang itu, kata dia, menelan biaya hingga sekitar Rp 1,3-1,5 miliar. Dalam situs resmi danareksa.co,id. terlihat kantor cabang di Beijing Cina menempati posisi teratas dalam daftar kantor cabang perusahaan negara ini. Adapun mengenai RUPSLB, dia melanjutkan, sebenarnya bisa dilakukan lewat surat saja."Jadi on paper saja karena kan pemerintah pemegang saham tunggal," katanya.l budiriza | wahyudin fahmi | padjar

Berita terkait

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

9 menit lalu

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

PLN NTB meneken Perjanjian Jual Beli Sertifikat Energi Terbarukan dengan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

16 menit lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center

26 menit lalu

Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center

PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menerima agenda Company Visit dari para Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI), Program Studi Ilmu Administrasi Niaga, ke Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) untuk belajar sekaligus mengenal proses bisnis dan digitalisasi layanan operasional Jasa Marga

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

29 menit lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

35 menit lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Arne Slot Dikabarkan Sudah Sepakat untuk Jadi Pelatih Liverpool, Gantikan Jurgen Klopp Musim Depan

37 menit lalu

Arne Slot Dikabarkan Sudah Sepakat untuk Jadi Pelatih Liverpool, Gantikan Jurgen Klopp Musim Depan

Pelatih Feyenoord Arne Slot dikabarkan akan menjadi pengganti Jurgen Klopp di Liverpool untuk musim depan.

Baca Selengkapnya

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

43 menit lalu

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.

Baca Selengkapnya

Hasil Benchmark Huawei Pura 70 Ultra, Seberapa Kuat Chipset Kirin 9010?

48 menit lalu

Hasil Benchmark Huawei Pura 70 Ultra, Seberapa Kuat Chipset Kirin 9010?

Pengaturan inti sangat mirip dengan prosesor Kirin 9000 yang terdapat pada seri Huawei Mate 60 tetapi dengan beberapa perubahan kecil.

Baca Selengkapnya

13 Ribu Jamaah Haji Jawa Barat Terbang dari Kertajadi, Embarkasi di Indramayu

53 menit lalu

13 Ribu Jamaah Haji Jawa Barat Terbang dari Kertajadi, Embarkasi di Indramayu

Jamaah haji Jawa Barat ada yang berangkat dari Bandar Kertajati di Majalengka dan Bandara Soekarno Hatta di Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

55 menit lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya