Sopir Taksi Express Kesulitan Gunakan Aplikasi Uber

Reporter

Alfan Hilmi

Sabtu, 7 Oktober 2017 07:48 WIB

Taksi Express. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Benny Setiawan, CEO PT Express Trasindo Utama, operator Taksi Express, mengatakan kerja sama perusahaan dengan transportasi daring Uber masih menjanjikan. Benny menyatakan kerja sama tersebut merupakan salah satu upaya mengurangi kerugian perusahaan pada tahun selanjutnya.

"Kerja sama dengan Uber masih menjanjikan karena pengemudi dapat mengambil penumpang melalui online dan di jalan,” ujarnya di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat, 6 Oktober 2017.

Meskipun begitu, Benny mengatakan masih banyak pengemudi Taksi Express yang kesulitan menggunakan aplikasi Uber. Mereka biasanya pengemudi berusia lanjut yang sudah puluhan tahun menjadi sopir taksi. Nantinya, Uber akan memberikan edukasi kepada pengemudi taksi mengenai penggunaan aplikasi tersebut.

Menurut pengakuan Benny, perusahaan yang ia kelola tidak melakukan pembagian komisi dengan Uber. Express hanya mendapatkan keuntungan dari setoran pengemudi Rp 200 ribu per hari. Kerja sama dengan Uber dilakukan agar pengemudi Express lebih mudah memperoleh penumpang. "Kami tidak peduli pengemudi dapat keuntungan berapa dari Uber. Yang terpenting mereka bisa bayar Rp 200 ribu per hari," ucapnya.

Meski demikian, Express belum berniat terjun sepenuhnya ke dalam transportasi daring. Benny mengatakan, untuk masuk ke industri daring membutuhkan biaya tidak sedikit. Biaya tersebut di antaranya untuk pengembangan aplikasi dan promosi.

Express Trasindo Utama memiliki 9.600 unit kendaraan dari taksi sampai bus. Dari 9jumlah tersebut, 6.000 di antaranya adalah armada taksi. Benny mengatakan kontribusi keuntungan paling tinggi masih berada di taksi konvensional. Untuk menghadapi gempuran transportasi daring, Express Trasindo Utama menyasar sektor pariwisata. Di sektor ini, perusahaan mengandalkan produk premium mereka, yakni Taksi Tiara.

Taksi Tiara merupakan taksi yang menyasar kalangan atas dengan jenis mobil yang lebih mewah ketimbang taksi Express biasa. Taksi Tiara bisa diandalkan untuk mengangkut penumpang dari atau ke hotel-hotel berbintang dan bandar udara.

Selain mengandalkan Taksi Tiara, untuk menyasar sektor pariwisata, perusahaan memiliki produk bus yang dinamakan Eagle High. Eagle High biasanya digunakan untuk mengangkut rombongan turis atau pekerja. Benny mengatakan pasar inilah yang tidak dijangkau transportasi daring. "Taksi Tiara dan Eagle High kondisinya masih baik di tengah imbas transportasi online. Pabrik masih butuh angkutan karyawan. Selain itu, pariwisata trennya masih baik,” ujar Benny.

ALFAN HILMI

Berita terkait

Mengenal Uber dan UberX Share yang Mulai Bangkit di AS, Indonesia?

19 November 2021

Mengenal Uber dan UberX Share yang Mulai Bangkit di AS, Indonesia?

Uber dan UberX Share mulai bangkit di Amerika Serikat dan mulai beroperasi lagi dengan baik karena fasilitas UberX Share.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Mahkamah Inggris Tetapkan Sopir Taksi Online Uber Sebagai Buruh

20 Februari 2021

Pengadilan Mahkamah Inggris Tetapkan Sopir Taksi Online Uber Sebagai Buruh

Penyedia jasa kendaraan online, Uber, harus mengkaji lagi binis modelnya dan bagaimana mereka harus memperlakukan para sopirnya.

Baca Selengkapnya

Cicil Utang ke BCA, TAXI Jual 1.200 Armada

8 Februari 2019

Cicil Utang ke BCA, TAXI Jual 1.200 Armada

Perusahaan transportasi PT Express Transindo Utama Tbk akan menjual 1.200 unit armada guna membayar utangnya kepada BCA.

Baca Selengkapnya

Uber Mulai Kurangi Bisnis Taksi, Bergeser ke Sepeda Listrik

30 Agustus 2018

Uber Mulai Kurangi Bisnis Taksi, Bergeser ke Sepeda Listrik

Uber, perusahaan transportasi kini lebih memfokuskan pada penyewaan sepeda listrik dan skuter daripada taksi.

Baca Selengkapnya

Taksi Konvensional di London Gugat Uber Rp 19 Triliun

25 Juli 2018

Taksi Konvensional di London Gugat Uber Rp 19 Triliun

Para pengemudi taksi konvensional di London, Inggris, akan menuntut Uber dengan nilai gugatan sebesar Rp 19 triliun.

Baca Selengkapnya

Uber Diakuisisi Grab, Manajemen Taksi Express Tunggu Kepastian

26 Maret 2018

Uber Diakuisisi Grab, Manajemen Taksi Express Tunggu Kepastian

Express memiliki kerja sama memasok pengemudi atau armada bagi pelanggan yang memesan Uber.

Baca Selengkapnya

Rumor Gojek Akuisisi Taksi Express, Saham TAXI Mendadak Naik

19 Maret 2018

Rumor Gojek Akuisisi Taksi Express, Saham TAXI Mendadak Naik

Saham taksi Express mendadak menguat 34 persen setelah rumor akuisisi oleh Gojek.

Baca Selengkapnya

Driver Online Tak Menolak Permenhub 108, tapi...

31 Januari 2018

Driver Online Tak Menolak Permenhub 108, tapi...

Asosiasi Driver Online tidak menolak Permenhub 108, tapi minta bantuan untuk memenuhi persyaratan.

Baca Selengkapnya

Pesaing Go-Jek, Grab Dapat Suntikan 33 T dari Toyota dan Hyundai

30 Januari 2018

Pesaing Go-Jek, Grab Dapat Suntikan 33 T dari Toyota dan Hyundai

Grab menggaet dua investor strategis dalam waktu satu tahun, yakni Toyota dan Hyundai. Sementara Go-Jek mendapat dukungan dana dari Google.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Uber dan Careem Rekrut Sopir Perempuan Arab Saudi

11 Januari 2018

Pertama Kali, Uber dan Careem Rekrut Sopir Perempuan Arab Saudi

Uber dan Careem siap merekrut sopir perempuan Arab Saudi. Uber memberikan pelatihan mengemudi bagi perempuan Arab Saudi.

Baca Selengkapnya