Sinar Mas Land: Industri Properti di 2017 Tak Naik Signifikan

Jumat, 6 Oktober 2017 13:03 WIB

Selain mendapatkan hiburan, pengunjung Pekan Raya Indonesia bisa melihat-lihat properti Sinar Mas Land.

TEMPO.CO, Jakarta - CEO Strategic Development and Services Sinar Mas Land Ishak Chandra memprediksi kinerja industri properti secara keseluruhan tahun ini tak jauh berbeda dibanding 2016. Meski terjadi pertumbuhan, kenaikannya tak terlalu signifikan.

Ishak mengatakan pelaku pasar saat ini masih menahan diri untuk membeli properti. "Orang masih wait and see," katanya di Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis, 5 Oktober 2017.

Baca: Penjualan Properti Terus Naik hingga 2018, Termasuk Apartemen

Perilaku tersebut, menurut Ishak, terjadi akibat hilangnya harapan terhadap pertumbuhan properti. Hal ini salah satunya dipicu perhelatan pemilihan umum yang akan digelar pada 2019. Berdasarkan siklus, enam bulan hingga satu tahun sebelum pemilu, industri properti akan menurun sekitar 30-40 persen.

Meski cenderung wait and see, Ishak mengatakan kemampuan beli masyarakat tetap terjaga. Dia merujuk pada pendapatan program Price Amnesty Sinar Mas Land pada tahun lalu yang mencapai Rp 2,1 triliun dalam tiga bulan.

Selain itu, menurut Ishak, banyak warga yang menyimpan dananya dalam bentuk aset. Dengan kondisi pasar seperti ini, masyarakat diperkirakan lebih memilih menyimpan aset ketimbang menjualnya dengan harga yang lebih rendah.

Adapun kecenderungan pelaku pasar diprediksi terus melakukan wait and see hingga 2019. Ishak memperkirakan industri properti baru akan tumbuh tinggi pada periode tersebut.

Berita terkait

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

21 hari lalu

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

Spanyol berencana menghapus golden visa yakni program yang memberikan hak kepada warga di luar Uni Eropa untuk membeli proporti di Spanyol

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

30 hari lalu

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

30 hari lalu

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

Penjualan dan pendapatan usaha PT Agung Podomoro Land Tbk (kode saham APLN) anjlok pada 2023.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Daftar Pekerja yang Berhak Mendapat THR, 6 Jalan Tol Fungsional Saat Mudik

31 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Daftar Pekerja yang Berhak Mendapat THR, 6 Jalan Tol Fungsional Saat Mudik

Berikut daftar pekerja yang berhak mendapat THR. Cek status magang dan honorer.

Baca Selengkapnya

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

33 hari lalu

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Lika-liku Rekayasa Jual Beli Emas Antam Crazy Rich Surabaya, Ini Usaha Budi Said

35 hari lalu

Lika-liku Rekayasa Jual Beli Emas Antam Crazy Rich Surabaya, Ini Usaha Budi Said

Rekayasa jual beli emas Antam Budi Said berujung ditetapkan crazy rich Surabaya ini sebagai tersangka. Sebelumnya sempat dimenangkan PN Surabaya.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tangkap Charlie Chandra Buron Pemalsuan Surat Tanah PIK 2, Pernah Minta Perlindungan Jokowi

36 hari lalu

Polda Metro Jaya Tangkap Charlie Chandra Buron Pemalsuan Surat Tanah PIK 2, Pernah Minta Perlindungan Jokowi

Polda Banten bersama Polda Metro Jaya menangkap buron kasus pemalsuan surat tanah di Pantai Indah Kosambi (PIK 2), Charlie Chandra. Begini kasusnya.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Pidana APP Group atau Grup Sinar Mas Dilayangkan ke KLHK

54 hari lalu

Laporan Dugaan Pidana APP Group atau Grup Sinar Mas Dilayangkan ke KLHK

Dua afiliasi APP Group (Grup Sinar Mas) dilaporkan dalam dugaan tindak pidana ke KLHK. Ditengarai menebang hutam alam dan menampung kayu ilegal.

Baca Selengkapnya

Ekonomi Makin Sulit, Populasi Orang Kaya di Dunia Malah Terus Bertambah

55 hari lalu

Ekonomi Makin Sulit, Populasi Orang Kaya di Dunia Malah Terus Bertambah

Di dunia orang kaya, orang sering bertanya, apa yang bisa dibeli dengan US$1 juta.

Baca Selengkapnya

Mandiri Investment Forum 2024 Ajak Investor Tangkap Peluang Investasi di Era Transisi Pemerintahan

55 hari lalu

Mandiri Investment Forum 2024 Ajak Investor Tangkap Peluang Investasi di Era Transisi Pemerintahan

Bank Mandiri, melalui gelaran Mandiri Investment Forum 2024, mendorong investor untuk menangkap peluang investasi di tengah era transisi pemerintahan.

Baca Selengkapnya