DPR Setuju Kemenkeu Kucurkan Rp 810 Miliar untuk Acara IMF-WB

Kamis, 5 Oktober 2017 13:26 WIB

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi dan IMF. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi XI, atau komisi yang membidangi keuangan dan perbankan, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) merestui rencana Kementerian Keuangan menggulirkan dana sebesar Rp 810 miliar. Dana dari Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2018 itu dialokasikan untuk menggelar pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional-Bank Dunia (IMF-WB) tahun depan.

Pemimpin rapat Komisi XI DPR, M. Prakosa, mengatakan pihaknya merestui dengan satu catatan. "Kami meminta Kementerian Keuangan lebih efisien terkait dengan anggaran, terutama untuk acara IMF-WB," katanya di DPR, Jakarta, Rabu malam, 4 Oktober 2017.

Baca: IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Amerika dan Inggris

Syarat tersebut diajukan bukan tanpa alasan. Anggota Komisi XI dari Fraksi Gerindra, Khaerul Saleh, menyatakan anggaran itu terlalu besar. "Anggaran ratusan miliar hanya untuk membiayai kegiatan yang tidak jelas efeknya terhadap ekonomi Indonesia, yang hanya akan dimanfaatkan oleh beberapa titik daerah," ujarnya.

Khaerul membandingkan Indonesia dengan Singapura. Negara tetangga itu melibatkan 44 perusahaan besar untuk mendanai pertemuan tahunan IMF-WB. "Di daerah saja untuk meringankan APBD melibatkan stakeholder. Apa iya tidak bisa melakukan hal itu?" tuturnya.

Anggota Komisi XI dari Fraksi PPP, Elviana, juga memiliki pandangan sama. Dia mengusulkan kegiatan tersebut diaudit terlebih dulu oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). "Saya mengusulkan diadakan pre-audit," katanya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan tak keberatan dengan usul tersebut. Menurut dia, pre-audit merupakan langkah yang baik.

Namun, dia menilai, keberatan DPR terhadap pendanaan acara IMF-WB tak seharusnya dilontarkan sekarang. "Dulu saat Indonesia mau mengajukan diri menjadi host seharusnya ditanya dulu sama Komisi XI," ujarnya. Saat itu seharusnya ada pemikiran yang teguh mengenai manfaat dan implikasi dari keikutsertaan Indonesia di acara tersebut.

Indonesia akan menjadi tuan rumah pertemuan tahunan IMF-WB. Acara itu rencananya digelar pada Oktober 2018 di Bali. Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai ketua panitia pertemuan IMF-WB. Acara itu akan dihadiri 15 ribu peserta dari 189 negara.

Berita terkait

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

2 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

2 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

2 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

3 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

3 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

3 hari lalu

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

3 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

3 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

4 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

4 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya