Tip Memilih Asuransi agar Tak Kecewa

Reporter

Imam Hamdi

Rabu, 4 Oktober 2017 18:36 WIB

Ilustrasi asuransi. piperreport.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus penolakan klaim nasabah oleh perusahaan asuransi Allianz Indonesia berbuntut panjang. Allianz pun dilaporkan ke polisi oleh dua nasabahnya.

Sebelum membeli polis asuransi, masyarakat sebaiknya mengerti betul produk yang ditawarkan. Presiden Direktur PT Zurich Insurance Indonesia Philippe Danielski membagi tip memilih asuransi yang tepat agar nasabah tidak kecewa. "Pertama, pilih perusahaan yang keuanganya stabil. Sebab, keuangan stabil berdampak pada kepercayaan dalam klaim," katanya di Jakarta, Rabu, 4 Oktober 2017.

Menurutnya, di Indonesia banyak terjadi bencana yang tidak terduga, seperti gempa bumi dan banjir, yang berpotensi mengancam jiwa manusia. Dengan memilih asuransi yang tepat, masyarakat bisa mendapatkan biaya pertanggungan atas musibah tersebut.

Untuk keuangan, Zurich mencatat mempunyai aset Rp 600-900 miliar. "Dengan modal keuangan yang kuat, klaim pasti tidak akan bermasalah," ujarnya.

Selain itu, Danielski menyarankan masyarakat memilih hal apa yang ingin dilindungi. Sebab, banyak masyarakat yang menjadi nasabah, tapi tidak paham dengan detail yang dijangkau asuransi.

"Jangan sampai kalau terjadi gempa bumi, kebakaran, atau banjir yang menimpa rumah, hanya beberapa item yang di-cover," ujarnya. "Makanya pahami detailnya."

Selain itu, nasabah asuransi harus memahami poin-poin perjanjian. Jadi jangan tergoda premi murah bulanan asuransi tanpa mengetahui poin-poin perjanjian. Sebab, ada nasabah yang kecewa begitu tidak mendapatkan klaim asuransi karena tidak ada di poin perjanjian.

Zurich sendiri mempunyai poin perjanjian akan memberikan voucher Rp 250 ribu jika ada kesalahan atau keterlambatan dari poin-poin perjanjian. "Misalnya, kalau asuransi kendaraan, kami janjikan datangkan derek dalam waktu dua jam, dan (jika) kendaraan terlambat, kami akan berikan voucher Rp 250 ribu untuk nasabah," ucapnya.

Terakhir, kata dia, nasabah harus memperhatikan betul-betul asuransi apa saja yang dipertanggungkan kepada mereka. "Menawarkan apa yang dibutuhkan dan disesuaikan dengan kebutuhan untuk ikut dalam asuransi," tuturnya.

IMAM HAMDI

Berita terkait

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

9 hari lalu

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.

Baca Selengkapnya

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

11 hari lalu

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

HSBC Indonesia dan Allianz Life meluncurkan produk asuransi berbentuk warisan atau Premier Legacy Assurance untuk nasabah premiernya. Produk perencanaan warisan ini dikonsep sebagai solusi perlindungan sekaligus dukungan terhadap kehidupan keluarga nasabah yang sejahtera di masa depan.

Baca Selengkapnya

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

29 hari lalu

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

Apabila data yang diisi pada tiket tidak sesuai dengan identitas aslinya, maka penumpang Whoosh tersebut tidak ter-cover oleh asuransi.

Baca Selengkapnya

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

47 hari lalu

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

Prudential Indonesia menunjuk Tony Benitez sebagai CEO dan Presiden Direktur menggantikan Michellina Laksmi Triwardhany per 1 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

47 hari lalu

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

Putusan PTUN yang membatalkan keputusan OJK ihwal pencabutan izin usaha Kresna Life dinilai sebagai preseden buruk bagi industri keuangan.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

47 hari lalu

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

OJK akan mengajukan banding atas kasusnya melawan Kresna Life.

Baca Selengkapnya

PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

47 hari lalu

PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

PTUN Jakarta mengabulkan gugatan Michael Steven ihwal pembatalan keputusan OJK mengenai pencabutan izin usaha Kresna Life. Bagaimana respons OJK?

Baca Selengkapnya

KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

50 hari lalu

KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

Dugaan korupsi di PT Taspen, Taspen Life dengan modus investasi fiktif menambah daftar panjang kasus penyelewengan dana asuransi di Indonesia

Baca Selengkapnya

Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z

22 Februari 2024

Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z

Prudential Indonesia pada awal tahun ini telah meluncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture. Produk ini merupakan perlindungan jiwa jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Thailand Luncurkan Jaminan Kesehatan untuk Turis Asing sampai Rp438 Juta

17 Februari 2024

Thailand Luncurkan Jaminan Kesehatan untuk Turis Asing sampai Rp438 Juta

Kompensasi turis di Thailand berdasarkan kasus, misalnya, jika kehilangan penglihatan atau cacat permanen, besarnya adalah Rp131 juta.

Baca Selengkapnya