Ritel Modern Diusulkan Memasok Barang ke Warung Tradisional

Reporter

Bisnis.com

Editor

Anisa Luciana

Rabu, 4 Oktober 2017 17:55 WIB

Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita melakukan sidak ke pasar ritel modern untuk memastikan harga eceran tertinggi di Carefour Dutamerlin, Jakarta, 12 April 2017. TEMPO/Richard Andika

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mengusulkan ritel modern membuat sales point bagi warung tradisional untuk mendapatkan akses pasokan. Tujuannya, supaya warung tradisional bisa mendapatkan pasokan dengan harga yang lebih murah.

“Jadi nanti harus ada ritel punya punya sales point yang khusus melayani warung,” ujar Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Tjahya Widayanti, di Jakarta, Rabu, 4 Oktober 2017.

Dalam rancangan skema kemitraan antara ritel modern dan warung tradisional, pemerintah mengusulkan peritel menyiapkan sales point bagi warung tradisional. Tjahya menjelaskan skema tersebut sebagai salah satu alternatif kemitraan antara warung dan ritel modern mengingat format toko tersebut yang beragam.

Baca: Gerai Terbaru Ace Hardware Dibuka di Ciputat

Dia mencontohkan ada beberapa peritel yang memiliki distribution center (DC) tetapi khusus untuk menjual ke ritel milik mereka sendiri. Oleh karena itu, dalam program kemitraan yang tengah digodok oleh pemerintah, pihaknya menyerahkan skema kepada para pelaku usaha.

Advertising
Advertising

“Aprindo yang bahas jadi jangan sampai kita yang atur sebegitu detail. Kita tidak boleh membuat mereka rugi jadi dengan pemahaman mereka, tapi mereka punya kewajiban jangan sampai warung-warung itu jadi bangkrut,” tuturnya.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Solihin, sebelumnya menjelaskan telah mendapatkan arahan dari Kementerian Perdagangan agar peritel modern membantu pengadaan barang bagi pedagang tradisional, khususnya warung. Tujuannya, agar format gerai tersebut bisa mendapatkan pasokan yang rutin dengan harga kompetitif.

Baca: 3 Mal Milik Agung Podomoro di Glodok Segera Rambah E-Commerce

Kendati demikian, dia menilai rencana tersebut tidak semudah membalikkan telapak tangan. Pasalnya, saat ini format ritel modern sangat beragam.

“Tujuannya [pemerintah] bagus, tetapi format ritel modern kan ada grosir atau kulakan dan yang memang langsung menjual ke konsumen langsung,” ujarnya.

Solihin menyebut seharusnya yang menjalankan program kemitraan adalah ritel modern yang berformat grosir atau perkulakan. Menurutnya, akan sulit bagi ritel modern biasa untuk membuat model kemitraan.

“Jadi sebaiknya memang yang menjalankan adalah ritel modern perkulakan,” ucapnya.

BISNIS

Berita terkait

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

17 jam lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

19 jam lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

5 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

6 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

6 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

7 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

8 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

12 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

14 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Zulhas: Barang Impor Bawaan Penumpang Akan Dibatasi Lewat Peraturan Menteri Keuangan

16 hari lalu

Zulhas: Barang Impor Bawaan Penumpang Akan Dibatasi Lewat Peraturan Menteri Keuangan

Zulhas mengatakan pembatasan barang impor bawaan penumpang nantinya akan diatur lewat Peraturan Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya