Empat Tower Rusunami di Stasiun Pondok Cina Senilai Rp 1,45 Triliun
Reporter
Imam Hamdi
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Senin, 2 Oktober 2017 12:03 WIB
TEMPO, DEPOK - Perusahaan Umum Perumahan Nasional dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) membangun empat tower transit oriented development (TOD) di Stasiun Pondok Cina, Depok. Empat tower tersebut akan menampung 3.693 unit hunian dengan total luas lahan 27.706 meter persegi.
"Nilai investasinya mencapai Rp 1.45 triliun dan sekitar 25 persen dari jumlah hunian diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah," kata Direktur Utama Perum Perumnas Bambang Triwibowo dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Senin, 2 Oktober 2017.
Simak: Groundbreaking TOD di Stasiun Pondok Cina Dilakukan Hari Ini
Ia menuturkan proyek TOD Depok ini memiliki komposisi hunian sederhana milik serta apartemen sederhana milik dengan tipe studio hingga hunian, dengan tiga kamar tidur. Khusus untuk rumah susun sederhana milik (rusunami), tipe hunian paling minimal adalah seluas 32 meter atau satu kamar tidur.
Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengatakan kerja sama pembangunan TOD Pondok Cina memanfaatkan lahan PT KAI. "Pola kerja sama jangka panjang tersebut telah diatur melalui Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tentang Pedoman Pendayagunaan Aset Tetap BUMN," ujarnya.
Menurut Edi, konsep TOD akan memudahkan mobilitas masyarakat dalam beraktivitas karena terintegrasi dengan moda transportasi commuter line. Selain itu, TOD Pondok Cina akan dilengkapi area komersil dan fasilitas umum yang semuanya terintegrasi dalam satu kawasan, sehingga penghuni Rusanami Pondok Cina dapat melakukan aktivitas sehari-hari karena adanya ruang sosialisasi bagi para penghuni.
Diharapkan integrasi hunian seperti ini mempunyai banyak manfaat ke depannya. "Tidak hanya integrasi moda transportasi kereta api saja, tapi tidak menutup kemungkinan juga terintegrasi dengan moda transportasi lain," ucapnya.
IMAM HAMDI