Indef Sarankan Pemerintah Batalkan Lelang Gula Rafinasi

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Martha Warta

Minggu, 1 Oktober 2017 12:05 WIB

Petugas menjaga pemusnahan gula rafinasi di Kementerian Perdagangan, Jakarta, 28 September 2017. Kemendag hari ini secara simbolis memusnahkan 21,3 ton gula rafinasi dan 47,9 ton daging kedaluwarsa yang merembes ke pasar. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Institute for Development Economic and Finance (Indef) menyarankan pemerintah membatalkan lelang gula rafinasi untuk industri makanan dan minuman. Direktur Indef Enny Sri Hartati mengatakan lebih baik pemerintah mengembalikan distribusi gula ke produsen langsung.

"Kalau gula rafinasi dilelang, ini bagaimana identifikasinya? Dan itu tidak menyelesaikan masalah," katanya di Jakarta, 30 September 2017.

Dia menuturkan rencana pemerintah melakukan lelang bertujuan agar pembelian gula rafinasi terlihat transparan. Padahal cara tersebut tidak akan sesuai dengan kenyataannya untuk membuat lelang menjadi transparan.

Terlebih, kata dia, dengan cara lelang, banyak industri kecil yang tidak mampu membeli gula rafinasi. Sebab, gula yang dilelang untuk setiap penjualan minimal 1 ton. "(Industri) yang tidak mampu tidak bisa membeli gula dalam jumlah sebesar itu," ujarnya.

Selain itu, Enny menyayangkan banyaknya petani dan konsumen gula yang diiringi maraknya mafia industri tersebut. "Bahkan pemerintah yang menyatakan sendiri banyak mafianya," ucapnya. "Harga gula di Indonesia 1,8 kali lipat dari harga internasional. Kalau harganya mahal, petaninya secara teori seharusnya diuntungkan."

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Bidang Kebijakan Publik Danang Girindrawardana menolak sistem lelang gula rafinasi yang akan diterapkan pemerintah. Selain itu, dia menilai Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 16 Tahun 2017 mengenai perdagangan gula rafinasi kristal melalui pasar lelang cacat administrasi. "Seharusnya mengacu pada peraturan presiden," tuturnya.

Selain itu, proses lelang gula rafinasi hanya menguntungkan penyelenggara lelang dan hanya berpotensi menciptakan makelar gula di setiap kabupaten/kota. Makelar tersebut, kata dia, yang mencari keuntungan dengan mengumpulkan industri atau usaha kecil dan menengah, yang tidak mampu membeli gula dalam jumlah 1 ton. "Sama saja menciptakan makelar (proses lelang gula rafinasi," katanya.

IMAM HAMDI

Berita terkait

Erick Thohir Berharap Revitalisasi Industri Gula Penuhi Kebutuhan Nasional Jangka Panjang

10 Oktober 2022

Erick Thohir Berharap Revitalisasi Industri Gula Penuhi Kebutuhan Nasional Jangka Panjang

Erick Thohir mengungkapkan revitalisasi industri gula dapat memenuhi kebutuhan gula nasional.

Baca Selengkapnya

Badan Pangan Nasional Buat Regulasi Atur Tata Kelola Gula

4 Agustus 2022

Badan Pangan Nasional Buat Regulasi Atur Tata Kelola Gula

Badan Pangan Nasional akan membuat regulasi tata-kelola gula untuk memperkuat industri gula nasional.

Baca Selengkapnya

Lebih dari 50 Persen Pasokan Gula RI Masih Tergantung Impor

4 Agustus 2022

Lebih dari 50 Persen Pasokan Gula RI Masih Tergantung Impor

Badan Pangan Nasional mencatat kebutuhan total gula secara nasional mencapai 7,3 juta ton per tahun.

Baca Selengkapnya

Survei Indef: Formula E Beri Efek Berlipat pada Ekonomi Jakarta

24 Juni 2022

Survei Indef: Formula E Beri Efek Berlipat pada Ekonomi Jakarta

Indef menyebutkan kontribusi ajang balap mobil listrik Formula E bagi ekonomi Jakarta mencapai Rp2,63 triliun atau mendongkrak 0,08 persen PDRB riil.

Baca Selengkapnya

Indef Tidak Audit Keuangan Formula E, Hanya Melihat Implikasi Ekonomi

20 Juni 2022

Indef Tidak Audit Keuangan Formula E, Hanya Melihat Implikasi Ekonomi

Indef disebut menjadi pengaudit gelaran Formula E Jakarta. Tapi, Indef menyatakan bukan audit, hanya melihat implikasi ekonominya.

Baca Selengkapnya

Indef: Subsidi Energi Banyak Dinikmati Masyarakat Kalangan Atas

25 Mei 2022

Indef: Subsidi Energi Banyak Dinikmati Masyarakat Kalangan Atas

Indef mencontohkan penyaluran subsidi energi bahan bakar minyak (BBM) jenis solar yang mayoritas dinikmati oleh industri dan perkebunan besar.

Baca Selengkapnya

Indef Ingatkan Pemerintah untuk Kontrol Penambahan Anggaran Subsidi Energi

25 Mei 2022

Indef Ingatkan Pemerintah untuk Kontrol Penambahan Anggaran Subsidi Energi

Indef mengingatkan pemerintah untuk segera membuat strategi agar anggaran subsidi dan kompensasi energi tidak terus melonjak.

Baca Selengkapnya

Keluhkan Kelangkaan Gula Rafinasi, Pelaku Industri Surati Gubernur Jawa Timur

8 Maret 2021

Keluhkan Kelangkaan Gula Rafinasi, Pelaku Industri Surati Gubernur Jawa Timur

Pelaku industri makanan dan minuman Jawa Timur menyurati Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengeluhkan kelangkaan gula rafinasi.

Baca Selengkapnya

Awasi Distribusi Gula, Mendag Gandeng Satgas Pangan dan DPR

11 April 2020

Awasi Distribusi Gula, Mendag Gandeng Satgas Pangan dan DPR

Mendag Agus Suparmanto bersama Satgas Pangan dan Komisi VI DPR secara intensif mengawasi industri gula.

Baca Selengkapnya

Faktor Cuaca dan Lahan, Produksi Gula Diprediksi Tak Capai Target

13 Februari 2020

Faktor Cuaca dan Lahan, Produksi Gula Diprediksi Tak Capai Target

Asosiasi Gula Indonesia memperkirakan produksi gula tahun ini turun 10 persen dibandingkan 2019.

Baca Selengkapnya