Kemenhub Siap Evakuasi 5.000 Penumpang Pesawat dari Bali
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Dewi Rina Cahyani
Kamis, 28 September 2017 16:50 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Perhubungan telah menyiapkan skema evakuasi 5.000 penumpang pesawat udara yang terdampak apabila Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dinyatakan ditutup akibat penyebaran debu vulkanik Gunung Agung.
"Diperkirakan dari total penumpang, 70 persen akan keluar dari Bali dan sisanya merupakan penumpang yang berasal dari Bali," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangan tertulis, Kamis, 28 September 2017.
Budi mengatakan 10 bandara telah disiapkan untuk mengantisipasi erupsi Gunung Agung yaitu di Jakarta, Makassar, Surabaya, Balikpapan, Solo, Ambon, Manado, Lombok Praya, Kupang dan Banyuwangi.
Kesepuluh bandara itu merupakan bandara alternatif bagi pesawat yang melayani rute penerbangan ke Bandara Ngurah Rai, yang bakal ditutup apabila terdampak debu vulkanik Gunung Agung. Nantinya bandara itu dapat digunakan untuk alternatif pendaratan (divert) terhadap pesawat yang sudah terbang menuju Bali.
Pihak bandara dan moda transportasi angkutan darat dan penyeberangan, kata Budi, telah berkoordinasi dengan unit-unit pengelola untuk mempersiapkan alternatif transportasi dalam rangka penanganan erupsi Gunung Agung.
Kementerian telah menyiapkan 100 bus untuk mobilisasi penumpang keluar Bali melalui Banyuwangi, Surabaya dan Praya. "Untuk penanganan penumpang selanjutnya, setelah tiba di Surabaya, Banyuwangi dan Praya diserahkan kepada masing-masing maskapai penerbangan,” kata dia.
CAESAR AKBAR