Sebelas Lembaga Jalin Kerjasama Dorong Riset Kelautan

Selasa, 26 September 2017 17:18 WIB

Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ratih Pangestuti di laboratorium Pusat Penelitian Oseanografi LIPI, Jakarta, 14 Agustus 2017. Dokter biokimia kelautan dari Pukyong National University, Korea Selatan, berhasil menemukan potensi kuda la

TEMPO.CO, Jakarta -Sebelas lembaga pemerintah membentuk Konsorsium Riset Samudera. Konsorsium ini merupakan kerjasama antara lima kementerian, tiga lembaga dan tiga universitas negeri untuk mendorong riset kelautan.

Salah satu lembaga yang ikut terlibat dalam konsorsium ini adalah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian LIPI, Zainal Arifin mengatakan Konsorsium Riset Samudera punya peran mendorong optimalisasi sumber daya laut bagi pembangunan nasional.

"Konsorsium ini penting sebab indonesia membutuhkan peran strategis dan kontribusi iptek untuk pembangunan nasional," kata dia saat penandatanganan kerjasama konsorsium di Jakarta, Selasa 26 September 2017.

Zainal mengatakan optimalisasi pemanfaatan sumber daya laut memerlukan pusat data sebagai sebagai pangkalan data untuk hasil riset samudera. Oleh sebab itu, Kepala Pusat Penelitian Oseanografi LIPI, Dirhamsyah mengatakan salah satu hasil dari konsorsium ini adalah membangun dan mengelola pusat data kelautan nasional untuk mengintegrasikan data hasil riset samudera di Indonesia.

"Dengan terbentuknya konsorsium ini, maka membuka keterlibatan seluruh lembaga terkait sehingga riset samudera lebih maksimal," kata dia.

Advertising
Advertising

Lima kementerian yang terlibat dalam konsorsium adalah Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, serta Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional.

Sementara tiga lembaga yang ikut adalah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi serta Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika. Universitas Sriwijaya, Institut Teknologi Bandung dan Institut Pertanian Bogor juga tergabung dalam konsorsium tersebut.

ROSSENO AJI NUGROHO

Berita terkait

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

3 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

9 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

49 hari lalu

Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

Keramaian dan banyak teman di sekitar ak lantas membuat orang bebas dari rasa sepi dan 40 persen orang mengaku tetap kesepian.

Baca Selengkapnya

Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

49 hari lalu

Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.

Baca Selengkapnya

Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

49 hari lalu

Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

Banyak pembahasan soal keamanan atau ancaman keamanan di Laut Cina Selatan, namun sedikit yang perhatian pada lingkungan laut

Baca Selengkapnya

KKP Klaim Penerapan Sanksi Administratif Tingkatkan Efek Jera

25 Februari 2024

KKP Klaim Penerapan Sanksi Administratif Tingkatkan Efek Jera

Sejak penerapan sanksi administratif di sektor kelautan dan perikanan, KKP menyebut kebijakan tersebut mampu meningkatkan efek jera.

Baca Selengkapnya

Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

31 Januari 2024

Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

Stanford University, Amerika Serikat, merupakan salah satu universitas yang akan melakukan groundbreaking pusat ekosistem digital di IKN.

Baca Selengkapnya

Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

29 Januari 2024

Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi meninjau pabrik motherboard dan menegaskan perlunya riset terhubung dengan industri.

Baca Selengkapnya

Pengukuhan Yonvitner Jadi Guru Besar IPB, Paparkan Potensi Kerugian Sumber Daya Pesisir akibat Perubahan Iklim

27 Januari 2024

Pengukuhan Yonvitner Jadi Guru Besar IPB, Paparkan Potensi Kerugian Sumber Daya Pesisir akibat Perubahan Iklim

Pakar ilmu pengelolaan sumber daya pesisir dan lautan, Yonvitner dikukuhkan menjadi Guru Besar Tetap Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB.

Baca Selengkapnya

Jatam: Tiga Pasangan Capres Terafiliasi Oligarki Tambang

22 Januari 2024

Jatam: Tiga Pasangan Capres Terafiliasi Oligarki Tambang

Riset Jatam menelusuri bisnis-bisnis di balik para pendukung kandidat yang berpotensi besar merusak lingkungan hidup.

Baca Selengkapnya