Kampanye Makan Ikan, KKP Gandeng Santri Kalimantan Selatan

Selasa, 26 September 2017 17:16 WIB

Nelayan menata hasil tangkapan ikan tuna ke atas Dermaga Pelelangan Ikan Tappa, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, Minggu (24/9). Produksi ikan tuna Sulawesi Selatan rata-rata pertahun mencapai 50 ribu ton. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Martapura - Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) terus menggencarkan Gerakan Masyarakat Sadar Mutu dan Karantina Ikan (Gemasatukata) 2017. Di tahun ini, BKIPM merangkul kalangan santri di Pondok Pesantren Darussalam, Kota Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

Kepala Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM), Rina, mengatakan sengaja menyasar Ponpes Darussalam Martapura karena telah melahirkan banyak ulama dan pemimpin di Kalimantan Selatan. Rina ingin membangun semangat para santri untuk ikut menggencarkan kesadaran atas potensi perikanan di Kalimantan Selatan.

“Kami ada bantuan lebih dari 1.250 kilogram ikan sehat dan bermutu, makan bersama 1.500 santri dengan menu ikan, penebaran 110.000 ekor benih ikan dan seminar umum di Universitas Lambung Mangkurat,” ujar dia, Selasa 26 September 2017.

Simak: Saat Kampanye Gemar Makan Ikan, Menteri Susi Curhat ke TNI AL

Rina mengatakan kinerja ekspor ikan dan hasil perikanan dari Kalimantan Selatan mengalami pertumbuhan cukup signifikan. Pada 2016, misalnya, tercatat volume ekspor sebanyak 1.929 ton dengan nilai 16,86 juta US Dollar yang terdiri dari udang beku mentah, udang beku masak, dan labi-labi.

Adapun sejak awal tahun sampai akhir Agustus 2017, Kalimantan Selatan berhasil membukukan transaksi ekspor 1.461 ton dengan nilai 11,96 juta US Dollar. Realisasi itu lebih banyak ketimbang periode yang sama tahun 2016 sebanyak 1.236 ton dengan nilai 11,03 juta US Dollar.

Advertising
Advertising

“Terdapat kenaikan volume 18,20 persen dan 8,43 persen dalam nilai. Hasil perikanan Kalimantan Selatan sudah diterima di pasar global dengan tujuan Jepang, Korea, Cina, Inggris, Taiwan, Amerika Serikat, Vietnam, dan Malaysia,” ujar Rina.

Menurut Rina, Gemasatukata telah dirintis sejak 2014 dengan maksud membangun, membangkitkan dan menggerakkan individu dan kolektif masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan, mutu, dan keamanan hasil perikana.

Ia optimis cara ini bisa mewujudkan kedaulatan dan kesejahteraan masyarakatan berbasis kelautan dan perikanan.

DIANANTA P. SUMEDI

Berita terkait

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

3 hari lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

3 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

7 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

15 hari lalu

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

24 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

25 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

44 hari lalu

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

44 hari lalu

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

KKP menargetkan inflasi komoditas perikanan tahun 2023 sebesar 3+1 persen.

Baca Selengkapnya

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

44 hari lalu

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.

Baca Selengkapnya

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

45 hari lalu

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.

Baca Selengkapnya