Menhub: Bandara Silangit Rampung, Perantau Bisa Pulang Setiap Jam
Reporter
M Julnis Firmansyah
Editor
Dewi Rina Cahyani
Senin, 25 September 2017 17:34 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan rampungnya pembangunan Bandara Silangit akan bermanfaat bagi masyarakat di sekitar Danau Toba. Salah satunya adalah para perantau dari Suku Tapanuli bisa pulang kampung halaman setiap jam.
“Bandara Silangit ini mengakomodir teman-teman Suku Batak yang ada di Jakarta bisa pulang tiap jam atau setiap minggu,” ujarnya dalam siaran pers Kementerian Perhubungan, Ahad, 24 September 2017.
Ia mengklaim dengan adanya Bandara Silangit bisa membawa kemajuan luar biasa bagi masyarakat di sekitar Danau Toba. Dampak positif untuk sektor pariwisata dan perekonomian, menurut Budi Karya, akan menjadi hal yang paling terasa saat bandara internasional pertama di Danau Toba itu rampung.
“Danau Toba itu tempat yang luar biasa, satu tempat yang mungkin danau terbesar di dunia dan salah satu destinasi yang diutamakan selain ke Lombok dan Yogyakarta,” ujarnya saat meninjau lokasi bandara bersama Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, Direktur Bandar Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Bintang Hidayat, Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan, dan Bupati Toba Samosir Darwin Siagian
Budi menjelaskan, pertumbuhan ekonomi akan terlihat melalui bertambahnya infrastruktur seperti hotel dan restoran. Untuk menunjang peningkatan tersebut, Budi menambahkan, saat ini pihaknya sedang membangun fasilitas Bus Damri untuk memudahkan akses dari dan menuju Bandara Silangit.
Ia mengklaim, dengan pembangunan fasilitas tersebut, pengunjung bisa sampai ke Parapat dari Bandara Silangit dengan waktu tempuh dua jam. Selain berusaha menarik pengunjung internasional, Bandara Silangit berusaha meningkatkan jumlah penumpang domestik dengan menambah panjang landasan pacu menjadi 2.650 meter dan menambah overlay. Budi menjelaskan, dengan penambahan tersebut, lalu lintas penerbangan dari Jakarta akan meningkat karena tidak hanya pesawat jenis B-737 Series dan bombardir saja yang bisa mendarat, tapi juga semua pesawat jenis B-737.
M. JULNIS FIRMANSYAH