Gunung Agung Waspada, Menhub Tetap Gelar KTT ASEM di Bali

Senin, 25 September 2017 16:50 WIB

Umat Hindu Bali sembahyang di Pura Besakih yang terletak di daerah bahaya Gunung Agung, 24 September 2017. Status Gunung Agung telah ditingkatkan menjadi Awas, sehingga seluruh desa di lereng gunung harus dikosongkan dan penduduknya diungsikan. Ulet Ifans

TEMPO.CO, Jakarta -Penyelenggaraan konferensi tingkat tinggi menteri-menteri perhubungan, tetap digelar di Bali meski Gunung Agung berstatus awas. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan sudah ada 39 negara bersedia hadir dalam pertemuan Menteri Perhungan Asia Eropa Keempat atau The 4th Asia-Europe Transport Minister Meeting (ASEM-TMM). Ada 51 negara anggota ASEM dan 2 organisasi internasional yang diundang dalam forum yang digelar pada 26-28 September 2017 di Bali itu.

Menurut Budi, sebanyak 18 menteri perhubungan negara lain sudah mengkonfirmasi akan datang ke pertemuan tersebut. Mereka berasal dari sejumlah negara di Eropa seperti Inggris, Rusia, Latvia, Hungaria, Luxembourg, Polandia, dan dari negara di Asia seperti Malaysia, Filipina, Singapura, Myanmar, Laos, Mongolia, Kamboja, Jepang, Cina, Korea, India dan Brunei Darussalam.

"Adapun dua organisasi internasional yang akan hadir yaitu European Commisioner for Mobility and Transport dan ASEAN Deputy Secretary General," kata Budi Karya, dikutip dari siaran pers Kementerian Perhubungan, Senin, 25 September 2017.

Pemerintah mengincar kegiatan tersebut untuk mempromosikan potensi bisnis dan investasi di Indonesia. "Arahan Bapak Presiden Jokowi, ajang ASEM-TMM ini harus digunakan secara maksimal untuk menarik minat investor guna menanamkan investasinya di Indonesia," kata Budi.

Indonesia juga akan menawarkan investasi proyek-proyek prioritas, serta potensi kerjasama di bidang transportasi dalam pertemuan bilateral dengan sejumlah negara. Deretan delegasi asing yang akan didekati antara lain delegasi Jepang untuk membahas proyek Mass Rapid Transit (MRT), Light Rail Train (LRT), Pelabuhan Patimban dan kereta cepat Jakarta-Surabaya, delegasi Luxembourg untuk penandatanganan Air Service Agreement; delegasi Korea untuk membahas Intelligent Transport System, serta Filipina untuk membahas pelatihan bagi pelaut Indonesia.

Advertising
Advertising

"Akan dibahas pula pencalonan Indonesia sebagai (anggota) dewan International Maritime Organization (IMO) kategori C," tutur Budi. Selain peluang investasi, pemerintah berniat mempromosikan sektor pariwisata di Bali.

Agenda ASEM - TMM Keempat akan dimulai dengan Pertemuan Tingkat Pejabat Senior (TSOM) pasa 26 September 2017. Hal itu dibarengi pameran transportasi dan logistik yang didukung oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta seperti Garuda Indonesia, Airnav, Angkasa Pura I, dan Angkasa Pura II. "Ada 30 booth dalam pameran yang terdiri dari 17 exhibitor dari Kementerian, BUMN dan asosiasi perusahaan di sektor transportasi Indonesia."

Pada 27 September 2017, hasil pertemuan pejabat senior akan dibawa ke forum tingkat Menteri. Ad juga forum bisnis yang melibatkan pihak swasta. Di sela-sela kegiatan itulah sejumlah bilateral akan dilangsungkan. "Ajang ini juga sebagai sarana peningkatan kerja sama internasional sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2015-2019," ujar Budi.

Status Gunung Agung meningkat dari posisi siaga menjadi awas. Untuk mengantisipasi hal ini, ada setidaknya sembilan Bandara disiagakan untuk mengantisipasi meningkatnya status Gunung Agung. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso mengatakan, sembilan bandara terdekat disiagakan berikut ratusan bus. Agus menegaskan itu dalam rapat koordinasi di Gedung Pusat Operasi Kedaruratan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Minggu, 25 September 2017 kemarin.

BACA: Begini Sejarah Letusan Gunung Agung di Bali

" Semua itu untuk mengantisipasi kondisi terburuk jika sampai terjadi letusan Gunung Agung yang membahayakan penerbangan" kata Agus Santosa di Denpasar. Semua itu rencana dan antisipasi sehingga operasionalisasi transportasi udara itu tidak terganggu, jika terjadi kondisi yang paling buruk sekalipun.

Kesembilan bandara itu adalah Bandara Juanda (Surabaya, Jawa Timur), Bandara Blimbingsari (Banyuwangi, Jawa Timur), Bandara Adi Sumarmo (Solo, Jawa Tengah), Bandara Internasional Lombok (NTB), Bandara Komodo (Labuan Bajo, NTT), Bandara Hassanudin (Makassar, Sulawesi Selatan), dan Bandara Sepinggan (Balikpapan, Kalimantan Timur).

Selain itu juga Bandara Sam Ratulangi (Manado, Sulawesi Utara), dan Bandara Pattimura (Ambon, Maluku) untuk penerbangan internasional yang biasanya datang beberapa negara, di antaranya dari Hong Kong dan Tokyo.

YOHANES PASKALIS PAE DALE

Berita terkait

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

3 jam lalu

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

8 jam lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

19 jam lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

19 jam lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

3 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

3 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

6 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

9 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya