Pentingnya Asuransi Ternak untuk Cegah Kerugian Peternak
Reporter
M Julnis Firmansyah
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Senin, 13 November 2017 15:40 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Andi Arman Sulaiman mengklaim pihaknya saat ini telah menyediakan asuransi untuk hewan ternak dan hasil pertanian. Asuransi tersebut sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan kesejahteraan peternak.
"Kalau ada sapi mati kena penyakit, peternak tidak perlu khawatir, langsung diganti sama asuransi," ujar Arman saat meninjau jalannya acara Jambore Ternak Nasional 2017 di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, Ahad 24 September 2017.
Ia juga mengklaim hingga saat ini produksi daging sapi sudah meningkat 70 persen dari tahun sebelumnya berkat adanya program inseminasi buatan. Ia mengklaim 9 tahun tahun mendatang pemerintah akan menstop import daging melalui program tersebut.
Inseminasi buatan tersebut menyilangkan induk sapi ras bali dengan ras limosin. Metode itu diklaim Arman sukses menghasilkan 1,4 juta pendet (anakan sapi limosin).
Jambore Peternakan Nasional 2017 diadakan dari tanggal 22-24 September 2017 dan diselenggarakan Kementerian Pertanian. Selama tiga hari, jambore tersebut diperkirakan dihadiri sekitar 700 peternak dan pelaku usaha.
Salah satu tujuan diadakannya jambore, yakni pameran ternak unggulan dan pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia 100 ekor kambing guling.
M JULNIS FIRMANSYAH