TEMPO Interaktif, Jakarta:PT Bank Negara Indonesia Tbk. berencana menghapusbukukan piutang tak lancar dan memperkuat penyaluran kredit ke sektor usaha menengah. Dua rencana aksi ini merupakan langkah BNI meningkatkan nilai saham menjelang pelaksanaan penerbitan saham baru (rights issue) dan penawaran saham perdana (IPO) pada tahun ini.Direktur Utama BNI Sigit Pramono menjelaskan penghapusbukuan (write off) tagihan macet merupakan mekanisme pengelolaan keuangan yang biasa terjadi pada sebuah bank. Manajemen akan menghapusbukukan piutang macet dalam rangka menyehatkan keuangan BNI. "Rencananya, hapus buku akan dilakukan secara bertahap pada akhir semester kedua," katanya setelah menghadiri rapat umum pemegang saham di Jakarta kemarin.Dia menegaskan BNI tetap akan menagih piutang dari debitor kendati penghapusbukuan jadi direalisasi. "Hapus buku tidak berarti setiap piutang secara otomatis dihapus," ujarnya.Pemerintah telah menyetujui privatisasi lanjutan BNI pada tahun ini. Dalam privatisasi ini, BNI akan menambah modal dengan lewat rights issue sebesar 15 persen plus opsi tambahan lima persen. Pada saat yang sama, pemerintah akan menjual 15 persen sahamnya di BNI dari sebelumnya 99,17 persen. Dalam upaya menyukseskan rencana ini, BNI sudah melakukan penjajakan (roadshow) ke sejumlah investor.Dia menjelaskan rasio kredit seret (NPL) BNI menjadi pertanyaan investor. Namun, dia yakin NPL bukan merupakan faktor utama yang dipertimbangkan investor karena saat ini rasio NPL sudah turun cukup signifikan, menjadi sekitar 5,47 persen (neto) hingga kuartal pertama 2007. "Aspek kemampuan bank memperoleh keuntungan juga akan mereka hitung dengan baik. Mereka sudah mengkalkulasi harganya," paparnya. "Dari hasil roadshow, investor juga perlu penegasan tentang fokus bisnis BNI," dia menambahkan.Sementara itu, dalam rapat umum pemegang saham kemarin, BNI memutuskan membagikan dividen Rp 962,91 miliar atau 50 persen dari laba bersih 2006 sebesar Rp 1,93 triliun. Setiap pemegang saham berhak menerima dividen Rp 72,5 per lembar saham. l suryani ika sari
Promo Spesial Harbolnas 12.12 untuk Pengguna Kartu BNI
12 Desember 2023
Promo Spesial Harbolnas 12.12 untuk Pengguna Kartu BNI
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menggelar promo menarik pada Hari Belanja Online Nasional atau Harbolnas 12.12 yang jatuh pada hari ini, Selasa, 12 Desember 2023.
BNI Siapkan Dana Tunai Rp22,02 Triliun untuk Kebutuhan Natal dan Tahun Baru
9 Desember 2023
BNI Siapkan Dana Tunai Rp22,02 Triliun untuk Kebutuhan Natal dan Tahun Baru
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menyatakan siap mencukupi kebutuhan transaksi masyarakat selama periode Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.