TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo berjanji akan mengumumkan kemungkinan perubahan harga bahan bakar minyak jenis Premium pada Senin, 5 Oktober 2015.
"Jadi, ada kemungkinan (turun), masih dalam kalkulasi. Dilaporkan nanti kepada saya hari Senin (5 Oktober 2015). Kalau bisa diumumkan, kalau enggak bisa pun diumumkan," kata Presiden saat menjawab pertanyaan wartawan saat melepas keberangkatan operasi pasar di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Jumat, 2 Oktober 2015.
Menurut Presiden, hingga Desember, harga BBM dipastikan tidak naik. Ada kemungkinan harga BBM diturunkan. "Itu baru bisa dijawab nanti hari Senin," ujarnya.
Presiden, dalam pembukaan rapat terbatas pada Kamis, 1 Oktober 2015, berharap harga bahan bakar jenis Premium bisa diturunkan. "Coba dihitung sekali lagi oleh Pertamina, apakah masih mungkin Premium itu diturunkan meskipun hanya sedikit," katanya di depan para menteri.
Pemerintah, melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, telah memutuskan untuk menahan harga jual bahan bakar minyak jenis Premium dan solar untuk tiga bulan ke depan.
Dalam enam bulan terakhir, harga Premium belum pernah berubah, yakni Rp 7.300 per liter untuk luar wilayah Jawa-Madura-Bali dan Rp 7.400 per liter untuk wilayah Jawa-Bali. Sementara itu, harga solar bersubsidi ditetapkan Rp 6.900 per liter.
ANTARA