Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bank Indonesia: Inflasi Akhir Tahun Melonjak  

image-gnews
Deputi Gubernur Bank Indonesia Ronald Waas, memberikan kata sambutan dalam acara penandatanganan Bye Laws Nasional Transaksi Uang Kartal Antar Bank (TUKAB) oleh 120 bank umum, di Gedung Bank Indonesia, Jakarta Pusat, (5/6).TEMPO/Imam Sukamto
Deputi Gubernur Bank Indonesia Ronald Waas, memberikan kata sambutan dalam acara penandatanganan Bye Laws Nasional Transaksi Uang Kartal Antar Bank (TUKAB) oleh 120 bank umum, di Gedung Bank Indonesia, Jakarta Pusat, (5/6).TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Deputi Gubernur Bank Indonesia Ronald Waas memperkirakan, secara keseluruhan, inflasi pada tahun ini berkisar 7,9-8,1 persen. Lonjakan inflasi ini terutama didorong oleh kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi, tarif angkutan umum, dan tarif dasar listrik.

“Kenaikan harga cabai yang tinggi juga berkontribusi besar terhadap kenaikan inflasi,” kata Ronald dalam sambutan acara serah-terima jabatan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Jumat, 12 Desember 2014. Harga komoditas cabai belakangan ini naik karena berkurangnya pasokan di sejumlah sentra produksi. (Baca: Ekonomi Indonesia Masih Ditopang Belanja Warga)

Ronald menjelaskan, laju inflasi nasional per November 2014 sebesar 1,5 persen dan inflasi tahunan 6,23 persen (year on year). Kenaikan harga BBM bersubsidi ini, menurut dia, memang mendorong peningkatan ekspektasi inflasi yang bisa menggerus penghasilan riil masyarakat dan menambah jumlah penduduk miskin.

Untuk merespons lonjakan laju inflasi ini, Bank Indonesia mempertahankan kebijakan moneter ketat, yakni dengan menaikkan suku bunga acuan menjadi 7,75 persen pada 18 November 2014. Kenaikan BI Rate ini diberlakukan untuk menjangkar ekspektasi inflasi dan memastikan tekanan inflasi pasca-kenaikan BBM tetap terkendali. “Tahun 2015 ditargetkan inflasi bisa berada di lintasan sasaran, yaitu 4 persen,” ucap Ronald.

Laju inflasi di Jawa Tengah per November 2014 tercatat sebesar 6,19 persen (year on year) atau lebih rendah dibanding tingkat nasional. Angka tersebut termasuk prestasi selain pertumbuhan ekonomi provinsi itu pada kuartal ketiga tahun ini yang mencapai 5,4 persen. (Baca: JK Tak Setuju Kenaikan BI Rate)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah yang baru, Iskandar Simorangkir, menyatakan pihaknya akan berupaya menekan angka inflasi di Jawa Tengah. Salah satunya dengan mendorong Tim Pengendali Inflasi Daerah Jawa Tengah untuk berfokus pada tiga isu utama, yakni inflasi, pertumbuhan ekonomi, kemiskinan, dan pengangguran. “Pertumbuhan terutama ditopang oleh industri pengolahan dan perdagangan, hotel, dan restoran,” ucap Iskandar.

ROFIUDDIN

Berita terpopuler:
Penenggelaman Kapal Dicibir, Begini Kata Susi 
Menteri Susi: You Langgar Aturan, Saya Tabrak
Hancurkan Kapal Asing, Indonesia Bisa Kena Perkara  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

8 jam lalu

Sawit menjadi salah satu andalan penghasil devisa bagi ekonomi Indonesia dengan pemasukan ratusan triliun setiap tahunnya.
Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.


Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

1 hari lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat memberikan keterangan kepada awak media di Kantor KPU RI, Jakarta, Kamis 2 Mei 2024. ANTARA/HO-Puspen Kementerian Dalam Negeri
Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

Menteri TIto Karnavian meminta kepala daerah memerhatikan inflasi di daerahnya masing-masing.


LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

4 hari lalu

Pedagang tengah melayani pembeli di Pasar PSPT, Jakarta, Rabu, 1 November 2023. BPS melaporkan sejumlah komoditas yang menjadi penyumbang inflasi terbesar terhadap inflasi Oktober 2023 yang mencapai 2,56% secara tahunan atau (year-on-year/yoy). Tempo/Tony Hartawan
LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.


Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

5 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kiri) bersama Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kedua kanan), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar (kiri), Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa (kanan) memberikan keterangan pers terkait hasil rapat berkala KSSK tahun 2022 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, 1 Agustus 2022. Namun KSSK juga mewaspadai sejumlah risiko dari perekonomian global yang dapat berdampak pada sistem keuangan dan ekonomi di dalam negeri. Tempo/Tony Hartawan'
Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.


Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

5 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan saat konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Selasa, 31 Januari 2023. International Monetary Fund (IMF) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global di 2023 yang semula 2,7 persen menjadi 2,9 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.


Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

5 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan
Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.


Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

7 hari lalu

Seorang pengrajin membuat tenun dalam rangkaian acara Festival Rimpu Mantika di Bima, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, 27 April 2024 (TEMPO/Akhyar M. Nur)
Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.


Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

8 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.


BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

8 hari lalu

BRI dan Alipay. foto/bri.co.id dan global.alipay.com
BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.


Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

9 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersiap memberikan keterangan pers hasil Rapat Dewan Gubernur tambahan di kantor pusat BI, Jakarta, 30 Mei 2018. Bank Indonesia memutuskan kembali menaikkan suku bunga acuan BI 7-days repo rate 25 basis poin menjadi 4,75 persen untuk mengantisipasi risiko eksternal terutama kenaikan suku bunga acuan kedua The Fed pada 13 Juni mendatang. TEMPO/Tony Hartawan
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.