TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Golkar Misbakhun berjanji meningkatkan kualitas auditor jika terpilih sebagai anggota Badan Pemeriksa Keuangan periode mendatang. Misbakhun menyampaikan janji itu saat diuji kelayakan dan kepatutan oleh Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Daerah pada Senin, 13 Mei 2013.
Politikus yang pernah dipenjara atas dugaan LC (letter of credit) fiktif Bank Century ini menilai dirinya tepat untuk menyelamatkan keuangan negara dari korupsi. "Kalau (BPK) diisi orang berkualitas dan bagus, kinerja ini meningkat, dan banyak uang negara yang diselamatkan," katanya di Kompleks Parlemen, Senin, 13 Mei 2013.
Misbakhun optimistis dapat mengikuti proses uji kelayakan dengan sah karena kasus hukumnya dianulir Mahkamah Agung. Kendati dibatalkan, kemenangan Misbakhun di MA sedang diusut oleh Komisi Yudisial terutama soal dugaan adanya suap kepada majelis hakim yang menangani kasusnya. "Saya tidak pernah melakukan yang dituduhkan (suap), itu serangan balik kepada saya, pemerintah seharusnya merehabilitasi nama saya," katanya.
Misbakhun merupakan mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan yang terjun menjadi politikus PKS. Di Ditjen Pajak Misbakhun pernah menjadi asisten Direktur Jenderal Pajak, Hadi Poernomo, yang saat ini menjabat Ketua BPK.
Saat dibelit kasus hukum, Misbakhun berstatus anggota DPR dari PKS. Ia termasuk anggota Panitia Pengawas Century bentukan DPR. Ia paling ngotot mendesak Kepolisian dan KPK mengusut keterlibatan Wakil Presiden Boedino dalam kasus bailout Bank Century.
Belakangan Misbakhun terseret kasus LC fiktif Bank Century. Misbakhun sempat mendapat vonis penjara karena perusahaan miliknya, PT Selalang Prama Internasional, mendapatkan pencairan kredit bodong senilai USD 22,5 juta dari Bank Century.
Misbakhun divonis satu tahun penjara pada pengadilan pertama. Pengadilan banding memperberat vonis menjadi dua tahun bui. Lalu Mahkamah Agung memperkuat putusan itu. Tapi kemudian, Misbakhun mengajukan peninjauan kembali dan dikabulkan Mahkamah Agung. Keputusan inilah yang membuat Misbakhun percaya diri mendaftarkan diri menjadi calon anggota BPK. Selain itu, Misbkhun juga menjadi calon legislatif dari Partai Gaolkar.
Kendati merasa dikriminalisasi, Misbakhun menampik tujuannya menjadi anggota BPK untuk balas dendam. "Saya tidak punya dendam apapun, ini bukan persoalan pribadi," katanya.
MARTHA THERTINA
Berita Terpopuler:
Teka-teki Wiji Thukul, Tragedi Seorang Penyair
Menikah, Sefti Tak Tahu Fathanah Dibui 5 Tahun
Tri Kurnia, Istri Fathanah, Pernah Juara Sinetron
Wartawan Masuk Gedung PKS, Kader Diam 5 Menit
Datang ke KPK, Anis Matta Didampingi Petinggi PKS