Alibaba Tanamkan Investasi di Tokopedia USD 1,1 Miliar  

Reporter

Jumat, 18 Agustus 2017 00:29 WIB

CEO Tokopedia William Tanuwijaya (Handy Dharmawan/Tempo)

TEMPO.CO, Jakarta - Alibaba menanamkan investasinya di perusahaan e-commerce asal Indonesia, Tokopedia, sebesar US$ 1,1 miliar. Pihak Tokopedia menyatakan Alibaba telah menjadi pemegang saham minoritas di perusahaan tersebut.


"Kami selalu menganggap Alibaba sebagai guru dan teladan kami," kata Chief Executive Officer dan pendiri Tokopedia William Tanuwijaya, Kamis 17 Agustus 2017.


Simak: Tokopedia Raup Transaksi Rp 1 Triliun Per Bulan Selama 2016


Pihak Tokopedia percaya kemitraan dengan Alibaba akan meningkatkan skala dan kualitas penawaran Tokopedia kepada pelanggan, serta memudahkan pedagang dan mitra melakukan bisnis mereka. "Kami sangat antusias menyambut mereka sebagai pemegang saham, dan kami percaya kemitraan ini akan mempercepat misi untuk mendemokratisasikan perdagangan melalui teknologi," ujar William.


Menurut William, Alibaba Group menjadi guru atau acuan Tokopedia dalam mengembangkan bisnis e-commerce menuju skala global. "Kami yakin ini akan mengakselerasi pemerataan ekonomi secara digital," katanya.


Advertising
Advertising

William menampik rumor Tokopedia akan diakuisisi penuh oleh perusahaan tertentu. Menurutnya, Tokopedia akan mempertahankan citra dirinya sebagai situs jual beli milik Indonesia.


Kucuran dana tersebut akan dimanfaatkan oleh Tokopedia untuk mengembangkan 2 juta merchant baru di Indonesiadan menguatkan pusat riset e-commerce terbesar se-Asia Tenggara. William juga mengungkapkan keinginannya untuk mengajak putra putri Indonesia yang bekerja di luar negeri untuk pulang bekarya di Tokopedia.


Saat ini Tokopedia setidaknya berhasil memperoleh sekitar 150 juta kunjungan. Hal ini membuat kami menjadi salah satu situs yang paling sering dikunjungi oleh masyarakat Indonesia. Setiap bulan ada lebih dari 35 juta pengunjung atau setara dengan 3 kali lipat penduduk Singapura.


Sebuah laporan baru-baru ini yang ditulis oleh Google meramalkan bahwa belanja e-commerce tahunan di kawasan Asia Tenggara akan melonjak dari US$ 5,5 miliar pada tahun 2015 menjadi US$ 88 miliar pada tahun 2025. Diperkirakan separuh dari pendapatan tersebut berasal dari Indonesia yang merupakan negara terbesar keempat di dunia.


Tokopedia merupakan e-commerce yang didirikan pada tahun 2009, dan mengoperasikan pasar yang memungkinkan pengecer kecil dan merek besar menjual ke konsumen di Indonesia, yang merupakan ekonomi terbesar di Asia Tenggara.


Tokopedia tersebut sebelumnya mengumpulkan US$ 100 juta dari SoftBank dan Sequoia pada tahun 2014. Lalu juga ada East Ventures, CyberAgent dan Beenos Partners di antara pendukung awalnya.


TECHCRUNCH | DIKO OKTARA | KARTIKA ANGGRAENI

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

11 jam lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

1 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

1 hari lalu

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

CEO Microsoft, Satya Nadella, membeberkan rencana investasi perusahaannya di Indonesia. Tak hanya untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

1 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

1 hari lalu

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

Budi Arie yang mendampingi Jokowi saat bertemu Nadella mengatakan Microsoft akan berinvestasi secara signifikan dalam empat tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

2 hari lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

2 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

2 hari lalu

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) membukukan realisasi investasi senilai Rp 401,5 triliun pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

2 hari lalu

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

Sinar Mas Land melalui Digital Hub berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan ekosistem startup digital potensial di Indonesia melalui gerakan Digital Hub Next Action (DNA).

Baca Selengkapnya