Bulog: Beras Impor Tiba Januari 2007

Reporter

Editor

Sabtu, 23 Desember 2006 19:37 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Bulog menyatakan, beras impor akan masuk Januari tahun depan. “Terlambat satu sampai dua hari tidak masalah, yang penting bisa untuk mencukupi kebutuhan rakyat,” kata Direktur Perusahaan Umum Bulog, Widjanarko Puspoyo, usai acara peluncuran beras untuk rakyat miskin (Raskin) di kantor Divisi Regional Bulog Jakarta, Sabtu (23/12).Widjanarko mengatakan, stok cadangan beras pemerintah saat ini belum aman. Cadangan beras pemerintah akan aman jika jumlah beras mencapai 1 juta ton.Menurut dia, cadangan belum aman akibat tidak berlakunya lagi kesepakatan Bulog dan Dewan Perwakilan Rakyat periode 1999-2004 perihal cadangan beras 1 juta ton, yang akan dipenuhi dalam tiga tahun, yakni 350 ribu ton pada tahun pertama dan kedua. Sedangkan sisanya dipenuhi pada tahun ketiga. “Karena dewannya berganti, kesepakatan itu tidak ada lagi. Akibatnya Bulog hanya menerima 350 ribu ton saja dari kesepakatan itu.” ujarnya.Tapi Widjanarko tidak bisa menyebutkan jumlah pasti cadangan beras yang saat ini berada di Bulog. Dia hanya menegaskan, rencana impor beras 500 ribu ton, yang telah ditetapkan pemerintah, hanya akan memenuhi tiga bulan kebutuhan.Widjanarko mengatakan, kurangnya cadangan beras yang menyebabkan pemerintah mengambil kebijakan impor beras lebih dikarenakan prediksi yang meleset oleh Depatemen Pertanian soal masa panen dan surplus panen daerah. Menurut dia, upaya Bulog mengajukan penambahan anggaran cadangan beras kepada dewan juga selalu terbentur kesiapan anggaran. “Itulah salama ini kebijakan pangan kita belum tuntas,” katanya.Disinggung soal melonjaknya harga beras, Widjanarko menilai sebagai akibat dari peluncuran beras untuk rakyat miskin (Raskin) yang hanya dilakukan selama 10 bulan. “Ini keputusan Dewan Perwakilan Rakyat pada saat rapat anggaran,” katanya. Walhasil, pada masa paceklik dua bulan terakhir Raskin tidak ada di pasar. “Berarti pasar kekurangan pasokan 320 ribo ton dalam dua bulan. Akibarnya harga naik,” ujarnya menambahkan.Sementara itu, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan, saat ini pemerintah masih mengkaji kapan tender impor beras akan dilaksanakan. Pemerintah juga belum menentukan pelabuhan-pelabuhan yang akan digunakan untuk impor tersebut. “Teknis tender akan dilakukan sama dengan tender impor beras sebelunya. Sesuai ketentuan setidaknya impor dilakukan satu bulan sebelum panen raya,” ujarnya.Sebelumnya, pemerintah memutuskan untuk mengimpor 500 ribu ton beras sebagai cadangan pada 2007 mendatang. Keputusan itu ditetapkan usai rapat koordinasi, Kamis (21/12) yang dipimpin Wakil Presiden Yusuf Kalla bersama Menteri Koordinator bidang Perekomian Boediono, Menteri Pertanian Anton Apriantono, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, dan Direktur Perusahaan Umum Bulog Widjanarko Puspoyo.AGOENG WIJAYA

Berita terkait

Buwas: Jutaan Ton Beras Bulog Terancam Membusuk

21 Juni 2019

Buwas: Jutaan Ton Beras Bulog Terancam Membusuk

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, jutaan ton beras yang tersimpan di gudang Bulog tinggal menunggu waktu untuk membusuk.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Pembagian Rastra Dipercepat, Bulog Akan Kalang Kabut

2 Maret 2018

Jokowi Minta Pembagian Rastra Dipercepat, Bulog Akan Kalang Kabut

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta distribusi bantuan beras sejahtera (rastra) pada Maret 2018 dilakukan di awal bulan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Beras untuk 15 Juta Warga Tak Telat walau Sehari

5 Desember 2017

Jokowi Minta Beras untuk 15 Juta Warga Tak Telat walau Sehari

Presiden Jokowi meminta penyaluran program bantuan beras untuk 15 juta warga masyarakat tak telat walau hanya sehari.

Baca Selengkapnya

Raskin Bau dan Berkutu? Ini Solusi Wakil Bupati Banjarnegara

6 Juli 2015

Raskin Bau dan Berkutu? Ini Solusi Wakil Bupati Banjarnegara

Bila sampai menemukan beras dengan yang tak layak makan, apalagi berkutu dan bau, masyarakat harus berani menolak.

Baca Selengkapnya

Jelang Ramadan, Penyaluran Raskin Dikebut  

13 Mei 2015

Jelang Ramadan, Penyaluran Raskin Dikebut  

Saat ini Bulog masih terus menyerap beras petani.

Baca Selengkapnya

Beras Miskin Tidak Layak Konsumsi Ditolak Warga

11 Mei 2015

Beras Miskin Tidak Layak Konsumsi Ditolak Warga

Kualitas beras ebanyak 3 toj itu buruk, karena berbau dan berwarna kuning.

Baca Selengkapnya

Bau Apek, Sumenep Tolak Beras Miskin dari Bulog Jatim

16 April 2015

Bau Apek, Sumenep Tolak Beras Miskin dari Bulog Jatim

Sesuai surat edaran Gubernur Jawa Timur beras jatah warga
miskin Sumenep sebanyak 1.745 ton per bulan. Jatah itu untuk
116.378 rumah tangga sasaran.

Baca Selengkapnya

JK Jamin Subsidi Raskin Berlanjut  

7 Maret 2015

JK Jamin Subsidi Raskin Berlanjut  

Harga beras diklaim berangsur turun sebagai dampak operasi pasar beras dan beras murah untuk rakyat miskin.

Baca Selengkapnya

Harga Beras Melonjak, Pemerintah Parepare Bagikan Raskin

25 Februari 2015

Harga Beras Melonjak, Pemerintah Parepare Bagikan Raskin

Harga beras akan normal kembali pada Maret mendatang.

Baca Selengkapnya

Cek Mutu Raskin, Rini Blusukan ke Gudang Bulog

10 Januari 2015

Cek Mutu Raskin, Rini Blusukan ke Gudang Bulog

Menurut Rini, mutu raskin dipengaruhi juga oleh cara penyimpanannya di gudang.

Baca Selengkapnya