Kapal Pembangkit Listrik Turki untuk NTB Masuk Awal 2017
Editor
Rully Widayati
Rabu, 21 Desember 2016 02:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kapal pembangkit listrik dari Turki saat ini sudah berada di Bolok, Kupang Barat. Rencananya, kapal yang sama juga akan membantu masalah kelistrikan di wilayah Nusa Tenggara Barat.
General Manager PLN Nusa Tenggara Barat Karyawan Aji mengatakan kapal tersebut sedianya akan digunakan di Nusa Tenggara Barat pada awal 2017. "Itu memang kondisi (karena) NTT kan defisit (listrik). Kita (NTB) juga dikirim, tapi nanti sekitar Januari-Februari," ujar Karyawan kepada media di Mataram, Selasa, 20 Desember 2016.
Menurut dia, kebutuhan listrik Nusa Tenggara Barat saat ini masih mampu dipenuhi jika dibandingkan dengan kondisi provinsi tetangganya, Nusa Tenggara Timur. Cadangan listrik yang dimiliki Nusa Tenggara Barat saat ini, menurut Karyawan, sebesar 40 megawatt (MW).
Terkait dengan persiapan kapal listrik tersebut, Karyawan menyebut, sudah ada persiapan yang dilakukan, di antaranya pembangunan jaringan transmisi listrik dari gardu induk menuju kapal. "Sudah dibangun jaringan transmisinya untuk sambungan dari GI (Gardu Induk) menuju pantai, tinggal nanti dari pantai menuju kapal," ujarnya.
Kapal listrik untuk wilayah Nusa Tenggara Barat sedianya akan ditempatkan di perairan kompleks pembangkit listrik tenaga uap Jeranjang, Desa Kebon Ayu, Kabupaten Lombok Barat. Nantinya, kapal tersebut bisa dipindah-pindahkan ke daerah-daerah lain, seperti Pulau Sumbawa dan Nusa Tenggara Timur.
Menurut catatan Bisnis, Indonesia, melalui PT PLN, menandatangani pembelian listrik sebesar 540 MW selama lima tahun pada November 2015. Kardeniz Energy Group, induk usaha Kapowership, mulai merancang dan memproduksi armada energi mengambang pertama di dunia, yang disebut dengan powership, pada 2009.
BISNIS.COM