Bank Asing Siap Salurkan Kredit UMKM 20 Persen  

Reporter

Selasa, 20 Desember 2016 23:03 WIB

REUTERS/Bobby Yip/Files

TEMPO.CO, Jakarta - Bank asing mengaku siap memenuhi ketentuan Bank Indonesia terkait dengan pewajiban penyaluran kredit usaha mikro, kecil, dan menengah. Salah satu yang mengutarakan kesiapan tersebut adalah Standard Chartered Bank.

CFO & Ag. CEO Standard Chartered Bank Lea Setianti Kusumawijaya mengatakan rasio kredit UMKM Standard Chartered saat ini sesuai dengan level yang disyaratkan bank sentral.

“Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, definisi penyaluran kredit UMKM untuk bank asing termasuk kredit ekspor nonmigas. Saat ini, rasio kredit UMKM kami sesuai dengan syarat regulator, yakni minimal 15 persen pada tahun ini,” ucapnya kepada Bisnis.com, Selasa, 20 Desember 2016.

BI mewajibkan setiap entitas bank di Tanah Air menjadi pemain di segmen UMKM. Dalam Peraturan BI (PBI) Nomor 17/12/PBI/2015 disebutkan tiap entitas bank wajib memenuhi kuota penyaluran kredit UMKM 20 persen dari total kredit atau pembiayaan secara bertahap.

Rincian penahapannya mulai 2013 dan 2014. Rasio kredit atau pembiayaan UMKM terhadap total kredit atau pembiayaan ditetapkan sesuai dengan kemampuan bank yang dicantumkan dalam rencana bisnis bank (RBB) mereka.

Memasuki 2015, rasio kredit atau pembiayaan UMKM ditetapkan paling rendah 5 persen. Pada tahun ini, rasio kredit atau pembiayaan UMKM ditetapkan paling rendah 10 persen. Tahun depan ditetapkan minimal 15 persen hingga pada 2018 nanti ditetapkan paling rendah 20 persen.

“Kami optimistis dapat menjaga ketentuan kredit UMKM 15 persen itu pada akhir tahun ini,” kata Lea.

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan penyaluran kredit UMKM akan terus dipacu. Bank sentral bersikeras menginginkan perbankan mengalokasikan pinjaman untuk segmen ini mencapai 20 persen dari total portofolio penyaluran kredit mereka.

Kantor cabang bank asing (KCBA) tampak paling kesulitan dalam memenuhi mandatory 20 persen kredit UMKM tersebut. Hal ini dipengaruhi jaringan kantor cabang mereka yang tidak sebanyak bank lokal. Alhasil, daya jangkau kepada segmen UMKM lebih minim.

Yunita Resmi Sari, Kepala Departemen UMKM Bank Indonesia, menyatakan, saat ini belum ada kebijakan yang mengatur relaksasi penyaluran kredit UMKM bagi KCBA. Adapun yang dilakukan bank sentral ialah melakukan pendekatan persuasif kepada masing-masing bank.

“Tampaknya para bank asing tersebut kemudian memiliki strategi tersendiri untuk memenuhi kebutuhan (mandatori kredit UMKM 20 persen) tersebut. Kami juga dorong dengan memberi insentif, misalnya memperkenalkan skema-skema hasil kajian kami,” ucapnya kepada Bisnis.com.

Di antara usaha mikro, kecil, dan menengah, populasi mikro paling banyak di Indonesia. Jumlahnya mencapai 57,19 juta, sedangkan usaha kecil 654.222 pelaku, disusul kelas menengah hanya 52.106 pelaku usaha.

Potensi UKM dan mikro dikembangkan tidak hanya tampak dari populasinya dan omzet yang disebut-sebut menyentuh US$500 miliar. Serapan tenaga kerjanya juga patut diperhitungkan, yakni usaha mikro 104,6 juta orang, usaha kecil 5,6 juta orang, dan menengah 3,9 juta orang.

BISNIS.COM

Berita terkait

Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang

56 hari lalu

Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang

Presiden Joko Widodo memuji perkembangan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah di tanah air.

Baca Selengkapnya

Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

27 Februari 2024

Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

Amartha dan Unilever Indonesia kolaborasikan jejaring usaha mikro Perempuan dengan jejaring bank sampah berbasis komunitas untuk kelola sampah plastik secara produktif dan ekonomis.

Baca Selengkapnya

Jenis dan Contoh UMKM di Indonesia yang Banyak Diminati

3 Februari 2024

Jenis dan Contoh UMKM di Indonesia yang Banyak Diminati

Keberadaan UMKM di Indonesia kian meningkat karena memiliki daya tarik tersendiri. Pahami jenis dan contoh UMKM di Indonesia yang banyak diminati.

Baca Selengkapnya

Terbitkan 7,1 Juta Nomor Induk Berusaha Via OSS, BKPM: Didominasi Usaha Mikro Kecil

31 Desember 2023

Terbitkan 7,1 Juta Nomor Induk Berusaha Via OSS, BKPM: Didominasi Usaha Mikro Kecil

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah menerbitkan sebanyak 7.146.105 nomor induk berusaha (NIB).

Baca Selengkapnya

Lampaui Target, BRI Catat Business Matching Rp 1,26 T Lewat UMKM Expo

10 Desember 2023

Lampaui Target, BRI Catat Business Matching Rp 1,26 T Lewat UMKM Expo

BRI mencatat business matching antara UMKM dengan pembeli di luar negeri melalui UMKM EXPO(RT) Brilianpreneur 2023 mencapai Rp 1,26 triliun.

Baca Selengkapnya

Keberhasilan Kupedes BRI terhadap Pelaku Usaha Mikro di Indonesia

15 November 2023

Keberhasilan Kupedes BRI terhadap Pelaku Usaha Mikro di Indonesia

Terus tumbuh kuat, kinerja kredit segmen mikro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tercatat semakin baik pascapandemi.

Baca Selengkapnya

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

2 Oktober 2023

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

Baca Selengkapnya

Hari UMKM Nasional, BRI Tegaskan Komitmen Dukung Pembiayaan Mikro

12 Agustus 2023

Hari UMKM Nasional, BRI Tegaskan Komitmen Dukung Pembiayaan Mikro

BRI optimistis segmen mikro dapat berkontribusi sebesar 45 persen dari total portofolio pembiayaan.

Baca Selengkapnya

Pemasaran Produk UMKM, Dosen ITB: Media Sosial untuk Menyasar Target Pasar

2 Agustus 2023

Pemasaran Produk UMKM, Dosen ITB: Media Sosial untuk Menyasar Target Pasar

Pemasaran UMKM di media sosial membutuhkan kata kunci pesan untuk menyasar target pasar

Baca Selengkapnya

Riset Prediksi Kebutuhan Pembiayaan UMKM Rp 4.300 T pada 2026

14 Juli 2023

Riset Prediksi Kebutuhan Pembiayaan UMKM Rp 4.300 T pada 2026

Riset yang dilakukan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) bersama Ernst & Young Indonesia menemukan kebutuhan pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah alias UMKM yang mencapai ribuan triliun pada 2026.

Baca Selengkapnya