Pemerintah Larang Impor Anak Ayam  

Reporter

Editor

Sugiharto

Jumat, 16 Desember 2016 19:00 WIB

Ilustrasi ayam. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Karantina Kementerian Pertanian Banun Harpini mengatakan, sejak 28 November 2016, pemerintah melarang impor sementara untuk day-old chick (DOC) atau ayam berusia 1 hari. Demikian pula roduk olahannya dan ayam beku.

"Alasannya, menurut Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE), sedang mewabah flu burung (di negara importir)," kata Banun Harpini saat ditemui di kantor Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat, 16 Desember 2016.

Banun menuturkan, DOC yang dilarang sementara impornya bukanlah DOC untuk konsumsi, melainkan DOC untuk indukan atau grandparent stock (GPS). Ia pun menjelaskan Indonesia selama ini mengimpor DOC dari tujuh negara, yakni Jepang, India, Rumania, Belanda, Swedia, Finlandia, dan Prancis. "Selama ini dengan Belanda yang paling banyak kita beli."

Baca: Bekas Lokalisasi Dolly Dapat Hibah Alat Industri

Meski melarang sementara DOC, pemerintah masih mengizinkan masuknya telur tetas dari tujuh negara tersebut. Telur tetas juga berpotensi terkena flu burung, tapi Badan Karantina mengakui pihaknya sudah memiliki manajemen risiko terkait ini.

Selain itu, Banun percaya telur tetas yang dikirim ke Indonesia dari negara asal memiliki pengendalian yang lebih ketat. Dia juga yakin kalau telur tetas didatangkan dari peternakan yang sudah bebas flu burung.

Semua hal tersebut meyakinkan pemerintah mendatangkan telur tetas dari negara-negara itu. "Sudah berlapis di sana, sehingga dari sisi manajemen risiko kami masih yakin baik," ujar Banun.

Dari penuturan Banun, diketahui Belanda sudah memusnahkan 300 ribu ekor DOC untuk mengamankan stok DOC mereka agar tak terjangkit virus flu burung.

DIKO OKTARA


Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

15 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

1 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

1 hari lalu

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

2 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

2 hari lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

3 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

3 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

3 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

4 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

4 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya