TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, Apple Inc, akan mulai membangun pusat riset di Indonesia awal 2017. Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, saat ini persiapan pembangunan proyek tersebut sudah memasuki tahap akhir.

"Tunggu saja. Sudah dalam proses akhir. Kementerian Perindustrian serta Kementerian Komunikasi dan Informatika juga sedang finalisasi yang terakhir," kata Rudiantara saat ditemui seusai Indonesia PPP Day 2016 di The Westin, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 24 November 2016.

Rudiantara menambahkan, Apple sudah melakukan berbagai persiapan. Terutama mengenai kandungan domestiknya serta menyampaikan komitmen investasi dari pembangunan proyek tersebut. "Itu lebih penting. Akhir Desember ini, mereka mulai eksekusi lokasi. Jadi 2017 sudah mulai membangun gedung, merekrut orang."

Baca: Setelah Google, Ditjen Pajak Incar Facebook

Menurut Rudiantara, Apple sudah menyampaikan opsi beberapa lokasi di Jakarta yang akan digunakan sebagai pusat riset tersebut. Ihwal nilai investasi, ia enggan mengungkapkannya. "Saya memang tahu detailnya berapa, tapi janganlah," ujarnya.

Ke depan, Rudiantara berharap Apple tidak hanya membangun pusat riset di Jakarta. "Yang pertama di Jakarta oke enggak apa-apa karena ekosistemnya bagus di Jakarta. Tapi kan Indonesia itu bukan hanya Jakarta. Indonesia itu luas gitu, lho. Tapi kita harus berbangga," tuturnya.

Simak: Hanya 500 Pengacara yang Punya NPWP, Hotman: Itu Menghina

Menurut Rudiantara, merupakan kebanggaan tersendiri karena perusahaan sekelas Apple menjadikan Indonesia sebagai pusat riset kedua yang dibangun di luar Amerika Serikat. "Yang pertama di Brasil dan yang kedua di Indonesia. Jadi kita harus berbangga."

ANGELINA ANJAR SAWITRI