Anak Buah Ditangkap KPK, Sri Mulyani Reformasi Ditjen Pajak  

Reporter

Selasa, 22 November 2016 21:35 WIB

Menkeu Sri Mulyani memberiksan paparan disaksikan oleh Ketua KPK Agus Rahardjo (kanan) dan Jaksa Agung M Prasetyo (tengah) disela menghadiri acara pembukaan Rapat koordinasi bersama sejumlah kementerian/lembaga membahas tata laksana benda sitaan dan barang rampasan negara di Jakarta, 21 November 2016. Rakor tersebut digelar untuk meningkatkan koordinasi dalam rangka pemulihan aset hasil tindak pidana korupsi tentang tata kelola benda sitaan dan barang rampasan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Keuangan akan membentuk tim reformasi Direktorat Jenderal Pajak. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan anggota tim akan segera diumumkan.

Sri Mulyani mengatakan tim akan terdiri atas Kementerian Keuangan dan pihak eksternal. Salah satunya adalah Komisi Pemberantasan Korupsi. "Tim reformasi tidak hanya menyangkut korupsi, tapi menyangkut lima hal strategis lainnya," kata Sri di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 22 November 2016.

Baca: Begini Kronologi KPK Tangkap Pejabat Pajak

Juga menyangkut sumber daya manusia dan product integrity. Sri Mulyani mengatakan fokus reformasi tidak hanya untuk pembersihan aspek korupsi, tapi juga kemampuan, kompetensi dan profesionalisme dari SDM tersebut.

Tim reformasi akan berfokus membenahi informasi dan database. Penyelesaian masalah tersebut diharapkan bisa membantu Ditjen Pajak mengidentifikasi kewajiban wajib pajak secara obyektif. Pembenahan juga bisa mengurangi interaksi aparat pajak dengan wajib pajak yang berpotensi menimbulkan transaksi korupsi.

Baca: OTT Pegawai Pajak, Pengamat: Evaluasi Pengawasan Internal

Bisnis proses Ditjen Pajak pun akan diperbaiki. "Kami akan perbaiki bisnis internal dalam Ditjen Pajak agar bisnis prosesnya baik," kata Sri Mulyani. Tim reformasi juga akan berperan memperbaiki struktur kelembagaan tersebut termasuk struktur organisasi Ditjen Pajak sendiri dan hubungannya dengan kantor wilayah dan berbagai kantor pelayanan.

Tugas tim reformasi lainnya adalah memperbaiki undang-undang yang mengatur mengenai perpajakan. "Termasuk UU KUP, UU PPH, dan UU PPN yang saat ini dalam proses pembahasan dengan Dewan," kata Sri Mulyani.

Dengan reformasi, Sri Mulyani berharap bisa mengembalikan kepercayaan publik terhadap Ditjen Pajak. Ia sadar prosesnya akan panjang dan menghadapi banyak cobaan. "Seperti kasus OTT dan Gayus (Tambunan)," kata dia. Namun ia memastikan pemerintah tak akan menyerah.

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

1 jam lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

3 jam lalu

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat dengan Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, dan Agus Gumiwang tentang pembatasan impor.

Baca Selengkapnya

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

21 jam lalu

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

Pakar menilai komunikasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai kepada publik belum optimal, kerap memicu opini negatif masyarakat

Baca Selengkapnya

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

1 hari lalu

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

Yustinus Prastowo mengatakan Kementerian sudah menyiapkan beberapa rencana untuk menangani masalah di Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

1 hari lalu

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

Sri Mulyani menyampaikan informasi ihwal perkembangan perekonomian global terkini kepada Jokowi di Istana.

Baca Selengkapnya

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

2 hari lalu

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan kepada Presiden Jokowi terkait sorotan publik terhadap Direktorat Jenderal Bea dan Cukai belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

2 hari lalu

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

Sri Mulyani juga menyampaikan tantangan Bea Cukai di era pesatnya perkembangan teknologi.

Baca Selengkapnya

Chatib Basri Sebut Dampak Konflik Timur Tengah Bisa Timbulkan Defisit APBN Tembus Rp 300 Triliun

2 hari lalu

Chatib Basri Sebut Dampak Konflik Timur Tengah Bisa Timbulkan Defisit APBN Tembus Rp 300 Triliun

Chatib Basri menilai konflik yang terus-menerus di Timur Tengah berpotensi membuat defisit APBN hingga Rp 300 triliun.

Baca Selengkapnya

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

3 hari lalu

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

Bea Cukai terus menuai kecaman publik karena dianggap berkinerja buruk. Sri Mulyani belum berhasil menangani. Kini Jokowi turun tangan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

3 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

Sri Mulyani mengungkapkan pertemuannya dengan SBY membahas berbagai hal

Baca Selengkapnya