Kemenhub: 4 BUMN Penuhi Muatan Kapal Tol Laut Logistik

Reporter

Rabu, 26 Oktober 2016 04:10 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau keberangkatan kapal tol laut logistik nusantara rute Jakarta-Natuna di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, 25 Oktober 2016. TEMPO/Odelia

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan menggandeng empat perusahaan Badan Usaha Milik Negara dalam tol laut logistik Jakarta – Natuna guna menjamin tingkat keterisian kapal dan menstabilkan harga serta pasokan barang ke Natuna.

Keempat perusahaan plat merah tersebut, adalah PT Rajawali Nusantara Indonesia, PT Perikanan Nusantara, PT Multi Terminal Indonesia - anak usaha PT Pelabuhan Indonesia II, dan PT Pelni Logistik – anak usaha PT Pelni.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya berharap tol laut logistik dari rute Jakarta-Natuna dapat meningkatkan efisiensi dan memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi.

“Satu daerah harganya akan stabil. Lebih jauh dari itu, bagaimana keseharian supply barang menjadi lebih baik,” kata Budi, Jakarta, Selasa (25 Oktober 2016).

Dia menambahkan, dalam tol laut logistik rute Jakarta-Kepulauan Natuna tersebut, PT RNI akan mengirim bahan-bahan pokok ke Natuna. Adapun dari Kepulauan Natuna ke Jakarta, dia mengungkapkan, PT Perikanan Nusantara yang akan mengisi kapal tol laut logistik tersebut.

Kapal tol laut logistik tersebut, paparnya, akan melakukan perjalanan dua kali dalam satu bulan. dia mengungkapkan, kapal tol laut logistik tersebut nantinya juga akan mengangkut bahan-bahan pokok hingga 300 ton dalam satu kali perjalanan.

“Ikan segar yang kita buat cold storage-nya di Natuna dikirim ke Jakarta. Ini pola yang butuh penguatan, konsisten, dan ketepatan tertentu. Saya himbau, Pelni, RNI kita bersama menguatkan yang kita rancang,” katanya.

Terkait dengan beroperasinya kapal rute Jakarta-Natuna tersebut, dia mengungkapkan, pihaknya masih memberikan subsidi kepada PT Pelni. Namun, dia berharap, dalam jangka satu sampai dua tahun, rute tersebut menjadi rute komersial.

Pengiriman ikan dari Natuna, dia meyakini, akan menjadi pengiriman yang besar. Oleh karena itu, pihaknya membutuhkan pionir agar hal tersebut dapat terjadi.

Saat ini, dia mengungkapkan, disparitas harga antara Jakarta dengan Natuna hanya sekitar 30%. Namun, dia mengatakan, kapal-kapal kecil yang biasa ke Natuna tidak akan mampu melewatinya ketika terjadi badai besar.

Dia menuturkan, kapal laut bernama Kapal KM Caraka Jaya Niaga III-4 tersebut nantinya dapat tetap melewati badai besar, dan mengantarkan barang-barang ke Natuna.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Tonny Budiono mengatakan, pihaknya harus menghitung terlebih dahulu untuk mengetahui besaran subsidi yang akan diberikan nantinya.

Dia menuturkan, kapal yang memiliki bobot sebesar 3.000 DWT tersebut nantinya akan menjalani trayek Jakarta-Natuna-Tarempa.

Direktur Utama RNI Didik Prasetyo mengatakan, pihaknya akan membawa bahan-bahan pokok seperti gula, beras, minyak, tepung, air mineral, dan sebagainya. Dia mengungkapkan, permintaan bahan-bahan pokok dalam satu bulan bisa mencapai sekitar 300 ton.

Oleh karena itu, paparnya, persediaan bahan-bahan pokok di Natuna bisa mencapai satu bulan jika dalam sekali jalan bisa mengangkat bahan-bahan pokok sebesar 300 ton.
BISNIS.COM

Berita terkait

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

4 jam lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

3 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

3 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

4 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

4 hari lalu

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

Berikut ini cara download Safe Exam Browser untuk tes online pertama Rekrutmen Bersama BUMN 2024 bagi perangkat Windows atau MacOS.

Baca Selengkapnya

Jadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya

4 hari lalu

Jadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya

Berikut ini jadwal lengkap tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024, mulai dari trial test, tes online 1, tes online 2, hingga tes seleksi di BUMN.

Baca Selengkapnya

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

4 hari lalu

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

Pembangunan tol MBZ (Mohamed Bin Zayed) diusut Kejaksaan Agung. Berikut profil Jalan Tol MBZ yang sebelumnya bernama Jalan Layang Japek II.

Baca Selengkapnya

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

4 hari lalu

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.

Baca Selengkapnya

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

4 hari lalu

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

5 hari lalu

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

PT Pupuk Indonesia (persero) berinisiatif menjajaki pengembangan urea dan amonia bersama Brunei Fertilizer Industries Sdn Bhd (BFI).

Baca Selengkapnya