LIPSUS: Dorong Kinerja Industri dengan Memangkas Perizinan

Reporter

Editor

Anton Septian

Jumat, 29 April 2016 20:29 WIB

Ki-Ka: Menteri Pariwisata Arief Yahya, Kepala BKPM, Franky Sibarani, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengumumkan Paket Kebijakan Ekonomi X di Kantor Presiden, Jakarta, 11 Februari 2016. Sementara itu, sebanyak 29 bidang usaha terbuka untuk asing dan dikeluarkan dari DNI. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Paket kebijakan ekonomi sudah memasuki jilid ke-12. Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Kementerian Perekonomian Edy Putra Irawady menilai paket kebijakan yang memiliki roh deregulasi akan terus berlanjut hingga dirasa perlu. Saat ditemui di kantornya, ia mengatakan, selain menghambat perlambatan ekonomi global terhadap Indonesia, tujuan lain deregulasi paket kebijakan ialah meningkatkan daya saing industri nasional.

“Industri kita sedang bermasalah karena ada banyak beban,” kata Edy di Jakarta, Selasa, 26 April 2016. Beban yang dimaksudkan ialah berlapis-lapisnya aturan, perizinan, dan birokrasi. Di sisi lain, tidak ada nilai tambah dari produk industri yang dihasilkan. Selama ini Indonesia mengandalkan ekspor komoditas atau berbasis sumber daya alam, seperti minyak, batu bara, dan mineral.

Di tengah menurunnya harga komoditas, yaitu minyak mentah dan batu bara, ekspor Indonesia pun ikut tertekan. Data dari Kementerian Perdagangan menunjukkan, dalam lima tahun terakhir, tren neraca perdagangan Indonesia cenderung stagnan. Sempat mengalami surplus US$ 26 miliar pada 2011, tapi tiga tahun berikutnya defisit sebesar US$ 1,6 miliar (2012), US$ 4 miliar (2013), dan US$ 1,8 miliar (2014). Kemudian surplus kembali pada 2015 sebesar US$ 7 miliar.

Nantinya, pemerintah ingin keluar dari ketergantungan ekspor berbasis komoditas dengan cara meningkatkan nilai tambah dari produk industri. “Investasinya kami buka dan perizinannya diringkas,” ucap Edy. Pemerintah memilih berjalan paralel. Di satu sisi, pemerintah akan memperbaiki sektor manufaktur dengan memberi kemudahan perizinan, di sisi lain diupayakan menarik investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

Upaya meningkatkan kinerja industri terus berlanjut. Deregulasi peraturan tak hanya ada di paket kebijakan ekonomi I, tapi juga pada paket-paket lain. Contohnya ialah pemberian insentif fasilitas di Kawasan Pusat Logistik Berikat bagi pelaku industri yang ada pada paket kebijakan jilid II.

Masih di paket jilid II, Badan Koordinasi Penanaman Modal telah melakukan perubahan dengan memangkas proses perizinan investasi menjadi tiga jam. Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan perizinan yang cepat itu hanya untuk proyek tertentu, yaitu dengan modal minimal Rp 100 miliar dan bisa menyerap seribu tenaga kerja.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Pemerintah Siapkan Paket Kebijakan Ekonomi, Airlangga Sebutkan Insentif hingga Beras

24 Oktober 2023

Pemerintah Siapkan Paket Kebijakan Ekonomi, Airlangga Sebutkan Insentif hingga Beras

Airlangga mengatakan pemerintah telah menyiapkan sejumlah paket kebijakan ekonomi

Baca Selengkapnya

IMF Sebut Ekonomi Gelap, Ekonom Minta Pemerintah Antisipasi dengan Paket Kebijakan Ini

14 Oktober 2022

IMF Sebut Ekonomi Gelap, Ekonom Minta Pemerintah Antisipasi dengan Paket Kebijakan Ini

Di tengah proyeksi ekonomi gelap 2023 oleh IMF, pemerintah Indonesia dinilai harus segera mengeluarkan paket kebijakan antisipasi resesi ekonomi.

Baca Selengkapnya

Jajak Pendapat: Stimulus Ekonomi Saat Corona Diyakini Tak Mujarab

11 Mei 2020

Jajak Pendapat: Stimulus Ekonomi Saat Corona Diyakini Tak Mujarab

Jajak pendapat yang digelar Tempo.co selama sepekan untuk mengetahui sejauh mana efektivitas kebijakan ekonomi pemerintah di tengah pandemi Corona.

Baca Selengkapnya

Perangkat Teknis Paket Kebijakan Ekonomi Akan Selesai Pekan Ini

4 Maret 2020

Perangkat Teknis Paket Kebijakan Ekonomi Akan Selesai Pekan Ini

Penyusunan perangkat teknis yang memayungi pelaksanaan empat paket kebijakan ekonomi untuk meredam dampak virus corona akan kelar dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

4 Paket Kebijakan Ekonomi Antisipasi Pasokan Bahan Baku Menipis

4 Maret 2020

4 Paket Kebijakan Ekonomi Antisipasi Pasokan Bahan Baku Menipis

Pemerintah tengah menyiapkan empat paket kebijakan ekonomi untuk meredam dampak virus corona.

Baca Selengkapnya

Beri Stimulus Dampak Virus Corona, Cina Siap Pangkas Pajak

17 Februari 2020

Beri Stimulus Dampak Virus Corona, Cina Siap Pangkas Pajak

Pemerintah Cina siap meluncurkan paket stimulus ekonomi setelah negeri itu dihantam virus corona.

Baca Selengkapnya

Ada Virus Corona, Singapura Rilis Paket Kebijakan Ekonomi Khusus

14 Februari 2020

Ada Virus Corona, Singapura Rilis Paket Kebijakan Ekonomi Khusus

Menilai dampak virus corona lebih dahsyat dari SARS, pemerintah Singapura pun menyiapkan paket kebijakan ekonomi khusus.

Baca Selengkapnya

Evaluasi Paket Kebijakan Ekonomi, Ini Kritik Para Pengusaha

1 Oktober 2019

Evaluasi Paket Kebijakan Ekonomi, Ini Kritik Para Pengusaha

Pemerintah telah mengeluarkan 16 paket kebijakan ekonomi (PKE) dalam rangka menstimulus perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya

Evaluasi Paket Kebijakan Ekonomi, CORE: Koordinasi Lembaga Kurang

1 Oktober 2019

Evaluasi Paket Kebijakan Ekonomi, CORE: Koordinasi Lembaga Kurang

Peneliti Center of Reform on Economics atau CORE Yusuf Rendy Manilet menuturkan efek dari 16 paket kebijakan ekonomi

Baca Selengkapnya

16 Paket Kebijakan Ekonomi Terbit Selama 5 Tahun, Apa Hasilnya?

1 Oktober 2019

16 Paket Kebijakan Ekonomi Terbit Selama 5 Tahun, Apa Hasilnya?

Pemerintah menyatakan sedang mengevaluasi pelaksanaan 16 paket kebijakan ekonomi (PKE) yang selama telah dikeluarkan dalam kurun 5 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya