Pesawat N219 Buatan PTDI Diuji Terbang Agustus  

Reporter

Kamis, 14 April 2016 22:26 WIB

Pilot Uji PTDI, Esther Gayatri Saleh keluar dari pesawat usai melakukan uji terbang Pesawat N219 di Hanggar PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat, 23 Desember 2015. Esther berperan sebagai pilot penguji pesawat perdana usai dibuat. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin mengatakan, uji terbang pertama atau first flight pesawat perintis N219 buatan bersama lembaganya dengan PT Dirgantara Indonesia dipastikan mundur dari jadwal semula yang dijadwalkan Mei ini. “Diharapkan sekitar bulan Agustus sampai Oktober,” kata dia di Bandung, Kamis, 14 April 2016.

Thomas mengatakan, kendati jadwal uji terbang pertama molor, target produksi tetap tidak berubah. “Tahun 2017 harus sudah mulai produksi N219,” kata dia.

Menurut Thomas, jadwal pengujian terbang pertama pesawat itu mundur karena soal teknis sertifikasi. “Masalah teknis saja, untuk sertifikasi harus betul-betul cermat karena mengikuti standar internasional,” kata dia.

Thomas mengatakan, untuk bisa memenuhi persyaratan uji terbang pertama itu, purwarupa N219 itu harus mengantungi sertifikasi. “Sertifikasi untuk terbang perdana itu harus dipenuhi dulu dari Kementerian Perhubungan, setelah itu nanti uji terbang beberapa kali sampai semua sertifikasi lengkap untuk sampai produksi,” kata dia.

Kepala Program N219 PT Dirgantara Indonesia Budi Sampurno membenarkan mundurnya jadwal uji terbang pertama prototipe pesawat itu. “Berkaitan dengan sertifikasi komponen-komponen yang memang banyak. Semua komponen harus dipastikan aman,” kata dia dihubungi lewat telepon, Kamis, 14 April 2016.

Budi mengatakan, mundurnya jadwal itu disebabkan teknis administrasi untuk izin sertifikasi dari otoritas yakni Kementerian Perhubungan. “Jadwal bisa lebih cepat atau terlambat tergantung izin sertifikasi komponen,” kata dia.

Menurut Budi, proses sertifikasi komponen sendiri sudah mencapai 75 persen. Kendati demikian, prototipe N219 harus melewati serangkaian pengujian sistem di darat. “Kita akan lebih banyak menghabiskan waktu untuk tes integrasi sistem di ground, masing-masing sistem di tes satu-satu, dipastikan semua berfungsi. Istilahnya engine ground run, setelah semua beres baru bisa (uji terbang pertama),” kata dia.

Budi mengatakan, uji terbang pertama pesawat itu menjadi persyaratan mutlak untuk pengucuran anggaran pemerintah selanjutnya, agar pesawat itu bisa memasuki fase produksi massal. “Kita harus tunjukkan bahwa program ini berjala sesuai on the track, jadi kalau itu tercapai mudah-mudahan janji pemerintah akan support 100 persen bisa dipenuhi,” kata dia.

Budi mengatakan, pesawat itu membutuhkan 660 jam terbang untuk mendapatkan sertifikasi layak terbang Indonesia. “Kalau 2016 sudah mendapat persyaratan laik terbang, maka 2017 bisa di deliver ke customer. Dan tahun 2017 jgua kita akan aplikasi untuk international sertification,” kata dia.

Pesawat N219 dirancang mengungguli pesawat pesaing terdekatnya yakni Twin Otter yang dominan digunakan melayani penerbangan perintis di Indonesia. Salah satu kelebihan pesawat N219 itu dirancang mampu mengangkat beban kargo lebih banyak dari pesaingnya.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

6 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

25 hari lalu

Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

Apakah sudah pernah mendengar istilah skiplagging sebelumnya?

Baca Selengkapnya

Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

26 hari lalu

Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

Jika ingin menghemat waktu selama penerbangan wisatawan disarankan menggunakan hand luggage

Baca Selengkapnya

Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

27 hari lalu

Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

Seorang pramugari mengatakan banyak kesalahpaman tentang profesi pramugari

Baca Selengkapnya

5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

31 hari lalu

5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

Memesan tiket jauh hari sebelum mudik bisa menghindari naiknya harga tiket.

Baca Selengkapnya

Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

32 hari lalu

Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

Barisan kursi pesawat ini memiliki ruang yang cukup lega untuk kaki tapi menurut pramugari tidak semua orang bisa duduk di situ

Baca Selengkapnya

Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

36 hari lalu

Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

Sayangnya saat Nurtanio memasuki sekolah penerbangan di era kolonial Jepang itu dirinya hanya disuruh untuk mendorong dan membersihkan pesawat terbang

Baca Selengkapnya

Tips Mengatasi Anak Menangis di Pesawat Terbang

24 Februari 2024

Tips Mengatasi Anak Menangis di Pesawat Terbang

Momen anak menangis di pesawat terbang bisa menggangu wisatawan lain. Cara ini dapat membantu para orang tua menenangkan anak menangis

Baca Selengkapnya

Apa Peran PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dalam Pengembangan Mobil Terbang Vela Alpha

22 Februari 2024

Apa Peran PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dalam Pengembangan Mobil Terbang Vela Alpha

PT Dirgantara Indonesia (Persero) turut serta dalam pengembangan mobil terbang Vela Alpha. Bagaimana peran PTDI di proyek ini?

Baca Selengkapnya

Bappenas, PT DI dan Pemprov Bali Teken Kerja Sama Pemanfaatan Pesawat N219

17 Februari 2024

Bappenas, PT DI dan Pemprov Bali Teken Kerja Sama Pemanfaatan Pesawat N219

PT Dirgantara Indonesia (PT DI) , Kementerian PPN/Bappenas, dan pemerintah provinsi Bali menandatangani kesepakatan bersama pemanfaatan pesawat N219.

Baca Selengkapnya