Maluku Tuntut Kepemilikan 50 Persen di Blok Masela

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Selasa, 12 Januari 2016 14:22 WIB

Seorang pekerja yang berada di tempat pengolahan minyak di Marchmarin, Suriah, 16 Desember 2015. Kilang minyak milik Yousef Ayoub, telah aktif sejak 4 bulan lalu. REUTERS/Khalil Ashawi

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan pemuda melakukan demonstrasi mendesak pemerintah daerah ikut berjuang bersama rakyat agar pengelolaan ladang minyak lepas pantai, Blok Masela. Aksi tersebut menyusul kedatangan Menteru Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said ke Maluku untuk membahas pengelolalan blok tersebut.


Demonstran menuntut bagia hasil darai ladang minyak tersebut sebesar 50 persen dari 10 persen yang ditawarkan. “Pokoknya Maluku harus mendapatkan hak dari pengelolaan Blok Masela sebesar 50 persen, kami yang punya kok kenapa kita dikasih kecil,” ujar Koordinator Lapangan Lembaga Nanaku Maluku dan Koalisi Anak Adat Maluku (KAAM), Firdaus Arey, saat menggelar aksi demi di Kantor DPRD Maluku dan Kantor Gubernur Maluku, Senin, 11 Januari 2016.


Aksi ini dilakukan pemuda yang mengenakan ikat kepala berwarna merah. Dalam budaya Maluku, ikat kepala seperti itu merupakan simbol perlawanan, dalam hal ini terhadap kebijakan Menteri Energi.


Wakil Ketua DPRD Maluku Richard Rahakbauw akan mendorong masyarakat Maluku untuk melakukan aksi demonstrasi besar-besaran di Jakarta untuk mempercepat pengelolaan Masela.


BISNIS

Advertising
Advertising

Berita terkait

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

6 hari lalu

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

PGE berkomitmen dalam penghematan konsumsi energi dan pengendalian jumlah limbah.

Baca Selengkapnya

Tony Blair Temui Jokowi, Bahas Rencana Investasi Energi di IKN

11 hari lalu

Tony Blair Temui Jokowi, Bahas Rencana Investasi Energi di IKN

Jokowi dan Tony Blair mengadakan pertemuan di Istana Kepresidenan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pertamina Terjunkan 326 Kapal, Kawal Distribusi Energi selama Ramadan dan Idul Fitri

33 hari lalu

Pertamina Terjunkan 326 Kapal, Kawal Distribusi Energi selama Ramadan dan Idul Fitri

Pertamina membentuk satgas pengawalan energi.

Baca Selengkapnya

8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

34 hari lalu

8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

Berikut deretan hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli kulkas.

Baca Selengkapnya

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

36 hari lalu

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.

Baca Selengkapnya

FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

38 hari lalu

FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

Amerika Serikat mendesak Ukraina untuk menghentikan serangan terhadap infrastruktur energi Rusia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Ditutup Menguat di Level 7.426, Sempat Sentuh All Time High di 7.454

46 hari lalu

IHSG Sesi I Ditutup Menguat di Level 7.426, Sempat Sentuh All Time High di 7.454

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup sesi pertama perdagangan hari ini, Kamis, 14 Maret 2024, di level 7.426,6.

Baca Selengkapnya

Kemenko Perekonomian Ungkap Sumber Dana Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

53 hari lalu

Kemenko Perekonomian Ungkap Sumber Dana Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

Kemenko Perekonomian mengungkap sumber pendanaan makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Prabowo Yakin RI Bisa Swasembada Energi Bensin Bersumber Etanol: Dari Tebu dan Singkong..

59 hari lalu

Prabowo Yakin RI Bisa Swasembada Energi Bensin Bersumber Etanol: Dari Tebu dan Singkong..

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berkomitmen membawa Indonesia menuju swasembada energi terbarukan yang bersumber dari tanaman.

Baca Selengkapnya

Pertamina Patra Niaga 27 Tahun Melayani Negeri

27 Februari 2024

Pertamina Patra Niaga 27 Tahun Melayani Negeri

Pertamina Patra Niaga 27 Tahun membangun masa depan energi Indonesia.

Baca Selengkapnya