TEMPO Interaktif, Jakarta:Wakil Presiden Jusuf Kalla mengkritik sikap Putera Sampoerna dalam proses negosiasi pembelian PT Kiani Kertas, yang merupakan kreditor bank milik negara terbesar, PT Bank Mandiri Tbk.Ia menilai Sampoerna kurang konsisten dalam proses negosiasi pembelian perusahaan produsen bubur kertas itu. Hal itu juga terlihat dalam sikap mantan konglomerat rokok itu dalam rencana investasi di sektor jalan tol dan telekomunikasi. "Saya kira ini suatu karakter tersendiri dari Sampoerna," kata Kalla dalam jumpa pers usai salat Jumat di kantornya.Kalla mengatakan sikap Sampoerna yang maju-mundur dalam proses negosiasi di tiga sektor itu terlihat akhir-akhir ini. Untuk negosiasi Kiani Kertas, kata dia, Sampoerna yang mengundurkan diri dari proses yang sedang berlangsung.Ia berharap Sampoerna bisa bersikap tetap dalam proses negosiasi. "Tidak seperti itu. Tiga hal semuanya maju mundur," tegas dia. Menurutnya, proses negosiasi itu bersifat bisnis ke bisnis sehingga pemerintah tidak terlibat secara langsung.Beberapa waktu lalu Sampoerna mengatakan ia masih mungkin melanjutkan negosiasi pembelian utang dan saham Kiani Kertas milik Prabowo Subianto senilai US$ 401 juta (sekitar Rp 3,8 triliun). Ia mengaku hanya menghentikan proses negosiasi dan belum menarik diri.budiriza
Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)
10 hari lalu
Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)
Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin' Mandiri (JLM).