PLN Akan Data Pelanggan Listrik Kategori Rumah Tangga Miskin  

Reporter

Selasa, 1 Desember 2015 18:05 WIB

Gedung PLN. Dok. TEMPO/M Safir Makki

TEMPO.CO, Jakarta - PT PLN (Persero) akan mengejar pendataan pelanggan listrik 900 volt ampere yang masuk kategori rumah tangga miskin dan rentan miskin. Ini dilakukan agar subsidi listrik hanya diberikan pada dua kelompok tersebut. "Kami upayakan mudah-mudahan dalam waktu tiga-empat bulan sudah terdata, atau bisa lebih cepat lagi, yakni dua bulan," kata Kepala Divisi Niaga PLN Benny Marbun dalam konferensi pers, Selasa, 1 Desember 2015, di kantor pusat PLN, Jakarta.

Sebetulnya, pendataan harus dilakukan untuk pelanggan 450 VA dan 900 VA. Namun, kata Benny, pemerintah menugaskan untuk memprioritaskan pelanggan 900 VA terlebih dulu, sementara pelanggan 450 VA akan dilakukan belakangan. Prioritas inilah yang membuat PLN optimistis pendataan tidak akan lebih dari tiga bulan.

Benny mengatakan, dari sekitar 60 juta pelanggan PLN, pelanggan rumah tangga dengan daya 900 VA adalah sekitar 27-28 juta pelanggan. Dari jumlah itu, jumlah rumah tangga miskin dan rentan miskin diperkirakan sekitar 3-4 juta pelanggan. "Jadi kami hanya mendata 3-4 juta saja, mudah-mudahan dalam waktu dua-tiga bulan selesai pendataannya."

Pendataan pelanggan listrik dilakukan untuk mengetahui masyarakat yang betul-betul patut diberi subsidi. Sebab, selama ini disinyalir banyak masyarakat mampu yang menggunakan listrik berdaya 450 VA dan 900 VA. Dalam rencana awal, kata Benny, pemerintah dan DPR menyepakati penyaluran subsidi listrik hanya bagi masyarakat miskin dan rentan miskin akan dilakukan per 1 januari 2016.

Pemerintah dan DPR juga telah menyepakati besaran subsidi listrik untuk 2016 adalah Rp 38-39 triliun, yang akan diberikan bagi 24,7 juta pelanggan yang layak menerima subsidi. Untuk menentukan pelanggan yang berhak, data yang digunakan adalah data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). "Jadi ada tiga kata kunci, yaitu besaran subsidi, jumlah pelanggan yang disubsidi, dan datanya dari TNP2K, bukan data PLN," kata Benny.

Benny mengakui, waktu yang tinggal satu bulan lagi tidak memungkinkan penerapan subsidi tepat sasaran itu dilakukan per 1 januari 2016. Apalagi pihaknya hingga kini belum mendapatkan data dari TNP2K sebagai basis pendataan PLN.

Benny berharap TNP2K bisa segera menyerahkan data tersebut ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk selanjutnya diserahkan ke PLN. "Setelah itu, baru kami lakukan pendataan. Tapi sisa waktu tinggal satu bulan. Rasanya enggak mungkin diterapkan 1 Januari 2016."

AMIRULLAH

Berita terkait

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

12 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

12 hari lalu

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

Kehadiran fasilitas SPKLU menjadi salah satu faktor penting dalam kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini bagi kendaraan listrik

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

15 hari lalu

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

PLN telah menyiagakan 1.299 unit SPKLU yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Khusus momen mudik tahun ini, PLN juga menyiagakan petugas yang berjaga 24 jam untuk membantu para pemudik

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

21 hari lalu

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.

Baca Selengkapnya

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

28 hari lalu

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

PLN juga mengerahkan 3.504 pegawai yang akan stand by selama 24 jam nonstop di SPKLU.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

28 hari lalu

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

Berbagai upaya efisiensi dan digitalisasi yang telah dilakukan PLN menjadi kunci dalam mewujudkan komitmen ini.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

28 hari lalu

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

Kepengurusan Forum Manajemen Risiko dinilai proaktif. Memudahkan kolaborasi antara BUMN.

Baca Selengkapnya

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

28 hari lalu

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

Pengembangan program gasifikasi pembangkit turut melibatkan konsorsium.

Baca Selengkapnya

Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

30 hari lalu

Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

Pertamina menjadi perusahaan terbesar di Indonesia versi Majalah Fortune. Ini daftar 10 perusahaan raksasa di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta

41 hari lalu

PLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta

Pemasangan listrik untuk kalanan industri, bisnis, dan UMKM membantu pergerakan ekonomi di Jakarta.

Baca Selengkapnya