Kereta Cepat Jakarta-Bandung Akan Berteknologi Driverless

Reporter

Kamis, 26 November 2015 13:46 WIB

Perusahaan kereta api asal China, China Railway Corporation menggelar pameran Kereta Api Kecepatan Tinggi miliknya di Jakarta, 13 Agustus 2015. Pameran tersebut mengambil tema `Kereta Api Kecepatan Tinggi Tiongkok yang Berkembang Pesat` TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Kereta Api Cepat Bandung-Jakarta akan menerapkan teknologi driverless (tanpa pengemudi/masinis) dan Safety Index Level IV dari Cina, ungkap Direktur Utama Kereta Api Cepat Indonesia-Cina, Hanggoro.

"Termasuk driverless, tapi secara psikologi masih ada driver yang bertugas buka tutup pintu, mengawasi penumpang, memantau situasi di jalur ada apa," kata Hanggoro, di sela Seminar Institution of Railway Signal Engineer, di Kota Bandung, Kamis, 26 November 2015.

Hanggoro menuturkan, teknologi Safety Indeks Level IV tersebut memiliki beberapa kelebihan di antaranya tidak ada lagi ruang bagi kecelakaan yang disebabkan human errors.

"Safety index level ini tertinggi di dunia dan baru Negara Cina saja yang menggunakan. Kelebihannya semua faktor diperhitungkan sehingga tidak ada space untuk human errors," kata dia.

Menurut Hanggoro, teknologi train control di Indonesia dimulai dengan pemasangan ATP (automatic train protection), yakni sebuah teknologi pengendalian kereta secara otomatis apabila terjadi kelalaian masinis sehingga kereta api tidak akan melanggar sinyal.

Saat ini, dia menambahkan, pihaknya terus berbenah meningkatkan kemampuan sumber daya manusia yang terlibat dalam pembuatan kereta api cepat Bandung-Jakarta ini.

"Yang pasti kita terus berupaya memperbaiki SDM dengan cara kita sekolahkan lagi atau magang di luar negeri," kata Hanggoro.

Ia mengatakan groundbreaking proyek pembangunan Kereta Api Cepat Bandung-Jakarta ditargetkan akan dimulai pada April 2016.

"Dan alhamdulillah, Bapak Gubernur Jawa Barat sangat mendukung atas penugasan dan pembangunan kereta api cepat ini. Dengan pembangunan kereta api cepat ini, koridor Bandung-Jakarta bisa dibangun lebih cepat lagi. Manfaat bagi seluruh masyarakat di sepanjang koridor ini," ujarnya.

Beberapa perizinan dan rekomendasi sedang diproses baik oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, Kementerian Perhubungan maupun Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

ANTARA

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

3 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

12 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

17 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

22 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

48 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

55 hari lalu

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

56 hari lalu

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

59 hari lalu

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.

Baca Selengkapnya

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.

Baca Selengkapnya