Asosiasi Pengusaha Travel Malaysia Diajak Garap Batam Bintan  

Reporter

Rabu, 25 November 2015 17:09 WIB

Wisatawan bermain ombak di Pantai Tanjung Pinggir, Batam, (25/12). Pada libur Natal ini, pantai dengan pemandangan gedung bertingkat Singapura itu dipadati ribuan pengunjung yang menikmati berbagai atraksi wisata dengan harga terjangkau. ANTARA/Joko Sulistyo

TEMPO.CO, Bintan - Kementerian Pariwisata bekerja sama dengan Malaysian Association of Tour and Travel Agents (MATTA) atau asosiasi pengusaha travel Malaysia untuk mengembangkan wisata di Bintan dan Batam. Kementerian Pariwisata berinisiatif mengundang 36 pengusaha agen tur dan travel dari negeri jiran tersebut datang ke Bintan dan Batam.

"Kami membidik Malaysia karena potensinya cukup tinggi," kata Direktur Wilayah Asia Tenggara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Rizki Handayani. Menurut dia, faktor kedekatan secara geografis menjadi salah satu keuntungan yang ditawarkan untuk turis asal Malaysia. Para turis hanya membutuhkan waktu sekitar 45 menit menyeberang lewat jalur laut.

Untuk meningkatkan kunjungan, kementerian menggelar pertemuan bisnis yang mempertemukan penyedia jasa wisata dengan 36 anggota MATTA. Pertemuan yang berjalan selama hampir dua jam di Batam tersebut, berdasarkan pantauan Tempo, berlangsung ramai. Obrolan yang kemudian menjurus pada aksi tawar-menawar dalam bahasa Inggris dan melayu menjadi hal lumrah.

Presiden MATTA Hamzah Rahmat mengatakan Batam dan Bintan memiliki atraksi wisata yang tak kalah menarik dari Phuket di Thailand. Ia menyebutkan wisata alam di Bintan memberikan nuansa berbeda ketimbang di Phuket. "Hanya saja tidak ada yang tahu tempat-tempat ini," katanya.

Menurut Hamzah, Bintan memiliki karakter tempat wisata keluarga yang sesuai dengan tipikal turis dari Malaysia. Selain itu, kata dia, tak ada kesenjangan yang tinggi dari segi kultural membuat Bintan dan Batam layak menjadi alternatif pilihan wisata bagi turis Malaysia. "Kami juga tak membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang terlampau tinggi untuk menuju ke sini," katanya.

General Manager Operation PT Bintan Resort Cakrawala Prakash Nair mengatakan saat ini kunjungan wisatawan terbanyak berasal dari Singapura yang mencapai 31 persen dari total wisatawan pada 2014. Padahal, dari segi geografis, seharusnya wisatawan Malaysia mampu mencetak angka kunjungan yang tak terlampau jauh dari Singapura. "Saat ini hanya tiga persen saja," katanya.

Padahal, menurut Darwin Mandoni, Manager Turi Beach, salah satu resor terbesar di Batam, wisatawan Malaysia memiliki kemampuan daya beli yang tinggi. "Spending mereka cukup tinggi untuk belanja ini dan itu," kata dia. Ia menyebutkan rata-rata turis Malaysia pun memilih hotel minimal kelas menengah atas.

DINI PRAMITA

Berita terkait

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

51 hari lalu

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

52 hari lalu

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?

Baca Selengkapnya

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

10 Januari 2024

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

Proyek sektor Pariwisata di IKN diklaim jalan terus. Hotel Nusantara beroperasi tabun ini.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

7 November 2023

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

Pj Gubernur DKI Heru Budi mengusulkan Perda DKI tentang penataan dan pengelolaan Kepulauan Seribu dicabut. UU Cipta Kerja disinggung.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

20 April 2023

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

Adanya bandara akan menjadikan banyak orang dari luar daerah datang ke Kabupaten Kediri.

Baca Selengkapnya

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

20 April 2023

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi membuka program studi S1 Pariwisata di Kampus Lippo Village Karawaci, Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Pantai Trikora Kembali Tercemar Limbah Minyak Hitam, Ganggu Pariwisata Bintan

28 Maret 2023

Pantai Trikora Kembali Tercemar Limbah Minyak Hitam, Ganggu Pariwisata Bintan

Pencemaran limbah minyak hitam di kawasan pantai Bintan, termasuk Pantai Trikora, hampir setiap tahun terjadi.

Baca Selengkapnya

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

14 Maret 2023

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

PT Timah Tbk. dikabarkan akan membuka penambangan timah di blok laut Olivier Perairan Manggar Kabupaten Belitung Timur.

Baca Selengkapnya

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

23 Desember 2022

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Dosen Pariwisata Universitas Airlangga (Unair) M. Nilzam Aly membagikan beberapa tips untuk masyarakat dalam menghabiskan libur natal dan tahun baru.

Baca Selengkapnya

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

24 November 2022

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

Perusahaan rental mobil nasional Tunas Rent berdiri lebih dari 20 tahun lalu. Hertz melihat jumlah wisatawan dfi Indonesia sebagai peluang.

Baca Selengkapnya