Taspen Yogyakarta Bayar 15 Klaim Jaminan Kematian

Reporter

Senin, 23 November 2015 23:00 WIB

Gedung PT Taspen. Taspen.com

TEMPO.CO, Jakarta - PT Taspen Cabang Yogyakarta siap membayarkan sekitar 15 klaim jaminan kematian kepada peserta usai lembaga tersebut mengambil alih pengelolaan jaminan kematian dan jaminan kecelakaan kerja untuk aparatur sipil negara.

"Klaim jaminan kematian untuk aparatur sipil negara (ASN) yang meninggal dunia saat masih aktif bekerja sudah diproses, yaitu untuk Kota Yogyakarta, Kabupaten Gunungkidul dan Kabupaten Kulon Progo. Klaim segera dibayarkan," kata Kepala Cabang PT Taspen Yogyakarta Tumpak Pardede di sela sosialisasi di kompleks Balai Kota Yogyakarta, Senin (23 November 2015).

PT Taspen akan segera membayar jaminan kematian dari tujuh pegawai di Kabupaten Gunungkidul, tujuh pegawai di Kabupaten Kulon Progo dan satu pegawai di Kota Yogyakarta.

Setelah keluarnya Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2015 pada pertengahan September, maka Taspen mengelola jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian untuk aparatur sipil negara (ASN). Sebelumnya, kedua jaminan itu dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

Meskipun peraturan pemerintah itu baru ditandatangani pada September, namun pengelolaan jaminan kematian dan kecelakaan kerja oleh PT Taspen sudah berlaku sejak Juli.

"Klaim jaminan kematian atau kecelakaan kerja yang masuk akan segera diproses. Satu hari sudah harus bisa diselesaikan," katanya.

Seluruh aparatur sipil negara otomatis masuk sebagai peserta Taspen dan mengikuti seluruh program jaminan yang dikelola, mulai tabungan hari tua, jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian.

"Premi untuk jaminan kecelakaan kerja dan kematian ditanggung oleh APBD pemerintah daerah setempat sehingga tidak akan membebani pegawai. Pembayaran premi menjadi kewajiban pemerintah dan pegawai memperoleh hak untuk mendapatkan jaminan," katanya.

Jumlah pegawai yang tercatat menjadi peserta di Taspen Yogyakarta tercatat mencapai sekitar 83.000 orang. "Tujuan dari berbagai program jaminan yang dikelola ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pajak Daerah dan Pengelolaan Keuangan (DPDPK) Kota Yogyakarta Kadri Renggono mengatakan, tidak menemui kendala pembayaran premi saat terjadi perubahan pengelola jaminan kematian dan jaminan kecelakaan kerja.

"Hanya ada perbedaan pengelola saja dari BPJS Ketenagakerjaan ke PT Taspen. Besaran premi yang harus dibayarkan juga tidak berbeda jauh," katanya.

Pemerintah Kota Yogyakarta sudah membayarkan premi jaminan kecelakaan kerja dan kematian periode Januari hingga Agustus ke BPJS Ketenagakerjaan.

Sedangkan Kepala Sub Bidang Administrasi dan Kesejahteraan Pegawai Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Yogyakarta May Indra mengatakan, seluruh pegawai negeri sipil dan calon pegawai negeri sipil pasti langsung terdaftar sebagai peserta Taspen.

"Jika terjadi kecelakaan kerja atau kematian, maka instansi tempat pegawai tersebut bekerja harus segera melapor ke Taspen. Sedangkan untuk tenaga bantu dimasukkan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan," katanya.


ANTARA

Berita terkait

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

9 hari lalu

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.

Baca Selengkapnya

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

10 hari lalu

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

HSBC Indonesia dan Allianz Life meluncurkan produk asuransi berbentuk warisan atau Premier Legacy Assurance untuk nasabah premiernya. Produk perencanaan warisan ini dikonsep sebagai solusi perlindungan sekaligus dukungan terhadap kehidupan keluarga nasabah yang sejahtera di masa depan.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Eks Dirut PT Taspen Iqbal Latanro soal Dugaan Investasi Fiktif

25 hari lalu

KPK Periksa Eks Dirut PT Taspen Iqbal Latanro soal Dugaan Investasi Fiktif

KPK memeriksa wakil Komisaris Utama Bank BTN Iqbal Latanro sebagai saksi korupsi investasi fiktif di PT Taspen.

Baca Selengkapnya

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

29 hari lalu

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

Apabila data yang diisi pada tiket tidak sesuai dengan identitas aslinya, maka penumpang Whoosh tersebut tidak ter-cover oleh asuransi.

Baca Selengkapnya

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

46 hari lalu

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

Prudential Indonesia menunjuk Tony Benitez sebagai CEO dan Presiden Direktur menggantikan Michellina Laksmi Triwardhany per 1 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

47 hari lalu

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

Putusan PTUN yang membatalkan keputusan OJK ihwal pencabutan izin usaha Kresna Life dinilai sebagai preseden buruk bagi industri keuangan.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

47 hari lalu

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

OJK akan mengajukan banding atas kasusnya melawan Kresna Life.

Baca Selengkapnya

PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

47 hari lalu

PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

PTUN Jakarta mengabulkan gugatan Michael Steven ihwal pembatalan keputusan OJK mengenai pencabutan izin usaha Kresna Life. Bagaimana respons OJK?

Baca Selengkapnya

KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

50 hari lalu

KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

Dugaan korupsi di PT Taspen, Taspen Life dengan modus investasi fiktif menambah daftar panjang kasus penyelewengan dana asuransi di Indonesia

Baca Selengkapnya

Diusut KPK terkait Dugaan Korupsi Investasi Fiktif, Ini Sejarah Panjang PT Taspen

51 hari lalu

Diusut KPK terkait Dugaan Korupsi Investasi Fiktif, Ini Sejarah Panjang PT Taspen

KPK menggeledah beberapa lokasi di DKI Jakarta terkait dugaan korupsi investasi fiktif di PT Taspen. Ini sejarah PT Taspen.

Baca Selengkapnya